TRAGEDY NUKLIR DUNIA ATAU PERAWAN BERMAHKOTA BERLIAN
TATA KEHIDUPAN DUNIA BARU
NOVEL KISAH NYATA MASA DATANG (FUTURISTIK)
YANG TELAH DI ISYARATKAN KITAB ILAHI
“PERAWAN BERMAHKOTA INTAN BERLIAN SEBAGAI
PENYIMPAN PERHIASAN,BUTIRAN-BUTIRAN “
BERLIAN SEHARGA 1,5 TRILYUN US DOLLAR
Jakarta, 2009
DAFTAR ISI
BAB 1 ; MASIH ADA HARAPAN UNTUK PENYELA......
MATAN PERADABAN MANUSIA
BAB 2 ; MENANTIKAN NUR ILAHI...................................
DAN PERAWAN-PERAWAN CALON RATU
B A B 3 ; TERLIHAT TANDA-TANDA KEMIRIPAN.............
SEBAGAI SANG RATU INTAN BERLIAN
B A B 4 ; DIAMBANG TRAGEDY NUKLIR DUNIA & KECEPAT AN WAKTU PENGAMBILAN JUTAAN BERLIAN
B A B 5 ; PERNIKAHAN AULIALLAH &TEPAT WAKTU SANG RATU BERADA DIPESISIR PANTAI
B A B 6 ; SIAPAKAH YANG JADI RATU BERLIAN .............
DAN PENYIMPAN INTAN BERLIAN
B A B 7 ; KESELAMATAN DAN PERDAMAIAN ...................
PERADABAN MANUSIA
B A B 8 ; GEMERLAPNYA KHASANAH DUNIA ...................
TATA DUNIA BARU PERADABAN MANUSIA
BAB 1
MASIH ADA HARAPAN UNTUK PENYELAMATAN PERADABAN MANUSIA
DARI TRAGEDY NUKLR DUNIA
Persiapan Perserikatan Bangsa Bangsa yang menyimpan jutaan ton biji-bijian –bibit tanaman pangan dibawah tanah dinegara Swedia-Norwegia pada tahun 2007 dan telah diumumkan keseluruh dunia untuk mengantisipasi tragedy nuklir yang diakibatkan oleh gempa bumi global – menyebabkan kepanikan luar biasa masyarakat internasional.
Mengapa Perserikatan Bangsa Bangsa justru hanya menyimpan jutaan ton biji-bijian-bibit tanaman pangan dibawah tanah - mengapa tidak menyelamatkan peradaban manusianya yang telah berjumlah lebih dari tujuh setengah milyar ?
Memang logikanya adalah menyelamatkan peradaban manusia dari suatu kehancuran dunia karena radiasi nuklir ataupun peluru kendali antar benua yang berhulu ledak nuklir-yang diakibatkan oleh gempa bumi global, daripada menyimpan jutaan ton biji-bijian -bibit tanaman pangan dibawah tanah.
Bilamana menyelamatkan peradaban manusianya – berarti harus menghapus program nuklir dunia yang sudah tersebar di lima benua.
Hal ini jelas tidak mungkin - mengingat negara-negara nuklir dimanapun sudah saling curiga satu sama lainnya –khususnya negara-negara penghasil peluru kendali antar benua yang berhulu ledak nuklir.
Dengan adanya realita yang di lakukan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa – berarti sesuai dengan apa yang telah di isyaratkan oleh ayat-ayat ILAHI - bahwa pada batas waktu yang sudah ditentukan –akan diberlakukannya SUNATULLAH mengenai kegoncangan dunia yang dapat ber akibat pada tragedy nuklir. Hal itu karena bumi akan panas dan langit pun akan menjadi merah.
Selain itupun telah di isyaratkan, bahwa DISUATU NEGERI -SEORANG MUKMIN BERSAMA MALAIKAT AKAN MEMBUKTIKAN KEBENARAN KITAB ILAHI DAN MUHAMAD SEBAGAI RASUL ALLAH’
Dalam upaya nya untuk mendapatkan perubahan nasib peradaban manusia –Auliallah yang ditugasi untuk itu mempunyai kesempatan untuk memilih diantara dua pilihan antara berlakunya SUNATULLAH mengenai kehancuran dunia atau keselamatan dunia bilamana jutaan berlian di lautan diambil.
Dan hal tersebut merupakan PEMBUKTIKAN KEBENARAN KITAB ILAHI DAN MUHAMAD SEBAGAI RASUL ALLAH .
Dengan adanya persiapan P B B tersebut jelas menyebabkan masyarakat internasional menjadi panik. Bagaimana harus mmenyelamatkan diri bila terjadi tragedy nuklir yang radiasi nuklirnya akan menutup langit seluruh dunia.
Dengan telah dimulainya program P B B tersebut- berarti sudah pada masa berlakunya SUNATULLAH dan kemungkinan untuk penyelamatannya. Dan hal itu hanyalah dengan pengambilan jutaan berlian di lautan.
Tetapi bagaimana dengan kesiapan Auliallah dan perhatian masyarakat internasional yang menginginkan keselamatan dunia sekaligus ingin melihat mukjizat Ilahi dalam pengambilan jutaan berlian ?Karena hal tersebut
menyangkut diri mereka sendiri akan keselamatan jiwa dan raganya.
Bagaikan suatu legenda berabad abad lamanya yang akan menjadi suatu kenyataan –menyebabkan masyarakat – khususnya dipesisir pantai laut utara Jawa menantikan suatu ke ajaib an yang luar biasa di sekitar pesisir laut jawa. Sebagai suatu realita yang akan terbukti dalam waktu-waktu mendatang, menjadikan suasana khasanah dunia di kawasan tersebut larut dalam suasana -antara suka dan duka.
Khusus untuk gadis-gadis yang masih perawan telah dipersiapkan oleh masyarakat dan orang tua nya agar sedapat mungkin mendapatkan mahkota intan berlian yang akan diambil oleh AULIALLAH dari laut jawa-sekaligus sebagai penyimpan jutaan berlian.
Para perawan yang mendapatkan mahkota Ratu Intan berlian tersebut dengan sendirinya akan di percaya untuk menyimpan perhiasan-perhiasan, butiran-butiran intan berlian yang harganya mencapai trilyunan rupiah.
Ini berarti untuk mendapatkan mahkota Ratu intan berlian tersebut, mau tidak mau harus kenal baik dengan AULIALLAH, karena bagaimanapun juga gadis perawan yang tidak kenal akrab dengan AULIALLAH sulit untuk mendapatkan mahkota Ratu tersebut.
Sudah jelas, bahwa mahkota itu akan diberikan pada gadis perawan yang dikenal dengan baik oleh AULIALLAH – karena tidak mungkin mahkota ratu seharga trilyunan rupiah tersebut akan diberikan pada gadis yang tidak dikenalnya.
Dan hal ini telah di sadari oleh masyarakat di pesisir pantai laut jawa dan sekitarnya bahkan hingga masyarakat kota. Baik itu di Indonesia maupun di luar negeri, komunitas masyarakat internasional sedang menantikannya dengan penuh harap akan keselamatan peradaban manusia.
Dalam ayat-ayat ILAHI telah di isyaratkan bahwa “ DI SUATU NEGERI – SEORANG MUKMIN BERSAMA MALAIKAT AKAN MEMBUKTIKAN KEBENARAN KITAB ILAHI DAN MUHAMAD SAW SEBAGAI RASUL ALLAH ‘ yang mana seorang mukmin juga sebagai Auliallah yakni hamba Allah yang dalam perlindungan Allah serta tidak ada penggantinya .
Realita tersebut menyebabkan gadi-gadis perawan yang telah dipersiapkan oleh masyarakat dan sanak keluarganya terus berusaha untuk mendekati Auliallah –agar sesegera mungkin mengambil jutaan berlian di lautan untuk tercapainya keselamatan dunia –padahal sesungguhnya harapan untuk itu kecil sekali kemungkinannya. Karena telah memasuki ruang waktu berlakunya Sunatullah – yang disebabkan usia Auliallah sudah 52 tahun.
Hal inilah yang menyebabkan Auliallah harus berlaku bijaksana dan sabar dalam segala keputusannya untuk bersikap dan bertindak.
Auliallah memang mempunyai dua pilihan untuk membuktikan hal tersebut yang sangat menentukan bagi peradaban manusia dimanapun juga. Membiarkan jutaan intan berlian dilautan hingga berlakunya SUNATULLAH tentang kehancuran dunia, atau mengambil juaan intan berlian dilautan untuk keselamatan dunia.
Menentukan satu diantara dua pilihan yang diisyaratkan dalam ayat-ayat ILAHI memang sangat mendebarkan para pelaku dalam peradaban manusia. Memang kalau di adakan pengumpulan polling, sudah barang tentu sembilan puluh persen manusia dunia menginginkan keselamatan dan perdamaian dunia, dengan mengambil jutaan berlian di lautan oleh Auliallah.
Dalam persiapannya yang demikian melelahkan Auliah berusaha untuk meneruskan program pengambilan jutaan berlian meskipun kecil sekali kemungkinannya karena sudah memasuki suatu masa yang berlakunya Sunatullah.
Tetapi bagaimanapun juga kembali ke perhatian masyarat internasional yang menginginkan keselamatan dunia – namun apakah memperhatikan segala fasilitas yang dibutuhkannya ?
Tatkala di sebuah kantin di kota Surabaya, suasana untuk mendapatkan mahkota berlian telah mulai terlihat dengan nyata, bagaimana para gadis-gadis mempersiapkan dirinya untuk mendapatkan mahkota ratu berlian dengan cara sebaik baiknya mendekati AULIALLAH. Karena hanya dengan berteman baik dengan AULIALLAH – merekalah yang akan mendapatkan mahkota ratu sekaligus sebagai penyimpan perhiasan dan butiran-butiran intan berlian.
Untuk sementara Auliallah yang sudah siap memanen tanaman lima ratus ribu batang kacang hijau harus ditunda untuk segera melakukan perjalanan keliling pulau jawa dalam rangka memberitahukan program acara spetakuler dalam rangka pengambilan juaan berlian di laut jawa.
Hal ini sangat diperlukan oleh komunitas masyarakat internasional agar dapat menyaksikan atraksi penyelaman jutaan intan berlian -nantinya dengan penuh keghaib an dan keajaiban yang spektakuler.
Tanaman kacang hijau yang ditekuninya hingga awal sampai akhir -yang telah memasuki masa panenan untuk sementara ditinggalkannya -untuk kepentingan peradaban manusia yang lebih besar lagi.
Padahal panenan tersebut dapat menghasilkan puluhan juta rupiah. Dan sudah barang tentu akan sangat bermanfaat untuk menambah dana yang diperlukan pada saat berada dipesisir pantai.
Namun bagaimanapun juga kepentingan untuk keselamatan peradaban manusia sangatlah harus diperhatikan dengan sebaik-baiknya, mengingat batas waktu berlakunya Sunatullah telah dapat diperhatikan penampakkan tanda-tanda yang mengarah pada kehancuran dunia.
Disaat pikiran sedang terus menafsirkan tanda-tanda mengenai berlakunya Sunatullah –sambil sedang menikmati kopi dan kue-kue di kantin, tiba tiba seorang salesgirl datang menghampiri.
“Selamat siang pak “sapa seorang gadis yang menghampirinya saat ia sedang menikmati secangkir kopi.
“Selamat siang ‘
“Maaf pak- sedikit mengganggu istirahat bapak “katanya
“Tidak apa-apa”
“Nama saya Yuli –pak “ katanya memperkenalkan diri
“oh ya- nama saya Salihin”
‘ Terima kasih-pak diberi kesempatan untuk berkenalan “
“Sama-sama “
“Bolehkah Yuli menawarkan produk-produk rokok yang enak –pak ? “ katanya sambil menyodorkan satu slop rokok.
“Ohhhhh -ya “ sambil memperhatikan slop rokok tersebut dan memegangnya yang di tawarkan gadis tersebut.
“Harga di tingkat eceran delapan ribu -pak, sementara harga promosi ini hanya sekitar enam ribu rupiah” katanya menawarkan rokok tersebut.
“Kok masih mahal harganya “
“Lho- ya cukup murah pak “ rengeknya agar rokok tersebut di beli.
“Kalau harga promosi seharusnya kan separuhnya saja
dari harga eceran “
“Yahhhhh- entar pabriknya bangkrut pak “
“Lho untungnya kan sudah gede banget “
Gadis penjaja rokok itupun tersenyum ramah sambil masih berusaha agar rokok itu dibeli.
“Coba beli setengah slop deh pak “
“Beli tiga bungkus aja “
“Yaah -boleh deh pak “
“Nah -ini uangnya “
“Kalau bapak- mau kemana sih “
“Keluar kota “
“Boleh ikut dong -pak ?”
“Lho-kamu kan sedang jualan promosi rokok “
“Ya-nggakkk apa-apa-lain kali kan bisa jualan lagi”
“Kalau gitu – jualan aja dulu, nanti seminggu lagi saya ajak keluar kota”
“bener nih pak “
“Ya – kasih saja alamatmu dan nomor selulermu-nanti saya hubungi”
Kemudian gadis tersebut menuliskan alamat rumahnya dan nomor selulernya kemudian menyodorkannya sambil masih berbisik.
“Pak – bener ya, ajak Yuli jalan-jalan keluar kota”
“Ya “
“Nginap di hotel boleh juga “
“Ya “
“Terima kasih ya -pak?”
“Sama-sama”
Setelah mengucapkan terima kasih, Yuli permisi meninggalkan dirinya.Sepeninggal Yuli di kantin tersebut Auliallah kemudian sempat berpikir dan merenung bahwa telah ada sebagian masyarakat yang mengharapkan agar saya segera menentukan pilihan untuk mencari istri agar segera dapat melaksanakan pengambilan jutaan berlian di laut jawa.
Hal-hal semacam ini memang tidak sekali ini saja terjadi, tetapi sudah berulangkali dimanapun Auliallah berada –baik didesa maupun di kota.
Untuk tidak terlalu lama merenungkan sebab-akibat banyaknya gadis gadis yang berusaha untuk merayu agar di ajak jalan-jalan keluar kota atau ke tempat-tempat wisata – Auliallah segera membayar makanan dan minumannya.
Setelah selesai membayar makanan dan minuman, ia keluar dari kantin untuk menuju ke dalam terminal bus .
Auliallah memang sedang akan melakukan perjalanan menuju kota Ngawi untuk bertemu dengan teman cewek akrabnya,dan kemudian akan meneruskan perjalanan menuju Jakarta.
Bus yang membawanya ke kota Ngawi merupakan bus jurusan Surabaya – Yogyakarta. Dari pengalaman naik bus diseluruh lintasan jalan raya di Pulau Jawa,bus jurusan tersebut merupakan bus-bus dengan kecepatan paling kencang dibandingkan dengan bus-bus jalur lainnya.
Duduk bersebelahan dengan seorang gadis sejak dari Surabaya yang kelihatannya juga akan melakukan perjalanan cukup jauh juga.
“Mau kemana Pak ?” sapanya lebih dulu.
“Mau ke Ngawi “
“Ohhh”
“Kalau adik mau kemana ?”
“Ke Solo “
“Ohhh – kalau adik ini tinggalnya di Solo atau Surabaya ?”.
“Solo - kalau bapak tinggal di Ngawi ?”
“Di Ngawi hanya mau ketemu dengan temen deket - terus esoknya mau keJakarta “
“Ohhh”
“Dalam rangka apa -pak ?”
“Sesuatu yang penting “
“Wah - rahasia nih ya ?”
“Ohh-nggak rahasia kok “
Pembicaraan terhenti tatkala bus yang melaju dengan kecepatan tinggi tersebut secara tiba-tiba ngerem mendadak menghindari para penyeberang jalan di depan pasar tradisional.
Dengan situasi yang mengagetkan karena rem bus itu, semua penumpang pun merasakan kekagetan.
“Di Surabaya kuliah atau bekerja?”
“Kuliah “
“Sudah semester berapa “
“Baru semester enam “
“Fakultas ? “
“Ekonomi”
“Di Surabaya kos atau di famili ?”
“Kos “
Dalam perjalanan yang cukup melelahkan ini, beberapa kali bus yang melaju sangat kencang ini sering mengagetkan penumpang yang nampak penuh. Pada saat itu gadis yang ada disebelahnya sering kali memegangi dirinya untuk menahan hempasan rem dadakan.
“Ohhh-ya, omong-omong siapa sih nama adik ?”
“Cyntia – kalau bapak siapa ?”
“Salihin”
“Nama panggilan ?”
“Cinti”
“Wah secakep orangnya “
“Terima kasih atas pujiannya”
Tak terasa bus yang melaju dengan kencang tersebut sudah sampai pada pertengahan menuju Ngawi. Sementara Cintia sudah terlihat mengantuk karena kecapean.
“Lebih baik tidur aja, dari pada ngeri melihat kencangnya bus”
“Ya-pak, terima kasih”
“Nanti kalau sampai Ngawi – Cintia masih tidur, kita berpisah ya?”
“Ya-pak”
Dan bus pun terus melaju dengan kencangnya. Sementara Cintia masih tertidur lelap dengan menyandarkan kepalanya ke jendela kaca bus. Nampak sekali gadis tersebut sangat lelahnya.
Sesampainya di kota Ngawi - ia lantas menuju rumah temen gadisnya seorang apoteker yang telah lama dikenalnya beberapa tahun yang lalu. Jam telah menunjukkan pukul setengah tujuh malam – yang berarti masih ada beberapa jam untuk bertemu dengan Iin, sebelum langsung meneruskan perjalanan ke Jakarta.
“Selamat malam Iin ?”
“Selaat malam “ jawabnya dari ruangan kasir
“Lama kita tidak berjumpa “
“Iya-nih” jawabnya sambil meninggalkan tempat duduknya menghampirinya
“Bagaimana kabarnya, sehat-sehat aja kan ?”
“Iya, baik baik aja”
Baru selesai menjawab, Iin harus melayani pembeli obat karena Iin selain pemilik apotek – juga merangkap apotekernya juga. Sehingga pertemuan selalu di selingi dengan pelayanan penjualan obat.
Cukup lama Iin melayani pembeli obat, karena pembelinya sangat banyak sekali, apalagi pada waktu malam hari – luar biasa banyaknya pembeli obat.
Setelah selesai melayani pembeli obat, ada kesempatan untuk berbincang-bincang lagi dengan Iin.
“Bagaimana Iin-kalau kita bersatu lagi ?”
“Ohh -mau mas “
“Bener ya ?”
“Ya “
“Kalau begitu –kita akan bertemu lagi setelah saya dari jakarta ya ?”
“Ya “
“Kita tetap pada komitmen –ya “
“Ya “
“Janji-ya “
“Ya”
“Okey-terima kasih banyak atas perhatiannya”
“Sama-sama mas “
“ kita akan bincang-bincang lagi –sesuai rencana kita berdua yang dahulu,ya?”
“Ya”
Suasana pertemuan dengan Iin yang lama tidak saling jumpa cukup menyenangkan, meskipun waktunya hanya sebentar-mengingat Auliallah harus segera ke Jakarta malam itu juga. Sementara Iin pun sangat sibuk melayani pembeli obat di apoteknya. Namun suasana pertemuan itu penuh makna.
Sepulang dari rumah Iin – ia langsung menuju ke Solo untuk seterusnya menuju Jakarta dengan menggunakan bus. Perjalanan panjang yang melelahkan telah mulai dilakukannya untuk sekedar memberitahukan persiapan-persiapan pengambilan jutaan berlian dilaut jawa kepada komunitas internasional dengan menggunakan e-mail to e-mail dan beberapa diantaranya langsung dengan beberapa instansi yang berhubungan komunitas internasional, seperti departemen luar negeri, perwakilan perserikatan bangsa-bangsa, dan sebagainya.
Sejak dari Solo – setelah berganti bus , ia duduk bersebelahan dengan gadis cantik yang juga berangkat dari Solo.
“Mau ke Jakarta dik ?”
“Iya –Oom”
“Ohh-kalau gitu kita sama-sama ke Jakarta “
“wah senang karena ada temannya “
“Ya sama-sama senang kita ada teman untuk ngobrol sebelum tidur “
Sejenak kita berdiam diri sambil memperhatikan jam sudah pukul sepuluh malam. Sementara penumpang bus baru dua pertiga isi bus.
“Rumahnya di Solo ?”
“Rumah di Depok -Oom “
“Terus di Solo dalam rangka apa ?”
“Di Solo kuliah di Universitas sebelas maret “
“Ohh-hebat “.
“Kalau Ooom tinggal dimana ?”
“Di Surabaya “
“Ke Jakarta dalam rangka dinas ?”
“Tidak “
“ Lantas dalam rangka apa pak “
“ Sekedar berwisata dan jalan-jalan”
“Wah enak sekali ya -pak ?”
“Ahhh-hanya capek aja “
“Capek tapi senang ya-pak”
“Haaa..haa...”
“Kalau berwisata kemana aja pak ?”
“Ohh - wisatanya di kantor-kantor di Jakarta”.
Dalam perjalanan malam didalam bus-tidak terasa pembicaraan sangat akrab dan seolah olah sudah kenal lama. Cintia pun sesekali terlihat memperhatikan dirinya seolah-olah sedang mempelajari ataupun paling tidak mengingat-ingat yang mungkin pernah diketahuinya.
Mengetahui Cintia sering memperhatikannya, Auliallah segera menyarankannya untuk tidur – karena sudah larut malam.
“Kelihatannya Cintia sudah ngantuk “
“Iya-pak “
“Yah-sudah larut malam, lebih baik Cintia tidur”
“Terima kasih -pak”
“Selamat tidur Cintia”
“Selamat tidur juga-pak”
Sisa perjalanan menuju ke Jakarta kita berdua tidur hingga pukul enam pagi – dan bus pun telah melalui jalur tol Cikampek –Jakarta.
“Tak terasa kita sudah masuk Jakarta “
“Iya -Oom “
“Bagaimana dengan tidurnya ?”
“Nyenyak Oom”
“Apakah juga dengan mimpi ?”
“Heee...heee ...rahasia Oom”
“Lho mimpi kok dirahasiakan “
“Iya –karena mimpinya sungguh indah”
“Wahhh...bikin penasaran “
“jangan penasaran dong Oom – entar stress lho”
“Apakah mimpinya dengan pria ?”
“Heee...heee ...rahasia dong Oom “
Dan kitapun tertawa bersama karena sama-sama melihat gelagat yang lucu diantara kita.
“Mungkin mimpi tentang suami-istri ?”
“Heeee....heeee”
“Ya-itu kan wajar-wajar saja”
“Heee...heee...”
“Tentuna mimpi itu ingin jadi kenyataan “
“Heee..heee..”
Terlihat Cintia malu-malu menceritrakan pengalaman mimpinya – yang seperti dialami oleh kebanyakan perempan yang menginjak dewasa.
Memang mimpi yang paling indah adalah mimpi yang berkaitan dengan kemesraan dari pria dan wanita bagi siapa saja yang mnegalaminya.
“Entar kalau sudah kembali lagi sampai Solo-kita bertemu lagi, bagaimana ?”
“Boleh –Oom“
“Nah kalau demikian tolong tulis alamat rumah di Solo dan nomor selulernya”
“Ohhh –ya , Oom”
Kemudian Cintia menuliskan alamatnya di Solo dan nomor selulernya dan memberikannya pada Auliallah sambil berpesan.
“Ini -pak alamat dan nomor seluler Cintia “
“Ohhh-ya terima kasih
“Kalau mau ketemu di Depok, boleh jua -Oom”
“Ohh-ya ,terima kasih – tapi kelihatannya di Jakarta sangat sibuk-jadi kita bertemu di Solo saja, ya ?”
“Ohh-ya, boleh saja”
“Kira-kira kapan sampai Solo ?”
“Paling-paling lima hari lagi sudah sampai di Solo”
“Baik-lah,kira- kira bulan ini juga saya akan menemui Cintia”
“Boleh –Oom”
Sejenak kita terdiam sambil mengusap wajah dengan tisu basah yang ber aroma wewangian agar terlihat segar.
“Kalau kita di Solo, ceritera yang banyak hasil tugasnya di Jakarta ya -Oom?”
“Ya – tapi kita bertemu dimana ?”
“Terserah-dimana ?”
“Okey-bagaimaa kalau kita bertemu di Tawang mangu?”
“Boleh juga”
“Nanti saya akan ceritera banyak bagaimana tugas saya berikutnya, agar Cintia dapat mengikuti dengan seksama”
“Woooo-terima kasih banyak -Oom”
Sesampainya di Jakarta, ia lantas menuju masjid istiqlal untuk mandi dan sholat dhuha sebelum menuju ke kantor yang akan dikunjunginya.
Didalam masjid istiqlal, Auliallah berdoa dengan khusyu dan cukup lama agar mendapatkan hikmah Ilahi khususnya yang berkaitan dengan perjumpuan-perjumpaan dengan gadis-gadis disepanjang perjalanan didalam bus.
Mungkin perjumpaan-perjumpaan tersebut - ada beberapa gadis yang dapat dicocokkan dengan hikmah Ilahi sebelumnya mengenai beberapa gadis-gadis perawan yang pantas mendapatkan mahkota ratu berlian.
Suasana masjid Istiqlal pun sangat tenteram untuk melakukan ibadah dan berdoa.
“Ya, Allah Yang Maha pecipta semua mahluk dibumi,dan alam semesta perkenankanlah saya memohon kehadliratMu ampunan untukku-kedua orang tuaku, anak-anakku, mukminin sedunia dan peradaban manusia atas dosa-dosa yang disengaja maupun yang tidak disengaja”
“Ya, Allah Yang Maha Kuasa atas semesta alam beserta isinya, perkenankanlah saya memohon kehadliratMu - kesabaran padaku dalam menjalani kehidupan di dunia ini yang semakin berat dalam segala hal”.
“Ya, Allah Yang Maha perkasa atas semua yang ada di bumi dan dilangit – perkenankanlah saya memohon kehadliratmu kekuatan rohani dan jasmani untuk menjalani kehidupan tugas-tugas dan pekerjaan yang ada”
“Ya, Allah Yang Maha Pengasih dan Maha penyayang, perkenankanlah saya memohon kehadliratMu rizki yang baik dalam segala pekerjaanku selama ini”
“Ya, Allah Yang Maha Adil-perkenankanlah saya memohon ke hadliratMu keadilan yang se adil-adilnya dalam segala perbuatan yang ada dalam kehidupan peradaban manusia dimanapun-hingga berlakunya Sunatullah yang telah dijanjikan”
“Ya, Allah Yang Maha Melihat dan Mengawasi segala perbuatan mahlukNya-perkenankanlah saya memohon kehadliratMu untuk menuntun kehidupanku dalam rangka tugas-tugas yang ada”
“Ya, Allah Yang Maha Kasih, perkenankanlah saya memohon kehadliratMu-kasih sayang untuk setiap tugas dan pekerjaan yang ada”
“Ya, Allah Yang Maha Bijaksana, perkenankanlah saya memohon kehadliratMu akan semua perilaku yang ada padaku dalam menjalani pekerjaan dan tugas-tugas yang ada”.
“Ya, Allah yang Maha Pengampun, perkenankanlah saya memohon kehadliratMu ampunan bilamana ada kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja dalam menjalankan pekerjaan dan tugas-tugas yang ada”
“Ya, Allah Yang Maha Pemberi, perkenankanlah saya memohon kehadliratMu –untuk mendapatkan semua bentuk kesehatan dalam menjalani pekerjaan dan tugas-tugas yang ada”
“Ya, Allah Yang Maha Mendengar akan doa-doa hambaNya perkenankanlah saya memohon kehadliratMu untuk mengabulkan doa doaku “
“Ya, Allah Yang Maha Mengawali dan Maha mengakhiri, perkenankanlah saya memohon kehadliratMu akan semua bentuk keselamatan dalam menjalani pekerjaan dan tugas-tugas yang ada”
“Ya, Allah Yang Maha Menghidupkan dan mematikan, perkenankanlah saya memohon kehadliratMu –sebaik baik kehidupanku, dan wafatkanlah aku dengan ridloMu”
“Ya, Allah Yang Maha menggenggam semua mahlukNya, perkenankanlah saya memohon kehadliratMu –sebaik nasib nasib dan takdir untuk kehidupanku dalam menjalankan pekerjaan dan tugas-tugas yang ada”.
“Ya, Allah Yang Maha Memiliki kerajaan di langit dan di bumi – perkenankanlah aku untuk selalu bersujud, bertasbih dan bertakbir serta berdzikir”
“Ya, Allah Yang Maha Pencipta semua malaikat ruhul qudus,perkenankanlah saya memohon kehadliratMu –agar aku dikawal oleh malaikat-malaikat untuk keselamatan dan keamanan serta kebaikanku dalam menjalankan pekerjaan dan tugas-tugas yang ada padaku”
“Ya, Allah Yang Maha Kuat atas semesta alam beserta isinya,perkenankanlah saya memohon kehadliratMu –ada kekuatan untukku dalam menjalankan pekerjaan dan tugas-tugas yang ada padaku”
“Ya, Allah Yang Maha memiliki kekuatan ghaib dan mukjizat, perkenankanlah saya memohon kehadliratMu-agar selalu dalam lindunganMu siang dan malam di dunia dan di akhirat nantinya”
“Ya, Allah Yang Maha Sempurna, perkenankanlah saya memohon kehadliratMu – akan kebaikan dan keimanan akan keluargaku, istriku dan anak-anakku dalam kehidupan dunia dan akhirat nantinya”
Subhana robika robi ijati ama yashifun-wassalammu ala mursalin wal ahamdulillah hirobil alamin.
“Ya, Allah -terimalah doaku , perkenankanlah doaku- kabulanlah doaku, amien ya robal alamin”
Beberapa saat ia berdiam diri selama beberapa menit di tempat itu sambil menantikan isyarat yang ada dsekitarnya ataupun yang dirasakan.
Setelah selesai melakukan sholat dhuha dan berdoa di masjid – ia menuju kekantor departemen luar negeri untuk mengkonfirmasikan kesiapan atraksi penyelaman pengambilan juaan berlian di laut Jawa untuk dapat disaksikan oleh para perwakilan negara-negara asing di indonesia serta komunitas internasional.
Tentu bilamana berkaitan dengan komunitas internasional – sudah jelas departemen luar negeri lah yang menguasai permasalahannya.
Suasana ke ramah tamahan di kantor departemen luar negeri sangat menyenangkan – dan hal ini merupakan instansi pemerintahan yang paling baik dibandingkan dengan instansi pemerintah yang lainnya.
Cukup lama berada di kantor departemen luar negeri, untuk bersilaturahmi sekaligus menerangkan rencana kegiatan yang akan dijalankan dalam pengambilan jutaan berlian dilaut jawa-agar dapat disaksikan oleh komunitas internasional
Memang cukup menyenangkan perhatian yang diberikan oleh pejabat-pejabat departemen luar negeri. Beberapa hal sangat detail ditanyakan oleh para pejabat di departemen luar negri mengenai persiapan-persiapan serta yang dibutuhkannya untuk pelaksanaan proyek tersebut.
Setelah selesai bertemu dengan beberapa pejabat di departemen luar negeri –Auliallah segera berpamit diri dan merencanakan ke intansi lainnya yang memiliki jaringan internasional.Namun karena hari sudah sore, diputuskan untuk ke instansi tersebut dilain waktu.
Sinar matahari di siang hari yang senantiasa menguras energi badan dan tubuh setiap insan di kota yang selalu bising dengan padatnya kendaraan bermotor dan lalu-lalangnya masyarakat – benar benar tidak ter elakkan.
Auliallah yang sedang berada di keramaian kota melangkahkan kaki menuju halte bus way yang berjarak lima ratus meter.
Dengan langkah yang tegap dan pasti sambil minum air putih kemasan - dengan seksama memperhatikan lalu-lalangnya lalu lintas.
Sesampainya di halte bus way, setelah membayar karcis ia nampak istirahat sejenak sambil menunggu datangnya bus way dengan menduduki bangku aluminium disamping seorang gadis belia yang sudah dduk terlebih dahulu .
“boleh duduk disini-dik ? “ katanya pada gadis yang sudah duduk disampingnya.
‘ Ohhh, silahkan Oom “ jawabnya sambil tersenyum ramah dan memandang dia.
‘Terima kasih ya dik ?”
“Sama-sama Oom “ sambil membetulkan posisi duduknya. Sementara suasana didalam halte bus way semakin padat – sementara bus way nya itu sendiri belum nampak.
Setelah membetulkan posisi duduk, gadis tersebut menyapa Auliallah dengan ramah dan senyuman.
“Mau kemana Oom ?” tanyanya sambil memandang penuh makna.
“Ke jurusan Harmoni “ jawab Auliallah sambil membalas senyumannya.
“ Ohhh - kalau begitu sama tujuannya – Oom “
“Wahhhh- baik sekali kita dapat bersama dalam satu bus “
“Yaaa-boleh juga “
“Tapi sebaiknya kita menunggu bus way yang agak kosong, ya ?” kata Auliallah menawarkan yang terbaik, karena penumpang saat itu benar-benar padat dan antrinya sangat panjang sekali.
“Yaaa- memang harus begitu , karena kalau berdiri di bus nggak kuat” jawab gadis tersebut.
“Ohhhh - ya ngomong-ngomong nama adik siapa ?” tanya Auliallah
“Imelda “ jawabnya sambil memandang dan tersenyum manis
“Imelda ?”
“Ya - kalau Oom siapa ?” tanyanya.
“Salihin Auliallah “
“Salihin Auliallah ?”
“Ya “
Setelah beberapa saat nampak terlihat ada bus way yang berhenti di halte ter sebut - dan berbondong-bondong banyaknya penumpang yang akan menaiki bus tersebut, padahal kapasitas bus sudah penuh dari halte busway sebelumnya.
Beberapa saat sekitar setengah menit, bus way tersebut berangkat lagi, sementara penumpang yang terangkut hanya sedikit, sehingga penumpang yang tertinggal di halte busway masih banyak - dan terus bertambah.
“Imelda sering menggunakan jasa busway ?”
“Sering juga sih -Oom “
“Apakah sudah bekerja ?”
“Baru mulai melamar pekerjaan “
“Ohhhh - melamar pekerjaan dimana ?”
“Di jakarta sini –Oom”
“Di perusahaan swasta atau di negeri ?”
“Di swasta “
“Apakah sudah mulai test ?”
“Belum Oom- baru mulai memasukkan lamaran kerja “
“Ohhhh-ya “
Sambil memperhatikan busway berikutnya yang datang ke halte tersebut, pembicaraan semakin akrab dan penuh dengan kekeluargaan, seakan akan dapat menghilangkan rasa kejenuhan menunggu busway yang sedikit longgar.
“Kalau rumah Imelda sendiri dimana ?”
“Di Bekasi Oom “
“Ohhhh “
“Terus nantinya setelah menggunakan busway – pakai apa ?”
“Mau pakai kereta api dari jatinegara “
“Ohhhh – tapi ini kan sudah menjelang malam “
“Iya sih-Imelda sedikit takut juga, karena rumah Imelda di Bekasi jauh dari keramaian kota”
“Sudah pernah pulang malam ?”
“Baru dua kali ini “
“Kira-kira yang pertama dulu ada gangguan ?”
“Ada aja sih “
“Terus bagaimana nantinya Imelda ?”
“Bingung juga -Oom”
Sejenak kita terdiam sambil memperhatikan kepadatan calon penumpang busway didalam halte tersebut- kemudian Imelda meneruskan pembicaraannya.
“Maaf-Oom”
“Ya-ada apa?”
“Apakah Oom masih ada tugas lagi ?”
“Rencananya sih memang masih ke kantor perwakilan perserikatan bangsa bangsa – tapi kelihatannya waktunya sudah tidak memungkinkan”.
“Jadi sore ini sudah tidak ke mana-mana lagi ?”
“Iya-kenapa ?”
Imelda tidak menjawabnya dengan terus terang. Sesaat Imelda terdiam sambil memperhatiakan keadaan sekelilingnya – seakan-akan permintaanya jangan sampai kedengaran orang lain.
Setelah merasa aman dari perhatian banyak orang, Imelda melanjutkan pembicaraannya.
“Maaf –Oom, bagaimana kalau Oom ngantar saya ke Bekasi ?”
Melihat permintaan Imelda yang kelihatannya tidak berani untuk pulang ke Bekasi-karena waktu yang sudah sangat senja, Auliallah mau memenuhi permintaan Imelda.
“Baiklah”
“Terima kasih banyak Oom”
“Ya-sama-sama”
Auliallah merencanakan –sepulang mengantar Imelda akan sekaligus menuju pesisir pantai disekitar Pedes melakukan survey dan melakukan pengamatan wilayah perkampungan nelayan didaerah tersebut.
Sesaat kemudian busway pun mendekati halte- dan ia pun bersama Imelda memasuki busway tersebut yang terlihat masih penuh penumpang. Namun karena hari sudah senja, mereka berdua terpaksa berjubelan dengan penumpang lainnya.
Perjalanan dengan bus way menuju Harmoni kemudian untuk berganti dengan busway menuju Kampung melayu dan berhenti di Jatinegara untuk menuju stasiun jatinegara menggunakan kereta jabotabek menuju Bekasi
Auliallah memutuskan untuk mengikuti Imelda ke Bekasi karena diminta untuk mengantarkannya sekaligus-untuk mengetahui rumahnya. Dalam perjalanan menuju kota Bekasi - ia bersama Imelda terlihat dalam pembicaraan yang akrab –meskipun didalam gerbong kereta juga luar biasa padat-berjubelnya para penumpang.
“Apakah Imelda sering pulang malam ?”
“Nggakkkk, sekali kali karena sulitnya angkutan kota “
“Apakah tidak ada gangguan bilamana pulang malam atau paling tidak keusilan orang lain pada anda?”
“kebetulan selama ini aman-aman saja –meskipun pernah mengalami gangguan sedikit”
Pertanyaan tersebut untuk yang kedua kalinya, karena memang diucapkan dari pada tidak ada permbicaraan, mengingat padatnya penumpang di kereta.
“Apakah tidak baik cari kerjaan di Bekasi saja?”
“Iya- tapi belum ada panggilan”
“Ya-mudah-mudahan di terima kerja di Bekasi, agar tidak terlalu malam pulangnya “
“Mudah-mudahan Oom”
Sesampainya di kota Bekasi yang selalu padat dengan segala kendaraan bermotor – menjadikan polusi kota semakin bertambah parah. Kota yang berhimpitan dengan Jakarta ini benar-benar luar biasa macetnya. Suasana kota sangat bising dan sesak dengan komunitas masyarakatnya yang tak pernah henti ber aktifitas.
Memperhatikan kondisi kota yang berubah dengan cepatnya sejak sepuluh tahun yang lalu – menjadikan Bekasi jelas akan menuju menjadi kota metropolis. Hanya bagaimana penataan nya untuk memperindah kota tersebut.
Keluar dari stasiun Bekasi –Imelda mengajaknya naik mikrolet menuju Rawa lumbu. Didalam mikrolet demikian pula padatnya -sehingga percakapan tidak begitu nyaman, karena penumpang satu sama lainnya saling pandang dengan mudahnya.
Sesampainya di rumah Imelda –Auliallah segera berpamitan pada orang tuanya –karena sudah malam. Dan merekapun saling berjabat tangan dengan sama-sama memberikan senyuman.
Rencana untuk melakukan perjalanan dipesisir pantai antara Krawang – Bekasi sedikit terhambat oleh cuaca yang kebetulan masih ada hujan deras, sehingga mau tak mau harus menunda bebeberapa hari lagi hingga benar-benar cuaca sudah memasuki musim kemarau.
“Imelda, kalau begitu kita berpisah dulu-ya “
“Terima kasih banyak Oom- Imelda tunggu Om lagi ya disini ?”
‘Ya-mudah mudahan kita bertemu lagi”
Dan perpisahan mereka pun ada kemungkinan akan berlanjut lagi-saat Imelda memberikan nomor selulernya – agar dapat terjalin kontak komunikasi setiap saat.
Sepulang dari rumah Imelda, dan langsung menuju Jakarta untuk terus ber upaya dan ber ikhtiar. Harapan masih ada- harapan masih ada – harapan masih ada, hal itulah yang senantiasa dalam benaknya untuk terus berusaha agar tercapai cita-citanya.
Hanya dengan mengingat-ingat kata-kata mutiara itu, ke gairahan untuk melaksanakan penyelaman di laut jawa bangkit kembali -paling tidak memberikan semangat diri sendiri, untuk mengimbangi hambatan-hambatan yang luar biasa hebatnya.
Memang ke gairahan untuk mengambil jutaan berlian timbul karena banyaknya masyarakat yang mengharapkan keselamatan dunia dengan terambilnya jutaan berlian. Tanpa itu semua Auliallah lebih memilih sebagai petani – yang berarti membiarkan peradaban manusia menuju pada batas waktu berlakunya Sunatullah.
BAB 2
MENANTIKAN NUR ILAHI
DAN PERAWAN PERAWAN CALON RATU INTAN BERLIAN
Terlalu berharap untuk mendapatkan anugerah – rahmah dan hidayah yang sangat diperlukan untuk peradaban manusia yang terjamin keselamatan memang harus diupayakan secepatnya-mengingat situasi dan kondisi peradaban manusia semakin tidak menentu.
Dikala masyarakat internasional tercekam dan mengalami depresi luar biasa karena adanya program Perserikatan Bangsa Bangsa yang menyimpan jutaan ton biji-bijian – bibit tanaman di bawah tanah dinegara Swedia-Norwegia pada tahun 2007 untuk mengantisipasi tragedy nuklir dunia akibat gempa bumi global yang sudah diisyaratkan oleh KITAB ILAHI -mau tidak mau harus diupayakan semaksimal mungkin – untuk berikhtiar mendapatkan keselamatan dunia untuk peradaban manusia.
Dalam upayanya untuk mendapatkan kesempatan secara cepat dan aman-selamat untuk semua pihak mendapatkan jutaan intan berlian di lautan sebagai isyarat untuk tercapainya keselamatan dunia bagi peradaban manusia dimanapun juga –tentunya juga harus tercukupi sarana dan prasarana yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Beberapa hal yang dilakukan oleh AULIALLAH untuk mempersiapkan kesemuanya itu telah berlangsung lima tahun yang lalu - hingga diberlakukannya program Perserikatan Bangsa Bangsa.
Banyaknya kendala dan hambatan dalam melaksanakan tugas-tugas yang demikian beratnya – sebagai penyebab tertundanya program pelaksanan pengambilan jutaan berlian di laut jawa.
Mengapa Perserikatan Bangsa Bangsa tidak menyelamatkan peradaban manusia ? – mengapa justru hanya menyelamatkan jutaan biji-bijian –bibit tanaman pangan untuk disimpan di bawah tanah – sementara nasib peradaban manusia itu sendiri yang paling dominan untuk diselamatkan justru terabaikan sama sekali ?
Sesungguhnya memang harus nasib peradaban manusia itu yang diupayakan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa agar terjamin keselamatannya. Namun kenyatannya Perserikatan Bangsa Bangsadengan programnya yang hanya menyimpan jutaan ton biji-bijian-bibit tanaman pangan – sementara nasib peradaban manusia seluruh dunia sama sekali tidak diperhatikannya.
Hal inilah yang menyebabkan kecemasan dan keresahan masyrakat internasional luar biasa hebatnya. Seolah-olah sudah terkesan nasib peradaban manusia memasuki fase kehancurannya tanpa ada harapan lagi untuk diselamatkan.
Sementara waktu yang terus bergulir mendekati batas waktu berlakunya SUNATLLAH mengenai kehancuran dunia akibat gempa bumi global yang mengakibakan tragedy nuklir seluruh dunia - menyebabkan masyarakat internasional depressi dan stress semakin bertambah banyak hingga bermilyar-milyar.
Memang- dalam upaya nya untuk menyelamatkan peradaban manusia, harus menghapus program nuklir di persada bumi ini - namun hal itu jelas tidak mungkin karena negara-negara nuklir tetap bersikukuh untuk mempertahankannya, baik nuklir untuk kepentingan energi listrik maupun untuk pembuatan I C B M ( Inter Continental Balistic Missile ).
Sementara semakin banyak sekali masyarakat yang percaya akan terambilnya jutaan berlian untuk keselamatan dunia.
Untuk itulah Auliallah untuk berusaha lagi mempersiapkan pengambilan jutaan berlian di laut jawa dengan posisi sentralnya.
Namun bilamana belum memungkinkan, ia akan menunda lebih dahulu pelaksanaan tersebut, mengingat sesuatu tugas ke agama an tidak dapat dipaksakan, karena tanda-tanda super natural akan memberi isyarat, tugas tersebut di laksanakan atau ditunda terlebih dahulu.
Seperti halnya hujan deras yang terus menerus dikala musim kemarau –sebenarnya merupakan isyarat kalau pelaksanaan tugas untuk ditunda terlebih dulu.
Untuk itulah – sambil menantikan cuaca yang cerah yang menyebabkan gelombang laut normal dan tidak ganas – untuk sementara waktu ditunda lebih dahulu.
Dan sambil menunggu cerahnya cuaca dan normalnya gelombang laut – Auliallah memutuskan untuk melakukan perjalanan lagi mempersiapkan akomodasi di daerah. Kali ini ia memutuskan persiapan di pesisir laut jawa tengah -yang sebenarnya juga sudah agak sedikit siap.
Dari Jakarta Auliallah melakukan perjalanan ke semarang untuk mencek persiapan-persiapan menjelang musim kemarau. Hal tersebut dilakukannya mengingat akan dilakukannya pengambilan jutaan berlian -bilamana situasi dan kondisi sudah memungkinkan dengan segala persyaratan utamanya telah terpenuhi.
Dalam perjalanannya menuju semarang lancar-lancar saja tanpa hambatan apapun. Dengan kereta api yang digemarinya yakni kelas ekonomi – seperti biasanya ia naik dari statiun jatinegara yang tinggal memilih kereta api ekonomi, karena tanpa harus memesan tempat duduk beberapa hari sebelumnya seperti halnya kelas eksekutif yang harganya mahal.
Sesampainya di stasiun kereta api Poncol Semarang– ia segera menuju ke masjid Baituraahman untuk mandi dan menunaikan sholat dhuha.Dengan suasana yang sudah segar dan selesai berdoa- ia mencari warung tenda untuk mencari sarapan pagi dan minuman kopi.
Tatkala sedang berdiam diri disuatu tempat di kota Semarang disekitar simpang lima, seolah ter ingatkan oleh ratapan banyak orang di negara-negara di dunia yang sedang dirundung kesedihan - karena peperangan,bencana alam, wabah penyakit dan gempa bumi lokal.
Dalam ketermenungan di tempat tersebut -ia didatangi seorang gadis bersama dengan dua orang temannya.Ketiga gadis tersebut duduk disampingnya berjejeran.
“Maaf-Oom mau duduk disini “ kata salah satu gadis tersebut.
“Oh silahkan “
“terima kasih Oom “
“Sama-sama “
“Wah ngganggu Oom nih “
“Ohhh-tidak “
“Sedang nunggu seseorang ya Oom ?”
“Tidak – saya cuma istirahat sejenak di tempat ini”
“Ohh- dari mana sih Oom?”
“Dari jakarta pagi tadi
“Wahh-capek dong Oom “
“ Iya ,lumayan capeknya”
“ Di Semarang ada keperluan apa-Oom?”
“ Ya –sedikit keperluan di pesisir pantai”
“ Boleh tahu tugas apa Oom?”
“ Sebenarnya sangat rahasia –tapi tak apalah saya sedikit bercerita, karena warga semarang dan sekitarnya sudah mengerti saya “
“Terima kasih -Oom”
“ Nahhh...sebelum menceritrakan keperluan di semarang, saya harus tahu nama adik-adik semua”.
“Baik pak, ini Asti ,ini Vera dan saya Hesti “Kata Hesti memperkenalkan diri.
“Ohhh-ya “
“Kalau Oom namanya Hari ya ?” kata vera tiba-tiba sudah menyebutkan namanya.
“Lho-kok sudah tahu “
“Iya dong -kan Oom namanya sangat legendaris tanpa ada promosi”
“Maksudnya “
“Ya-Oom kan sudah menjadi legenda di dalam dan luar negeri tanpa adanya promosi media masa atau elektronok” kata vera
“Yang bener ahhh – saya kan tidak merasa”
“Ahhh—pura-pura nih Oom”
“Okeylah saya ceriterakan – kalau adik-adik semuanya sudah mengerti mengenai saya”
“Okey juga “
“Begini ya – saya ke semarang seperti pulang kampung, karena saya juga puluhan tahun di semarang-dan kebetulan kali ini dalam rangka mempersiapkan pekerjaan yang berkaitan dengan penyelaman di lautan”
“Nahhh....bener kan “ kata Asti nampak gembira.
“Terima kasih kalau adik-adik sudah sedikit ada yang tahu tentang kegiatanku “
“Lanjutkan Oom “
“Ya-memang benar-bahwa masyarakat internasional sedang mengharapkan agar saya untuk segera melaksanakan tugas-tugas penyelaman untuk pengambilan jutaan berlian yang ada mahkota berliannya”
“Woooo....luar biasa “
“Dalam hal ini, Semarang termasuk pilihan home base untuk kegiatan tersebut, namun belum final”
“Lho – kok begitu “
“ Ya – karena masih banyak kota-kota lainnya yang dipilih juga sebagai home base “
“Di Semarang aja –Oom”
“Ya – kita lihat perkembangannya saja”
“Jadi – udahlah , pastikan aja home base di kota Semarang”
“ Ya- dipertimbangkan dengan sebaik baiknya, karena permintaan adik-adik yang cantik”
“ Nah gitu dong Oomm”
“Jadi langsung aja Oom tentukan tempatnya”
“Nah ini - vera ada rumah di dekat laut Semarang – dapat untuk home base Oom “
“Ohhh-ya ?”
“Ya “
“Boleh kok dilihat dulu “
“Sebentar,.......apakah vera bersama orang tua ?”
“Orang tua ada di Kudus, Vera di semarang kuliah di Undip dan dibeliin rumah oleh orang tua”
“Jadi vera sendirian ?”
“ Sama Asti dan Hesti “
“Ohhhh – adik-adik ini sama-sama satu kampus dan satu rumah ?”
“Ya “
“Okeylah kalau begitu kita lihat lokasi rumah dan jarak dari lautnya”
Kemudian kita berempat bersama-sama beranjak dari tempat itu dan menuju parkiran mobil yang dikendarai oleh ketiga gadis tersebut.
Setelah menaiki mobil tersebut yang melaju dengan cukup pelan-pelan – akhirnya sampai di rumah Vera di pinggiran laut semarang.
Kelihatannya Vera anak orang yang cukup kaya, kalau dilihat rumah hadiah orang tuanya yang cukup besar dan megah.
“Wahhh besar sekali ya rumahnya “
“Ya....lumayanlah Oom -dari pada kontrak “
“Okey juga –dekat dengan laut “
“Bagaimana Oom- tentukan aja ya pak home base dirumah ini?”
Auliallah belum menjawab – ia masih memperhatikan dengan seksama lingkungan perumahan itu dengan seksama. Jalur-jalur darat dan pelabuhan ikan serta perkampungan nelayan yang cukup jauh sedang dipertimbangkan dengan teliti.
“Bagaimana –Oom ?”
“Okey juga –situasi lingkungan di lokasi laut”
“Ya-kalau begitu rumah Vera dapat dijadikan home base dong Oom “
“Ya”
“Hooooorrrreeeeeeeeeeeeee” serempak mereka bertiga spontan gembira.
Sesaat mereka sedang merayakan kegembiraannya, Auliallah sedang memperhatikan kembali tanda-tanda super natural yang ada disekitar wilayah itu agar mendapatkan HIKMAH ILAHI mengenai penentuan pilihan pertama tentang rumah itu untuk home base pelaksanaan pengambilan jutaan berlian.
“Bagaimana dengan rencana berikutnya –Oom?”
“Baiklah kita meeting di dalam ruang tamu, ya ?”
“Okey “ jawab mereka serempak.
Kemudian semuanya masuk kedalam ruangan tamu untuk mengadakan meeting sejenak menindak lanjuti persiapan-persiapan yang perlu dilakukan untuk kegiatan proyek yang akan datang”
Setelah semuanya berada diruangan tamu dan duduk dengan santai – Auliallah mengawali pembicaraan yang mirip dengan rapat pimpinan proyek dengan beberapa stafnya secara mendadak.
“Begini ya-adik adik “
“Yaaaaaaaa”jawab mereka masih merasakan bahagia
“ Rumah Vera ini akan dijadikan Home base –dengan fasilitas yang sudah mencukupi dan ada pula yang harus di tambah lagi “
“Siiiaaaaaap “ jawab mereka serempak
“Home base ini masih memerlukan beberapa peralatan yang diperlukan untuk menjadikan situasi lingkungan aman dari segala bentuk gangguan dan kejahatan”
“Okeeyyyyy” jawab vera si pemilik rumah
“ Diantara peralatan yang dibutuhkan adalah kamera ruangan – sementara kamera pantai akan di pasang bilamana sudah pada waktu pelaksanaan proyek”
“ Apalagi-Oom ?”
“ Alarm rumah yang menggunakan sinar laser”
“ Terus ?” tanya Vera lagi -sambil mencatatnya.
“ Detector metal untuk mendeteksi barang-barang tamu yang melintasi depan rumah”
“ Wahhhh..”
“ Ya –itulah yang harus dilengkapi sebagai home base”
Sejenak mereka semua saling pandang dan vera pun memberi isyarat kesanggupannya untuk melengkapi rumahnya dengan peralatan tersebut.
“Okey-Oom , Vera menyanggupi untuk melengkapinya “kata Hesti
“Lho peralatan tersebut sangat mahal lho”
“ Ya-kami tahu, tapi ayahnya Vera kan pemilik pabrik di Kudus “kata Asti menyakinkan.
“Ohhhh, yaaa....yaaaa, kalau gitu dapat dijadikan sponsor juga kan ?”
“Yaa......setuju “jawab mereka serempak
Untuk beberapa saat pembicaraan terhenti -tatkala Auliallah sedang mencatat dan memperhatikan beberapa materi meeting tentang pelaksanaan berikutnya.
Sementara Vera beranjak berdiri mengambil minuman botol dari lemari es-untuk kemudian disuguhkan di meja pertemuan. Sesaat kemudian terlihat Asti dan Hesti langsung mengambil minuman itu dan meminumnya.
“Home base ini akan dijadikan tempat sementara para penyelam dari Jakarta-Semarang dan dari Surabaya sebelum menuju lokasi penyelaman di laut” lanjut Auliallah meneruskan rapatnya.
“Okeeeeeyyy...” jawab mereka berbarengan
“Selanjutnya adik-adik sebagai staff manajerial pada saat mulainya pelaksanaan program pngambilan berlian hingga penyimpanannya dikemudian hari “
“Siiiaaaaaaappppp” jawab mereka sambil kegirangan.
“Nahhh-untuk itu, adik adik ini harus mempelajari gambar peta perjalanan darat dikala kapal ikan mendarat disuatu tempat ke home base ini”
“Jadi ini tugas pokok kami” tanya Asti
“Ya –ini saya gambarkan dan simpan baik-baik “
Kemudian Auliallah mulai menggambar peta perjalanan darat sambil menerangkannya pada gadis-gadis tersebut.
“Titik posisi ini sebagai awal kebarangkatan penyelam utama
“Ya “ jawab mereka serempak sambil berkerumun disekitar Auliallah.
“Sementara titik disebelah kanannya dan sebelah kirinya, untuk penyelam cadangan yang tugasnya mengalihkan perhatian para bajak laut dan perampok”
“Ya” jawab mereka serempak.
“kira-kira ke kanan dan kekiri berjarak lima belas kilometer dari posisi sentral-yang di pergunakan oleh para penyelam utama”
“Ya” jawab mereka bersamaan
“Yang harus dikuasai oleh adik-adik dalam hal ini harus mempelajari route perjalanan darat dari titik ini ke home base”
“ Lho berarti agak bergeser dari posisi utama”tanya Asti.
“Ya – karena tujuannya untuk memindahkan resiko dari intai-an bajak laut”
“Nahhh..bagaimana mengatur route perjalanan darat dari posisi ini ke home base ?”Tanya Hesti
“Pergunakan jalan desa –yang dapat dilalui kendaraan bermotor hingga dapat menembus lokasi yang lebih tinggi di aliran sungai ini “
“Waaaahhhh....luar biasa beratnya medan lokasi ini “
“Nahhh-memang berat, karena mirip dengan petualangan terbesar di abad ini “
“Gimana nih “ tanya Vera kepada kedua temannya.
Setelah beberapa saat mereka saling pandang, Auliallah melanjutkan lagi pembicaraannya.
“Nahhh-bagaimana, sanggup tidak ?”
“Sangguppppppppp” jawab mereka serempak
Suasana didalam rumah Vera nampak penuh keceriaan, setelah ketiga gadis tersebut menyanggupi untuk berperan yang komplit dalam memperhatikan dan ber aktivitas mengatur route perjalanan nantinya.
“Sebelum ber aktivitas, nanti akan di kontak lebih dahulu melalui seluler menentukan jadwal kongkritnya “
“Kenapa tidak harus sekarang aja-Oom ?”
“Begini – adik adik harus memahami, bahwa program pengambilan berlian ini harus melalui proses ke agama an lebih dahulu sebelum dimulainya penyelaman di laut”
“Jadi maksudnya bagaimana ?”
“Begini adik-adik, sebelum melakukan penyelaman bersama dengan team lainnya, saya sebagai Auliallah harus terlebih dahulu menikahi seorang perawan sebagai istri “.
“Siiiaaappppppp” jawab mereka serempak
“Lho – kok siap bagaimana ?”
“Kan katanya Oom harus menikah lebih dahulu”
“Ya”
“Makanya satu diantara kami siap kalau dipilih jadi istri”
“Wahhhh-terima kasih atas kesediaan adik-adik, namun saya harus ke Jakarta dulu karena masih ada kepentingan untuk menjelaskan program ini dengan komunitas internasional yang ada di jakarta”
“Udahlah Oom, nggak usah membuang-buang waktu –langsung aja tentukan home base di semarang”
“Tapi ini kan sudah ada janji dengan sebagian mereka “
“Tapi janji itu kan tidak berkaitan dengan prosesi ke agama an?”
“Ya- tapi paling tidak di Jakarta ada gambaran kesiapan yang lebih detail mengenai hal-hal diluar prosesi ke agama-an”
“Ahhh- nggak usah ke Jakarta deh Oom “
“Saya tetap berpegang teguh dengan komitmen kita semua, namun perkenankanlah saya ke Jakarta sampai semua persiapan berjalan dengan baik dan aman bagi kita semua”
“Bener ya -Oom ?”
“Percaya deh –saya tak akan wan prestasi “
“Apa itu wan prestasi –Oom?”
“Wan prestasi itu ingkar janji “
“ Oohhh “
“ Okey-ya -kita tetap setia pada kebersamaan ?”
“ Okey” jawab mereka serempak.
Dari pertemuan tersebut sebagai pertanda bahwa keinginan untuk tetap mendapatkan harapan keselamatan dunia bagi peradaban manusia dengan upaya-upaya pengambilan jutaan berlian –semakin intensif dilakukan.
Semakin bergairahnya gadis-gadis perawan mendekati AULIALLAH dimanapun -sebagai bukti bahwa mereka sangat mengharapkan mahkota ratu intan berlian yang sekaligus sebagai sarana mendapatkan keselamaan dunia.
Pada waktu telah di umumkannya program pengambilan jutaan berlian di lautan ke komunitas masyarakat internasional - gadis-gadis semakin agresif untuk berkesempatan mendekati AULIALLAH untuk memberikan semangat dan kegairahan – agar jutaan berlian di lautan segera diambil.
Malam hari diputuskan untuk ke Jakarta lagi menanyakan konfirmasi di instansi lainnya dan perwakilan perserikatan bangsa bangsa.
Memang cukup melelahkan – namun bagaimanapun juga hal tersebut merupakan bagian persiapan tugasnya.
Tatkala sedang duduk di bangku didalam stasiun – seorang gadis menghampirinya dan duduk disebelahnya.
“Boleh duduk disini –pak ?” katanya
“Ohhh-silahkan dik “
“ Terima kasih –pak”
“ Sama-sama “
“Mau ke mana –pak ?”
“Ke Jakarta – kalau adik mau kemana ?”
“Ke Surabaya “
“Surabaya ?”
“Ya –apakah bapak pernah ke Surabaya ?”
“Ohh seringkali-dan bahkan saya saat ini sudah setahun di Surabaya “
“Kalau begitu kita ke Surabaya aja pak ?”
“Jadwalnya saya harus ke Jakarta dahulu “
“Ke Jakartanya setelah dari Surabaya saja –pak”
Terlihat gadis tersebut menginginkan saya untuk menemaninya ke Surabaya lebih dahulu bersamanya. Tidak tahu apa yang harus saya katakan. Baru saling kenal –ia sudah meminta saya untuk menemaninya.
“Bagaimana pak ?”
“Saya –akan berpikir dulu ya, karena sudah janji ke instansi yang ada di Jakarta “
“Kan bisa di tunda barang dua -tiga hari pak ?”
“Sebentar lah saya akan .......”
“udah –deh pak, kita bersama sama ke Surabaya dulu – nanti bapak akan senang sekali.......atau kalau perlu bermalam dulu di Semarang dan esoknya ke Surabaya” rayunya.
“Nama adik siapa “ tanya salihin untuk mengalihkan rayuannya
“Sinta –“
“Begini aja Sinta – bagaimana kalau lain waktu kita bertemu saja di Surabaya setelah pulang dari Jakarta ?”
“Ohhh-jangan dong pak –lebih baik sekarang saja” rengeknya
“Begini aja Sinta, percayalah pada saya -karena dua-tiga hari lagi saya akan ke Surabaya”
“Bener ya -Oom ?”
“ Ya “
“ Okeylah” kata Sinta sambil tersenyum.
Bersamaan dengan perpisahan dengan Sinta, Auliallah berpamitan unuk naik kereta api ke Jakarta yang telah datang terlebih dahulu di stasiun.
Tatkala di sebuah gerbong kereta api, seorang gadis yang duduk berdekatan karena kebetulan mendapatkan nomor tempat duduk yang berdekatan dengan AULIALLAH bersama ibunya akan kembali ke desanya di daerah Bekasi.
“Mau kemana mas ?” tanya ibunya yang duduk berhadapan dengan Auliallah.
“ Ke Jakarta”
“ OOOhhh”
“ Kalau mbak mau kemana ?”
“ Ke Jakarta juga “
“ Rumahnya di Jakarta ?”
“ Rumah di Bekasi “
“ Berarti nati turun di Bekasi ?”
“ Ya “
“ Apakah ini putri mbak ?”
“ Ya”
Sementara pembicaraan terhenti sejenak-sambil memperhatikan para pedagang yang sibuk menawarkan dagangannya dari suatu gerbong ke gerbong lainnya -
Ibu tersebut terlihat sering memandanginya - terkesan adanya sesuatu yang tersimpan pada dirinya.
“Maaf mas, apakah mas masih ingat di Bojonegoro “
“Ya – saya sering ke Bojonegoro “
“Berarti masih ingat pada saya “ katanya mengingatkan Auliallah.
Sejenak Auliallah mengingat-ingatnya sambil memperhatikan dengan seksama wanita dengan anak gadisnya tersebut.
“Oooh -ya, mbak Wati kan ?”
“Ya “
“Wah nggak nyangka ketemu lagi disini “
“Saya naik kereta dari Bojonegoro “
“Ooohh-ya”
“Sekarang pindah ke Bekasi “
“Lho – berarti sudah tidak di Bojonegoro lagi ?”
“Ya “
“ Kerja dimana ?”
“Sementara ikut orang tua di daerah Cibitung”
“Oohhh”
“ Suami tetap di Bojonegoro ?”
“Suami sudah meninggal setengah tahun yang lalu”
“Innalilalhi wa inna ilaihi rojiun”
“Ya – untuk itu terpaksa kembali lagi ke Bekasi”
“Sakit apa sih suami mu ?”
“Sakit ginjal “
“Ohhh”
“Terus bagaimana program selanjutnya ?”
“Ya-sementara ikut orang tua dulu”
Waktu di Bojonegoro, Auliallah memang berteman dengan suaminya Wati – sehinga Wati mengetahui kegiatan-kegiatannya yang berkaitan dengan program pengambilan jutaan berlian di laut jawa.
Waktu itu, Wati bersuamikan seseorang yang mempunyai akses dan kenalan para nelayan di daerah pesisir pantai Tuban, dimana Auliallah sedang mempersiapkan home base cadangan di daerah tersebut . Selain itu ada kegiatan pembebasan tanah untuk pengeboran minyak Exxon mobile Amerika di Bojonegoro, dimana Auliallah mendapatkan kepercayaan dari sembilan kepala desa didaerah tersebut untuk menjadi mediator antara pemilik tanah dengan pihak operator minyak dan notaris. Hal tersebut diperlukan karena adanya permainan antara para makelar tanah yang dilakukan banyak pejabat pemerintahan-sehingga harga tanahmelonjak tinggi.
Dengan bertemunya Auliallah dan Wati di gerbong kereta, menyebabkan pertemanan itu tersambung kembali.
“Okey-deh mbak Wati, kasih alamat dan selulernya suatu saat saya akan kerumah”
“Ya-ya terima kasih banyak”
Dan Wati pun menuliskan alamat dan nomor selulernya yang diberikan pada Auliallah-sambil bertanya.
“Bagaimana dengan kegiatan di laut -mas?”
“Kemungkinan besar dimusim kemarau ini ?”
“Wahh-menyenangkan sekali, jangan lupa pada kami lho “
“Ohhh-jelas sekali”
Perjalanaan dengan kereta api memang menyenangkan, tidak ada rasa was-was seperti halnya kalau naik bus malam sehingga pembicaraan dengan sesama penumpangpun sangat rilek dan nyaman tanpa di kagetkan oleh rem dadakan.
Sementara ibunya asyik melakukan pembicaraan dengan Auliallah, anak mbak wati ini sering memperhatikannya. Gadis perawan seusia empat belas tahun ini mengikuti dengan seksama pembicaraan ibunya dengan Auliallah, seakan-akan ingin mengerti lebih dalam apa materi pembicaraan tersebut.
Memang bagi anak gadis, usia empat belas tahun terlihat sudah agak dewasa – berbeda dengan anak laki-laki yang sebaya nya yang terlihat masih kenak-kanakan
dan culun.
“Adik namanya siapa ?” Tanya Auliallah untuk mencoba memperhatikannya
“Nooraida” jawabnya sambil tersenyum
“Sudah kelas berapa “
“Sudah keluar dari sekolah dasar “
“Ohhh-mau sekolah ke Bekasi ?”
“Tau “ jawabnya agak kecewa.
Kemudian ibunya pun segera menimpalinya – untuk ikut menjelaskannya perihal tidak sekolahnya Nooeraida .
“Memang Nooraida tidak sekolah karena tidak ada biaya” sela ibunya memperjelas.
“Terus di Bekasi kan bisa ke sekolah lagi mbak?”
“Wah-kelihatannya agak sulit mas –karena tidak ada gambaran untuk biaya sekolahnya nanti”
“Wah ya-sayang ,mbak”
“Habis bagaimana lagi”
Pembicaraan terhenti sejenak. Sesekali Auliallah saling bertemu pandang dengan wajah Nooraida. Gadis perawan yang sangat cantik – lembut, ramah tamah dan murah senyumann. Sangat sayang sekali kalau gadis secantik ia tidak dapat meneruskan sekolahnya.
Auliallah sempat mengingat-ingat lagi pada saat adanya perantaraan NUR ILAHI beberapa waktu yang lalu, bahwa sang ratu intan berlian yang dinampakkan oleh ruhul qudusy malaikat -secantik dia. Namun sayangnya kok pendidikannya hanya lulusan sekolah dasar.
Dari unsur kecantikan dan figur phisik, memang hampir mirip dengan sang ratu berlian yang deperlihatkan malaikat beberapa waktu yang lalu. Dan diantara gadis-gadis perawan yang pernah ditemui oleh Auliallah , Nooraida lah yang paling cantik.
“Apakah nantinya tidak bosan dirumah aja?”
“ Nooraida kan sudah terbiasa dirumah selama dua tahun”
“ Terus di Bekasi nantinya –akan bekerja ?”
“ Kalau ada kerjaan ya –bekerja, kalau ada yang ngelamar jadiin istri ya-dikasihkan aja”kata ibunya mantab. Sementara Nooraida sendiri tersipu sipu malu mendengarkan penjelasan ibunya pada Auliallah.
“Nahhh- Nooraida mau dinikahkan – apa sudah siap ?”
“Heee..heee” jawabnya malu sambil memeperhatikan Auliallah penuh dengan tanda-tanya.
Pandangan mata Nooraida yang memancarkan pesona kesucian sebagai seorang gadis perawan memang berbeda dengan perempuan yang sudah pernah berhubungan intim dengan pria.
“Umurnya kan belum nyampai –mbak ?”
“Ya- tapi kan bisa dinaikkan umurnya di kantor urusan agama nanti”
“Oh-ya”
“Ahhhh..sekarang kan mudah untuk ngurus pernikahan, asal ada biaya”
“bagaimana kalau di ajak nikah siri – baru kemudian beberapa bulan nikah di kator urusan agama ?”
“Ya tidak apa-apa, yang penting suaminya baik hati dan bertanggung jawab “
“Hanya dua syarat itu mbak ?”
“Ya- itu syarat mutlak”
“Berarti usia laki-laki yang akan menikahi tidak berpengaruh ?
“Maksudnya ?”
“Umpamanya suaminya sudah duda “
“Tidak apa-apa”
Mendengar kata-kata ibunya,Nooraidahanyatersenyum simpul tanpa melawan atau melakukan protes. Sementara penumpang lainnya sudah banyak yang tertidur lelap-sehingga pembicaraan tersebut tidak terdengar oleh orang lain.
“Bagaimana Nooraida –setuju dengan apa yang dikatakan ibu mu ?”
“Heee...heee –terserah “jawab Nooraida malu malu dan kelihatannya menyetujui perkataan ibunya.
“Apa memang sudah siap menikah –Noorr ?”
“Heee....heeee...malu ahh-menjawabnya” jawab Nooraida sambil memperhatikan Auliallah yang penasaran padanya.
“Ya- harus sudah siap- kalau ada laki-laki yang sudah dikenalnya dengan baik dan melamarnya“kata ibunya menimpali.
“Nooraida –bagaimana setuju kan apa yang dikatakan sang ibu ?”
“Ya-terpaksa lah “ jawab Nooeraida tersipu-sipu memperhatikan Auliallah.
Memang Nooraida terlihat lebih dewasa dari usia sesungguhnya –setelah diajak berbincang bincang mengenai pernikahannya.
“Okey-mbak wati suatu waktu kita adakan kontak lagi, agar persahabatan kita berlanjut terus”
“bener lho mas, khususnya yang berkaitan dengan berlian-berlian itu”
“Ohhh- jelas mbak, apalagi nanti sebelum melakukan kegiatan awal kita akan bertemu lagi”
“Ohh -ya baik sekali itu”
“Nah untuk itu – bagaimana kalau Nooraida juga dapat ikut team saya ?”
“Boleh juga -kan almarhum bapaknya Nooraida sudah sangat akrab dengan mas dan saling percaya”
“Terima kasih mbak”
“Coba aja tanyain pada Nooraida”kata ibunya
“Ya- bagaimana Nooraida “
“Apa Oom “
“Tadi kan sudah di ijinkan sama sang ibu – kalau Nooraida suatu waktu diajak ke pesisir pantai – mau kan ?
“Mau Oom”
“Terima kasih Nooraida – nanti akan dijadwalkan waktunya –ya?”
“Ya “
“Sudah siap kan ?”
“Ya”
Dan malam semakin larut-sehingga Auliallah mengajak keduanya untuk tidur karena malam sudah larut.
“Okey-deh mbak, kita tidur sebentar “
“Ya”jawabnya sambil memejamkan mata, sementara Nooraida pun ikut-ikutan memejamkan mata untuk tidur barang sebentar.
Beberapa jam tertidur di kereta api-tak terasa kereta sudah sampai di stasiun Bekasi.
“Bener ya –mas ditunggu kedatangannya di Bekasi lain waktu”
“Ya-mbak”
“Sampai ketemu lagi -mas “
“Ya-sampai ketemu lagi mbak, sampai ketemu lagi Noor, bener ya mau kan saya ajak untuk di pesisir pantai
bersama rombongan yang lain?”
“Mau Oom”
“Terima kasih Noor”
Dan kami pun saling bersalam salaman untuk berpisah sementara –menginngat sudah ada janjian untuk bertemu lagi disuatu saat.
Auliallah meneruskan perjalanan dengan kereta yang sama menuju Jakarta dan merencanakan turun di stasiun jatinegara untuk kemudian menyelesaikan tugas tugas persiapannya dipesisir pantai.
Setengah jam kemudian kereta telah sampai di stasiun jatinegara-jakarta, dan Auliallah segera meninggalkan staisiun untuk menuju halte busway yang akan membawanya ke suatu kantor-dimana sudah ada perjanjian lewat telepon untuk bertemu dengan beberapa pejabat yang berkaitan dengan persiapannya.
Selesai bertemu dengan beberapa pejabat, Auliallah menuju ke masjid Istqlal untuk sholat dhuhur berjamaah dan berhikmah diri didalam masjid.
Sambil menantikan NUR ILAHI yang ketiga kalinya – karena dua kali telah terlihat dan dinampakkan oleh malaikat beberapa tahun yang lalu.
Ada kemungkinan NUR ILAHI yang ketiga kalinya merupakan awal keberhasilan semua tugas dan pekerjaan yang akan dilaksanakannya.
Nur Ilahi yang pertama kali menampakkan ratu intan berlian sekitar lima tahun yang lalu di sebuah desa sekitar dua belas kilometer dari daerah pesisir pantai.
Pada saat itu nampak sekali bahwa sang ratu mengajak Auliallah untuk segera mengambil jutaan berlian.
Nur Ilahi yang kedua kalinya dinampakkan oleh malaikat di suatu kota sekitar dua puluh lima kilometer dari pesisir pantai.
Semakin banyaknya gadis-gadis yang berupaya untuk berkesempatan mendapatkan mahkota intan berlian sebagai pertanda masyarakat dimanapun mengharapkan keselamatan dunia untuk peradaban manusia.
Hal inilah yang menyebabkan adanya NUR ILAHI yang ketiga kalinya sekaligus sebagai awal dimulainya proses pengambilan jutaan intan berlian.
Nur Ilahi yang merupakan pertanda sebagai awal dimulainya proses pengambilan jutaan berlian sekaligus menetapkan perawan sang Ratu Intan berlian
Sebagai penerima sekaligus sebagai pemakai mahkota ratu intan berlian, perawan cantik yang muda belia ini akan dikawal oleh para malaikat dan para bidadari bumi di alam ghaib Ilahi.
Dari sekian banyak gadis-gadis perawan yang telah masuk dalam nominasi-memang terpilih beberapa gadis perawan yang merupakan calon ratu intan berlian dengan apa yang dicocokkan dalam perantaraan NUR ILAHI.
Gadis perawan yang paling kuat sebagai ratu intan berlian berdasarkan pada posisi lokasi keberadaan pengambilan jutaan berlian dengan tempat tinggal perawan tersebut.
Untuk mencocokkan sesuai yang di isyaratkan NUR ILAHI dengan perantaran kalam memerlukan waktu yang cukup lama.
B A B 3
ISYARAT NUR ILAHI
& PERAWAN CANTIK SEBAGAI
RATU INTAN BERLIAN
Masyarakat internasional pun semakin banyak pula yang percaya akan terambilnya jutaan intan berlian dari laut Jawa oleh AULIALLAH
Semakin bertambahnya waktu mendekati berlakunya SUNATULLAH –semakin mencekam masyarakat internasional yang selalu menantikan sesegera mungkin terambilnya jutaan intan berlian.
Suasana di pesisir pantai yang padat penduduk seperti halnya di Bulu –Lasem, di pesisir pantai Tuban, dan sebagainya disepanjang pesisir pantai utara Jawa –sangat mengharapkan untuk segera terambilnya jutaan berlian.
Komunitas nelayan di pesisir pantai Laut jawa demikian percayanya akan mahkota ratu intan berlian -melebihi nilai kepercayaan dari masyarakat lainnya yang jauh dari pesisir pantai.
Dikalangan civitas akademika perguruan tinggi islam, komunitas pesantren, komunitas ke islaman lainnya dimanapun selalu di percaya bahwa jutaan berlian tetap akan terambil meskipun mereka pun mengetahui program Perserikatan Bangsa Bangsa yang menyimpan jutaan ton biji-bijian-bibit tanaman pangan di bawah tanah di Swedia-Norwegia pada tahun 2007 yang telah di umumkan keseluruh dunia.
Mereka memang menyadari bahwa batas waktu berlakunya SUNATULLAH telah demikian berhimpitan. Sehingga tipis kemungkinan untuk mendapatkan keselamatan dunia dengan terlebih dahulu harus mengambil jutaan berlian di lautan.
Dalam jumpa dengan beberapa civitas mahasiswa dari perguruan tinggi islam dari berbagai fakultas, dari komunitas pesantren, serta dari beberpa tokoh islam di beberapa kesempatan dan dibeberapa tempat – tersirat bahwa mereka sangat mengharapkan untuk segera terambilnya jutaan berlian.
“Apakah anda percaya – dikemudian hari akan terjadi ke ghaib an di lautan seperti yang di isyaratkan dalam AYAT-AYAT Ilahi ?”
“Ohhh-tentu percaya seratus persen “ jawabnya
“Kira-kira kapan akan terjadi “
“Wahh-kalau hal itu memang sulit diprediksikan “
“Tapi bagaimana harapan anda mengenai berlakunya SUNATULLAH “
“Kejadian itu akan jelas terjadi - hanya apakah akan menimbulkan tragedy nuklir atau tidak – sulit diprediksi “
“Tapi bagaimana sebenarnya harapan masyarakat dunia
tentang hal itu ?”
“Maksudnya ?”
“adakah harapan untuk keselamatan dunia bilamana diberlakukannya SUNATULLAH yang tinggal menghitung waktu “
“Ya - tentunya semua masyarakat dunia mengharapkan tidak terjadinya kehancuran dunia”
“Berarti masyarakat dunia berkeinginan segera terambilnya jutaan berlian di lautan “
“Oh-tentu “
“Tapi semua itu kan tergantung pada satu orang mukmin saja -
“Benar “
“Lantas kalau mukmin karena banak hambatan tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan mengambil jutaan berlian – bagaimana ?”
“Ya – seharusnya masyarakat lainnya harus ikut berpartisipasi melakukan pendekatan padanya untuk menjadikan proyek tersebut benar-benar dilaksanakan”
“Nah – memang harus demikian – tapi dengan telah disimpannya jutaan ton biji-bijian-bibit tanaman pangan oleh Perserikatan bangsa bangsa di bawah tanah di swedia-norwegia ,bukanlah hal tersebut suatu isyarat bahwa seakan akan sudah terlambat ?”
“Semuanya memang harus dilakukan dengan kecepatan waktu “
“Kecepatan waktu?”
“Ya –karena bagaimanapun saat ini sudah dalam ruang waktu berlakunya Sunatullah –yang mengisyaratkan adanya kehancuran dunia “
“Bagaimana caranya ?”
“Ya- caranya harus segera mempersiapkan diri dipesisir pantai terlebih dahulu”
“Terus ?”
“Yang terpenting dipesisir pantai – baru kemudian berlaku sebagai nelayan”
“Terus ?”
“Beraktivitas sebagai nelayan sangat lama, sehingga kita lihat bersama nantinya”
Beberapa waktu di Jakarta – diputuskan kembali lagi arah timur untuk mencek persiapan-persiapan dari para nelayan dibeberapa daerah yang akan membantunya dalam pelaksanaan program tersebut.
Diharapkan disekitar wilayah itu para nelayan pun sudah ada beberapa kesiapan yang setiap saat melaksanakan tugasnya.
Dari Jakarta kembali lagi ke Semarang untuk menyelesaikan beberapa persiapan yang masih perlu di cek lagi. Memang sangat melelahkan pekerjaan tersebut- mengingat waktunya sudah demikian mepetnya.
Di Semarang pun seolah tak pernah istirahat, mengingat masih banyak persiapan yang belum sempurna kesiapannya.
Di Semarang pun mondar mandir ke beberapa kota disekitarnya yang berjarak sekitar dua puluh kilometer dari pesisir pantai.
Dari Semarang ke pesisir pantai didaerah rembang kemudian menuju purwodadi untuk seterusnya kembali lagi ke semarang.
Sepanjang perjalanan yang dilalui – selalu di pikirkan olehnya mengenai kemungkinan kemungkian dan kenyataan yang benar-benar terjadi dari kemungkian sebelumnya yang pernah dialami.
Suasana yang ada terkesan seperti dalam suatu perjalanan “menentukan” yang sedang dinantikan oleh peradaban manusia.
Tiada keceriaan yang tersirat dari wajah-wajah peradaban manusia dalam menantikan kepastian untuk keselamatan dunia.
Bagaimana tidak mencekam – pengumuman Perserikatan Bangsa Bangsa selalu menjadikan masyarakat internasional dimanapun semakin tercekam depresi dan wasa-was seiring berjalannya waktu.
Tatkala bersama dengan seorang gadis dari sebuah perkampungan terpencil disekitar hutan jati di –daerah Blora –jawa tengah yang berangkat keSemarang untuk persiapannya wisuda sebagaii seorang dokter tercermin bahwa yang sedang berada disisinya merupakan sosok laki-laki yang sedang diharapkan peradaban manusia untuk sesegera mungkin melakukan pengambilan jutaan berlian.
Bus yang ditumpanginya kebetulan merupakan bus yang terakhirdari Purwodadi menuju Semarang.
Suasana didalam bus dari Purwodadi menuju ke Semarang tidak begitu padat pada saat jam telah menunjukkan pukul tujuh malam.
“Sendirian dik ?”
“Ya –mas “
“Mau ke Semarang ?”
“Ya mas – mau ke Semarang juga ?”
“Ya “
“Kalau begitu kita satu tujuan “
“Ya “
Sambil membetulkan letak duduk agar terlihat nyaman, kita meneruskan pembicaraan lagi
“Dalam rangka apa dik?”
“Mau wisuda -mas ?”
“Ohhh-alhamdulillah, sudah selesai kulaih ya?”
“Ya”
“Di fakultas apa dik ?”
“Kedokteran “
“Alhamdulillah”
Kita pun terdiam sejenak sambil memperhatikan lajunya bus yang berjalan agak kencang.
Seringkali Auliallah berpikir dan berusaha untuk terus meng analisa gadis yang berprofesi sebagai seorang dokter. Apakah benar-benar ia yang akan di berikan mahkota ratu intan berlian itu ?
“Adik kan seorang dokter “
“ Ya “
“ Apakah ada kesenangan diluar dunia kedokteran ?”
“ Maksudnya ?”
“ Hoby “
“ Ohhh –ada”
“ Apa hobynya “
“ Baca buku komik “
“ Wooooo –tak terduga
Sesaat kita berdua terdiam sejenak –sesekali kita saling pandang memperhatikan seolah-olah pernah bertemu atau pernah kenal sebelumnya.
Wajahnya cantik penuh pesona, apalagi kalau pas tersenyum-menambah kecantikannya yang luar biasa. Dokter dengan kecantikan yang penuh pesona terlihat dalam keremangan lampu bus yang berjalan kencang.
Tak terasa perjalanan menuju ke semarang telah sampai -dan keduanya berpisah setelah mengetahui alamat masing-masing dan nomor selulernya.
Bilamana gadis dokter tersebut di unggulkan sebagai ratu intan berlian, tentu akan ada pula hambatannya, karena bagaimanapun banyak gadis-gadis dari berbagai komunitas masyrakat yang berkeinginan memakai mahkota itu.
Posisi gadis tersebut ada di Blora – berarti pengambilan jutaa berlian akan menggunakan home base di kota jawa tengah.
Posisi home base di kawasan ini cukup baik, mengingat letaknya di kejauhan dua puluh kilometer dari pesisir pantai – sehingga cukup representatif.
Bila Imelda yang akan jadi ratu berlian – berarti berarti berlian akan menggunakan home-base di kota Bekasi-yang paling tidak berdekatan kota Jakarta.
Bilamana yang akan menjadi ratu berlian tersebut adalah gadis dari Gresik, sudah barang tentu dalam pengambilan jutaan berlian menggunakan home base di kota Gresik
Namun bilamana sang ratu berlian terpilih dari gadis-gadis Semarang, berarti pengambilan jutaan berlian akan menggunakan home base di kota tersebut.
Namun bilamana Nooraida gadis empat belas tahun yang dulunya tinggal di Bojonegoro-kemudian saat ini tinggal di Bekasi – berarti pengambilan jutaan berliannya akan ada dua kemungkinan, yakni home base di Tuban atau di Bekasi. Nooraida telah mau untuk diajak dipesisir pantai dimanapun, berarti baik itu Tuban atau Bekasi tidaklah menjadi soal.
Di Jakarta Auliallah sedang menantikan saat yang mencekam -karena sudah dalam ruang waktu berlakunya sunatullah. Sementara persiapan dari para nelayan sudah dalam keadaan siap jalan-melakukan tugas penyelaman, bersama para penyelam lainnya.
Auliallah kembali berdoa dengan khusyu-karena sudah demikian mencekamnya, sementara peradaban manusia sudah panik namun tidak berdaya untuk berpikir dan berperan.
“Ya, Allah, Yang Maha Kuasa di semesta alam ini, perkenankanlah saya memohon agar terhindar dari malapetaa dunia dan akhirat bilamana diberlakukannya Sunatullah mengenai kegoncangan dunia”
“Ya, Allah Yang Maha Pelindung, perkenankanlah aku memohon lindunganMu –bilamana telah pada saatnya berlaku sunatullah”
“Ya, Allah” Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang, perkenankanlah aku memohon keselamatan dunia dan akhirat bilamana diberlakukannya Sunatullah”
Amyen ya robil alamin.
Dan seperti biasanya, selesai ber doa- terasa getaran-getaran yang terjadi di bumi sebagai pertanda adanya gempa bumi di belahan dunia – yang berarti peradaban manusia dalam siaga berlakunya Sunatullah mengenai kegoncangan dunia.
Memang sudah terbukti terus menerus – dengan tidak pernahnya melakukan hubungan seksual-segala doanya sangat mentakjubkan.
Banyaknya gempa bumi dimana-mana, bencana alam, banjir, gelombang panas hingga wabah penyakit yang mencekam peradaban manusia menambah suasana masyarakat internasional semakin mencekam dan mengerikan.
Sementara negara-negara nuklir juga sudah saling berhadap-hadapan, seperti halnya Korea Utara yang siap menyerang Korea selatan, Israel yang akan menyerang Iran, Pakistan dan India, serta peran aktif di negara-negara tersebut menambah ketidak pastian suasana perdamaian dunia.
Memang beberapa negara nuklir - kecil kemungkinan akan saling serang dan menimbulkan perang nuklir-namun paling tidak dapat dianggap sebagai sinyal akan adanya tragedy nuklir.
Hal tersebut dikarenakan telah adanya aturan dan traktat internasional mengenai persenjataan dan reaktor nuklir.
Bagaimanapun juga tragedy nuklir akan datang dari terjadinya gempa bumi global yang mengakibatkan semua instalasi nuklir hancur dan menyemburkan radiasi nuklir keseluruh dunia dan mematikan peradaban manusia yang tak terhitung banyaknya.
Selain itu, berhamburannya Inter Continental Balistic Missile berhulu ledak nuklir merupakan tragady paling mengerikan dalam peradaban manusia.
Bilamana ada perang-hal itu setelah terjadinya gempa bumi global – sehingga dapat dikatakan bahwa perang nuklir hanyalah efek dari kejadian kegoncangan dunia yang berakibat pada tragedy nuklir – dan timbul perang nuklir karena sasaran peluru kendali antar benua-sehingga menimbulkan reaksi saling balas menyerang.
Dalam pertemuan dengan beberapa tokoh kharismatik yang tetap mengangap Auliallah sebagai pemegang mandat untuk pengambilan jutaan berlian, dijelaskan bahwa berlakunya sunatullah akan berbentuk kegoncangan bumi yang ber-akibat pada kehancuran dunia karena tragedy nuklir.
“Mas, kira-kira gambaran nasib dunia yang akan datang itu bagaimana nantinya yang sesuai dalam ayat-ayat Ilahi”
“Lho-sebenarnya kan anda sudah tahu-bahkan lebih pandai dari saya”jawab Auliallah.
“Udahlah, semua orang sudah tahu- andalah yang mendapatkan tugas untuk pengambilan jutaan berlian sekaligus sebagai Aliallah”
“Baiklah, kalau menurut saya dalam penafsiran ayat-ayat Ilahi, berlakunya sunatullah itu sebagai suatu taqdir “
“Ya -setuju”jawab mereka serempak.
“Berlakunya sunatullah mengenai kehancuran dunia-bukanlah suatu kiamat,karena kiamat itu hancurnya alam semesta, seperti matahari, bintang-bintang dilangit, rembulan, dan sebagainya”
“Ohhh-bener -baru tahu” jawab mereka serempak
“Sehingga kalau gempa bumi global itu terjadi – hal itu karena taqdir”
“Ohhh-ya”
“Bilamana gempa bumi global itu mengakibatkan tragedy nuklir – radiasi nuklir yang ditimbulkan dan mematikan banyak orang itu –karena nasib”.
“Ohhhh begitu - ya—ya” jawab mereka hampir berbarengan
“Nahhh- dalam ayat-ayat Ilahi diterangkan bahwa bila suatu bangsa tidak merubah nasibnya- Allah swt tak akan merubah nasib banga itu “
“betulllll” jawabnya lagi-lagi bergairah
“Nah – agar gempa bumi global itu tidak menghancurkan instalasi nuklir yang mematikan milyaran orang – maka harus diambil jutaan berlian di laut “
“Ooohhhh-ya—ya”
“Bagaimana ada pertanyaan ?
“Ya-yaaa sudah agak jelas”
“Lha- mengenai tugas yang di isyaratkan ayat-ayat Ilahi mengenai DISUATU NEGERI SEORANG MUKMIN BERSAMA MALAIKAT AKAN MEMBUKTIKAN KEBENARAN KITAB ILAHI DAN MUHAMAD SEBAGAI RASUL ALLAH SWT – yakni memilih satu kemungkinan yang akan terjadi tersebut “
“Oohhh-begitu-tahhhhh” jawab mereka penuh semangat.
“Ya “
“Terus yang dipilih mas apa –yang mana ?”
“Lha anda-anda sebagai salah satu personil peradaban manusia-berkeinginan yang mana “
“Lho kalau kami semua ingin mas mengambil jutaan berlian-selain peradaban manusia selamat-kita semua dan negara menjadi kaya”
“Okeyy- tapi apakah anda mau ikut berpartisipasi ?”
“Jelas mau uuuuuuu”
“Nah-dalam bahasa jawa berlaku kata-kata mutiara-JER BASUKI MAWA BEA”
“Berreeeesssss” jawabnya serempak
“Bagaimana sudah cukup penjelasan saya “
“Terima kasih mas”
Dan pertemuan tersebut sebagai salah satu bukti dari sekian banyak masyarakat yang ingin jutaan berlian diambil. Namun seperti dimana-mana keinginan mereka tanpa ingin jerih payah-alias instan dan ikut mendapatkan berlian secara gratis.
Dilain pihak bilamana pengambilan jutaan berlian tertunda mereka menjadi panik-tanpa daya.
Hal tersebut terlihat dikala pertemuan kembali di gelar, mereka menanyakan lagi bagaimana program pengambilan jutaan berlian di laut jawa tersebut .
“Bagaimana -mas ,apakah sudah mulai program pengambilan berlian?”
“Waahhh- kan sudah diterangkan JER BASUKI MAWA BEA –yang artinya segala sesuatu untuk mendapatkan hasil yang baik-membutuhkan biaya”
“Ohhhh-ya “jawab mereka teringat lagi
“Anda semua membeli cabe-bumbu masak di pasar aja membeli-keluar uang-apalagi ingin mendapatkan berlian”
“Ohhh-yaa—yaaa maaf mas”
“Dan biaya itu tidak sedikit, karena selain ingin hasil yang ribuan trilyun-ya nyawa milyaran manusia “
“Ya-bener sekali mas, memang peradaban manusia yang bodoh dan sudah dalam keadaan gawat”
“Nahhh-meskipun kecil kemungkinan dapat diselamatkan, tapi masih ada harapan”
“Alhamdulillah”
Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan tafsir ayat-ayat Ilahi pada manusia itu susah sekali, harus sedetail mungkin dan mengukur kempuan daya nalar. banyaknya profesor - doktor maupun ahli-ahli yang juga tidak memahami- karena memang ILMU AYAT-AYAT ILAHI merupakan ilmu dengan derajat paling tinggi.
Semua itu karena berkaitan dengan ALAM GHAIB ILAHI yang harus di-imani setiap insan di dunia. DAN HARUS DI INGAT BAHWA SEMUA NABI - SEMUA RASUL ALLAH, bukanlah akademisi-melainkan otodidak dengan kemampuan ILMU dengan derajat tingkat tinggi
B A B 4
DIAMBANG TRAGEDY NUKLIR DAN
KECEPATAN WAKTU PENGAMBILAN
JUTAAN BERLIAN
Banyaknya gadi-gadis perawan yang di persiapkan oleh masyarakat dan sanak keluarganya untuk mendapatkan mahkota ratu intan berlian - semakin menambah semaraknya suasana peradaban manusia.
Memang harus dengan berpacu dengan waktu untuk mendapatkan keselamatan dunia dengan sesegera mungkin mengambil jutaan berlian tersebut dari lautan jawa.
Meskipun sangat tipis mencapai keselamatan dunia, namun bagaimanapun juga kesemuanya masih ada harapan.
Tatkala Auliallah sedang mengadakan pertemuan dengan beberapa nelayan di daerah jawa tengah – nampak adanya kesiapan dari mereka untuk ikut membantu pelaksanaan pengambilan jutaan berlian.
“Apakah semua sudah dipersiapkan ?”
“Dirasa sudah semua dipersiapkan “
“Segala sesuatunya ?”
“Ya-benar “jawab para nelayan serempak.
Untuk para nelayan telah di ingatkan untuk melakukan pelayaran di lautan pada saat penangkapan ikan sambil memagar betis kapal para penyelam dengan model saling silang menyilang.
“Saudara-saudara nelayan, dalam penangkapan ikan dengan bersama-sama,beberapa orang untuk menggunakan pagar betis yang saling menyilang dalam pelayarannya”
“Siaaappp”
“Pada saat ada gejala kapal-kapal bajak laut mendekat- agar untuk segera menyalakan lampu galaxi secara nonstop”
“Siaaap”
Terlihat para nelayan mudah memahami bagaimana bentuk pelayaran dilautan dengan cara silang menyilang memagar betis suasana situasi -karena diperjelas dengan gambar-gambar yang sebelumnya sudah dipelajari bersama dengan anggota team lainnya.
“Nah – nantinya kalian semua akan menemui beberapa ke ajaiban dilautan-yang belum pernah ditemui sebelumnya”
“Siaaappp”
Sesungguhnya sangat menyenangkan bagi mereka-mereka yang telah memahami prosesi ke ghaib an yang berkaitan dengan pengambilan jutaan berian di laut jawa.
Adanya harapan untuk mendapatkan keselamatan dunia bagi peradaban manusia yang senantiasa selalu menantikan dengan sabar – bagaimana cara yang terbaik sebelum batas waktu berlakunya SUNATULLAH.
Setelah ada kesiapan dari para nelayan dibeberapa tempat di daerah jawa tengah, Auliallah memutuskan untuk ke Jakarta lagi mempersiapkan dan mengontak beberapa penyelam internasional yang bermarkas di Jakarta.
Selain rencana mengadakan kontak dengan para penyelam internasional – Auliallah juga akan mengadakan kontak dengan departemen Budaya dan pariwisata yang mengatur mengenai turis-turis mancanegara yang akan ikut menyaksikan dengan acara wisata selam dan wisata laut atau wisata bahari.
Tatkala berada di jakarta, suasana semakin kental dengan aroma harapan peradaban manusia untuk menyaksian pengambilan jutaan berlian di laut jawa – secepatnya sebelum batas waktu yang ditentukan –yakni berlakunya Sunatullah.
Selesai menyelesaikan beberapa kontak dengan mereka, Auliallah kembali lagi ke arah timur untuk menyelesaikan persiapan di daerah pesisir pantai.
Seperti biasanya, Auliallah menggunakan kereta api yang murah namun cepat sampai tempat tujuan-karena tidak mengalami kemacetan bila melintasi kota dimanapun. Berbeda dengan bus malam atau bus siang yang selalu mengalami kemacetan dikota-kota
di sepanjang pantura yang rawan kemacetan.
Di kala sedang duduk di stasiun jatinegara menunggu kereta api - kebetulan disebelahnya adalah seorang wanita muda yang juga sedang menunggu kereta api.
“ Mas sedang menunggu kereta api ?” tanya nya sambil memperhatikan tas yang saya bawa.
“Iya dik “
“Mau kemana –mas?”
“Ke Cepu ”
“Ke Cepu?”
“Iya “
“Kalau begitu kita mempunyai tujuan yang sama “
“Ohh ya “
“Iya “
“Woooo- baik sekali kita dapat bersama-sama”
“Iya-tapi bagaimana dengan tempat duduk kita “
“Kita tukarkan dulu - nomor tempat duduknya “
“Oh ya, baik “
Dan kita pun beranjak menuju ke loket untuk menukarkan tiket agar menjadi satu yang berdampingan.
“Omong-omong, nama adik siapa ?”
“Liana-kalau mas- namanya siapa ?”
“Auliallah”
Setelah menukarkan tiket tempat duduk kita berdua kembali lagi ke tempat duduk semula. Namun ternyata tempat duduk di stasiun yang didudukinya tadi sudah -ganti diduduki orang lain.
“kalau begitu kita duduk di seberang sana –sambil cari minuman”
“Oh ya baik “jawab wanita muda itu.
Kemudian mereka menunggu datangnya kereta api sambil minum-minum di kantin.
Sekitar setengah jam kemudian kereta api ekonomi jurusan Surabaya sudah datang di stasiun jatinegara. Mereka berdua menaiki gerbong ke tiga dan mencari tempat duduk. Di kereta ini mereka berdua akan turun di Cepu.
Selama dalam perjalanan -mereka berbincang-bincang dengan akrabnya untuk mengisi kekosongan waktu sambil menahan kantuk.
“Apakah Liana sudah berkeluarga ?”
“Pernah bersuami –tapi saat ini sendirian lagi”
“Lho-kenapa?”
“Ya-karena tidak ada kecocokkan”
“Maaf lho saya menanyakan hal itu”
“Ohhh, tidak apa-apa”
“Sudah berapa lama ?”
“baru setahun – kalau mas masih utuh keluarganya?”
“Sama dengan Liana “
“Oh ya ?”
“Ya – tapi saya sudah lama sekali”
“Berapa tahun ?”
“Sembilan belas tahun”
“Woooo”
“Hebat ya ?”
“Nggak beristri lagi-mas ?”
“Belum ketemu jodoh”
Kita terdiam sejenak –sambil melihat lalu lalangnya para pedagang yang sedang menjajakan makanan-minuman dari suatu gerbong ke gerbong lainnya.
“Liana kegiatannya apa setelah menjanda ?”
“Hanya menjahit khusus wanita dan anak-anak”
“Merangkap sebagai designer “
“Ya-begitulah”
“Apakah dapat menghilangkan kesepian ?”
“Paling tidak ,ada pengaruhnya untuk menghilangkan kesepian-apalagi kalau sedang banyak pesanan”
“Kalau pesanan jahitan sedang kosong atau agak sepi pesanan jahitan –apakah merasa sepi ?”
“jelas dong – apalagi perempuan itu sangat sensitif pada suasana kesendirian”
“Tidak ada yang menemani dalam kesendirian ?”
“Tidak ada “
Dan pembicaraan tersebut terhenti sejenak saat keduanya mulai terserang rasa kantuk. Secara pelan-pelan tapi pasti keduanya tidak sadar terbawa kedalam suasana tidurnya yang nyenyak, meskipun sesekali terbangun.
Pukul lima pagi-kereta api telah sampai di stasiun Cepu . Mereka berdua mencari tempat duduk untuk menunggu jemputan kurang lebih sepuluh menit, mereka menunggu – akhirnya jemputan pun muncul juga.
Beberapa saat setelah di jemput oleh sopirnya yang sudah tua- Liana mengajak Auliallah ke rumahnya.
Sesampainya dirumahnya yang cukup besar di pinggiran kota kecil Cepu – Liana segera mempersilahkan Auliallah untuk mandi dan ia sendiripun mandi di kamar mandi kamar pribadinya.
Selesai mandi –Liana menyiapkan sarapan pagi bersama pembantunya.Dengan memakai rok mini yang tipis menerawang –terlihat tubuhnya masih padat berisi. Dengan usianya yang masih sangat muda – menyebabkan tubuhnya masih terjaga dengan baik-apalagi Liana belum memiliki anak.
Bentuk tubuhnya yang indah seakan-akan ia terlihat masih seperti gadis.
“Liana sudah siapkan sarapan pagi – ayo mas kita makan bersama”
“Ohh-ya terima kasih banyak “
“Dirumah Liana sendirian-ditemani pembantu”
“Ohh- kok tidak menikah lagi ?”
“Belum ada yang cocok”
“Yang cocok yang bagaimana ?”
“Yah—yang cocok di hati dan cocok di mata “
Tak terasa sarapan pagi selesai, pembicaraan dilanjutkan ke ruang kerjanya –dimana ia menyelesaikan semua pekerjaan jahitannya.
Dengan duduk yang berhadap-hadapan , pembicaraan semakin akrab. Hanya seringkalinya roknya tersingkap menyebabkan kurangnya konsentrasi untuk menangkap pembicaraan.
Rok mini yang tembus pandang-menyebabkan suasana pembicaraan sedikit terganggu – sehingga membikin Auliallah agak salah tingkah. Namun disatu pihak –Liana kelihatan dengan sengaja memamerkan keindahan tubuhnya.
“Apakah mas juga merasa kesepian ?”
“Jarang sekali-karena kesibukan “
“Tapi pernah?”
“Pernah –dong”
“Terus apa yang dilakukan ?”
“Ya-menyibukkan pada pekerjaan dan hoby”
“Kok nggak cari perempuan lain?”
“Maksudnya?”
“Biasanya kalau laki-laki itu kan gampang cari perempuan dimana-mana tempat, baik itu di kafe, di hotel, di tempat wisata, maupun dimana saja”
“Wooo-uangnya yang tidak ada”
“Heee...heeee”
“Berarti kalau ada uangnya mau?”
“Belum tentu”
“Kenapa?”
“Selera, karena bagi laki-laki-perempuan itu selera”
Suasana semakin semarak, berkali-kali Liana menyilangkan kakinya silih berganti kekiri dan kekanan, sehingga pahanya yang mulus dan celana dalamnya terkadang terlihat pada saat rok mininya tersingkap.
“Bagaimana kalau ceweknya menawarkan lebih dulu”
“Mengenai apa ?”
“Untuk berkencan lebih dulu”
“Bagaimana figur ceweknya”
“Kalau ceweknya sesuai dengan figur yang jadi pilihan mau?”
“Pikir-pikir dulu”
“Heeee....hee”
Suasana pembicaraan bertambah asyik – menyebabkan Auliallah terlupa akan tugasnya yang akanmempersiapkan jalur darat dari Lasem ke Cepu melalui jalan desa di tengah areal perhutani yang sepi dan sunyi.
Sementara Liana masih terus mengajak perbincangan yang seperti layaknya suami-istri yang lama tidak pernah bertemu.
Dengan cara duduknya yang semakin semaunya-menyebabkan Auliallah terpaksa duduk dengan berselonjor di sofa agar tidak menatap langsung kedua paha Liana yang sering terbuka.
“Bagaimana kalau mas menginap disini beberapa malam ?”
“Terima kasih Liana –tugas masih banyak sekali”
“Yah-sambil istirahat lah, menghilangkan rasa cape”
“ Lain waktu saja – saya akan nginap disini”
“ Bener ya -mas ?”
“ Ya”
“Janji ?”
“Ya “
Adanya kesempatan untuk segera meninggalkan rumah Liana, di pergunakan dengan sebaik-baiknya oleh Auliallah. Ia minta pamit pada Liana yang langsung memelukinya sambil terus mengharapkan agar Auliallah bener-bener menepati janjinya kerumahnya dilain waktu.
“Saya permisi dulu, terima kasih sarapan paginya”
“Sama-sama mas-Liana masih mengharapkan lho”
“Ya”
Setelah Liana melepaskan pelukannya –Auliallah segera melangkah keluar rumah menuju kerumah koleganya yang akan mengatur perjalanan darat –bilamana menggunakan Lasem sebagai home basenya.
Jauh dari kota Cepu-menyebabkan Auliallah menggunakan mencarter ojek. Setelah bertemu dan mengadakan rapat - dengan teman-temannya didaerah pegunungan Kapur utara-Auliallah kembali ke stasiun Cepu.
Dari Cepu kembali lagi ke Jakarta – untuk bertemu dengan beberapa intitusi yang berkepentingan dengan upaya –upaya pelaksanaan pengambilan jutaan berlian-meneruskan pembicaraan beberapa hari sebelumnya dan memastikan jadwal waktu yang sudah diketahui bersama.
Suasana kota Jakarta yang hiruk pikuk dengan padatnya warga kota yang beraktivitas rutin, seperti halnya bekerja, bersekolah, berdagang dan sebagainya menambah semrawutnya tata kehidupan kota.
Seperti biasanya Auliallah melakukan sholat dhuha lebih dahulu sebelum ke kantor untuk urusan kegiatannya. Selesai sholat Auliallah pun berdoa
“Ya, Allah yang memiliki arasy dan semua malaikat bertasbih disekitar arasy -perkenankanlah aku untuk selalu bertasbih dan berzikir ke hadliratMu’
“Ya, Allah yang Memiliki Kerajaan di langit dan di bumi, perkenankanlah aku untuk memohon keselamatan dunia dan akhirat “
“Ya, Allah Yang Maha Kaya dan pemilik semua alam semesta beserta seisinya-hindarkanlah kami dari semua kejahatan dan perbuatan yang dilarang”
“Ya, Allah Yang Maha Besar, perkenankanlah kami terhindar dari malapetaka dunia bilamana diberlakukannya Sunatullah tentang kehancuran dunia”
Dengan doa – ternyata keadaan dunia semakin tidak menentu dan bahkan semakin banyak malapetaka yang terjadi di dunia.Sebagai Auliallah terjamin keselamatannya-sementara peradaban manusia lainnya dalam situasi duka mendalam menghadapi tragedy kemanusiaan.
Suasana peradaban manusia diseluruh dunia semakin tidak menentu. Beberapa negara dalam siatuasi yang meyedihkan. Di Somalia –peperangan tak ada habis habisnya. Demikian pula dinegara-negara Afrika lainnya yang seolah tak pernah selesai dari tragedy kemanusiaan .
Berita berita duka kemanusiaan yang melanda Afrika tentang peperangan seolah tak ada habis habisnya-beriringan dengan berita kekeringan yang menyebabkan kekurangan pangan diwilayah itu.
Memang sangat ironis peradaban manusia dimanapun di dunia ini – disatu pihak menginginkan kedamaian dunia yang nyaman dan keslamatan dunia yang penuh berkah-senantiasa di kotori oleh peperangan dan keserakahan segelintir manusia.
Dengan adanya peperangan, memang bisnis persenjataan akan laris manis bagaikan kacang goreng. Karena tanpa adanya perang industri persenjataan dunia akan mengalami kebangkrutan.
Begitu kejamnya para industrialis persenjataan untuk adu-domba suatu masyarakat dengan lain masyarakat agar timbul persengketaan yang berakibat pada peperangan.
Memang sudah di isyaratkan dalam ayat-ayat Ilahi, bahwa kejahatan manusia itu bermula dari niat hatinya – kemudian dengan suatu rencana yang brilian untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan adanya perang. Semua itu hanya untuk bisnis senjata agar laris manis.
Di Pakistan, gerakan militan Taliban dengan Al Qaeda terus bergerak memasuki Pakistan. Konon khabarnya militan tersebut akan merebut instalasi nuklir Pakistan.
Kalau hal ini terjadi –sudah barang tentu dunia akan berduka dan musibah radiasi nuklir akan merusak peradaban manusia sebelum berlakunya sunatullah mengenai gempa bumi global yang berakibat pada tragedy nuklir.
Sementara milyaran manusia dalam SAKARATUL MAUT silih berganti-akibat wabah penyakit yang melanda dunia sebagai pertanda akan diberlakukannya SUNATLLAH pada kehancuran dunia, yakni tagedy nuklir yang di akibatkan oleh gempa bumi dunia.
Semakin terlihatnya tanda-tanda segera berlakunya SUNATULLAH pada peradaban manusia – menandakan bahwa tinggal sedikit kemungkinan upaya-upaya mencapai keselamatan dunia.
Wabah penyakit menyebar keseluruh dunia. Pemanasan global dengan suhu udara yang diluar kebiasaan menambah kesengsaraan peradaban manusia.
Bencana alam yang luar biasa hebatnya dan terus silih berganti. Gempa bumi terjadi dimana tanpa terduga. Dan hal ini sangat berisiko menghantam instalasi nuklir dimanapun dinegara-negara nuklir seluruh duna.
Silih bergantinya bencana alam dan malapetaka di suatu negeri ke negeri lainnya memang sangat menakutkan masyarakat internasional.
Beberapa kesempatan untuk terus berpacu dengan batas waktu berlakunya Sunatullah masih di upayakan semaksimal mungkin. Untuk itulah Auliallah terus ber ikhtiar untuk meng upayakan keselamatan dunia bagi peradaban manusia.
Di masjid Auliallah selesai sholat sendirian dan berdoa -seperti biasanya kalau sedang meng khusyu kan diri.
“Ya , Allah Yang Maha Pencipta semesta alam dan se isinya – hanya ke hadliratMulah - kembali segala urusan “
“Ya, Allah Yang Maha Perkasa, Semesta alam beserta isinya semuanya tunduk ke hadliratMu – untuk itulah lindungilah aku dalam segala tugas dan pekerjaan”
“Ya, Allah Yang Maha Bijaksana, yang menentukan takdir dan nasib semesta alam beserta isinya serta peradaban manusia semuanya –pada saat berlakunya SUNATULLAH AMPUNILAH KAMI YANG TELAH BERIMAN –sebenar benar iman dan dalam keadaan berserah diri”.
“Ya, Allah, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, tolonglah kami -yang telah beriman dengan sebenar-iman –kami yang selalu menghindari kejahatan berat dan perbuatan perbuatan yang yang dilarang –bilamana telah berlakunya SUNATULLAH
“Ya, Allah yang Maha Pelindung, lindungilah kami yang ber iman sebenar benar iman dari kegoncangan bumi yang meluluhlantakkan peradaban manusia-bilamana Sunatullah telah diberlakukan”
“Ya, Allah yang Maha Kuasa atas semua semesta alam beserta isinya – bilamana masih ada kesempatan untuk menyelamatkan peradaban manusia, perkenankanlah un
tuk melaksanakannya sebelum batas waktu berlakunya Sunatullah”
“Ya, Allah Yang Maha Menghidupkan dan mematikan semua mahluk di semesta alam ini-perkenankanlah untuk diwafatkan dengan salam malaikat sebaik baiknya Dan terimalah kami dalam keadaan beriman sebenar-benar iman dan amal ibadah kami”
Beberapa sesaat setelah berdoa -keadaan peradaban manusia demikian cepatnya dalam siatuasi dan suasana yang semakin mencekam. Dimana mana tragedy kemanusia melanda dunia.
Pembantaian etnis di Sri langka, badai memusnahkan pesisir pantai India dan Banglades, gempa bumi lokal di Amerika tengah, banjir di Eropa timur dan Asia tengah, peperangan dan kekeringan di Afrika semakin meluas.
Bahkan berita yang paling mencekam adalah siaganya negara-negara Korea selatan, Jepang, dan Amerika serikat menghadapi perang nuklir dengan Korea utara
Memang ancaman perang nuklir sangat sedikit kemungkinannya-seperti halnya ancaman israel dan Amerika serikat terhadap Iran. Karena hal itu kecil kemungkinan terjadi – dan hanya menambah resahnya masyarakat internasuional.
Berhadap-hadapannya beberapa negara nuklir satu sama lainnya memang menyebabkan masyarakat internasional sangat resah, karena terlebih dulu di publikasikan. Sementara gempa bumi global yang akan meluluh lantakkan instalasi nuklir dan Inter Continental Balistic missile yang berhamburan ke seluruh dunia
tidak akan terduga .
Dapatlah dianggap bahwa saling berhadap-hadapannya beberapa negara nuklir satu sama lainnya –sebagai suatu indikasi simbol agar masyarakat internasional waspada dan bersiap siaga akan terjadinya tragedy nuklir dalam waktu dekat -meskipun bukan karena peperangan tapi karena gempa bumi global.
Jadi jelaslah bahwa suasana situasi peradaban manusia dalam saat-saat yang menentukan pada peristiwamengerikan-yakni tragedy nuklir.
Bukti yang paling dramatis adalah program perserikatan bangsa bangsa yang telah menyimpan jutaan ton biji-bijian-bibit tanaman dibawah tanah di Swedia-Norwegia-dan akan dikeluarkan dan ditanam kembali pasca tragedy nuklir.
Beberapa analisa telah dipelajari dengan seksama oleh Auliallah, bahwa beberapa negara penghasil peluru kendali antar benua –berhulu ledak nuklir merupakan negara dengan kerawanan gempa bumi yang sangat tinggi.Demikian juga negera-negara yang memiliki instalasi nuklir untuk energi listrik memiliki tingkat kerawanan gempa bumi yang tinggi. Pada saat ada pertemuan tak resmi dengan beberapa tokoh masyarakat dijelaskan bahwa kemungkinan negara yang terkena gempa bumi global dan berakibat radiasi nuklir.
Para tokoh masyarakat yang awam pada dunia kenukliran – bertanya pada Auliallah –untuk mengetahui kemungkinan bencana itu bermula, meskipun tidak persis namun paling tidak dapat dijadikan barometer pengetahuannya.
Sekiranya diberlakukannnya Sunatullah, para tokoh masyarakat itu ingin mengerti –wilayah mana didunia ini yang rawan akan kehancuran dunia, atau paling tidak awal dari mulainya bencana itu .
“Bagaimana mas-sekiranya sunatullah berlaku bermula dari mana ?
“Sangat sulit untuk menyimpulkannya “
“Paling tidak di prediksikan- dari mana awal kejadian bencana itu ?”.
Auliallah berpikir sejenak – kemudian terpaksa ngomong, karena diminta untuk memperkirakan dari mana bencana itu berawal.
“Okeylah, agar diperhatikan kalau perlu dicatat”
“Ya “ jawab mereka serempak
“Semua negara berpotensi dilanda gempa bumi global, termasuk Indonesia-namun karena Indonesia tidak merupakan negara nuklir, tidaklah berbahaya bagi negara lainnya”.
“Ya”
“Berikutnya – Jepang – negara ini sangat riskan dan sangat rawan, karena seringnya gempa bumi dahsyat, juga memiliki instalasi nuklir. “
“Ya”
“India – juga negara rawan gempa bumi – sangat berbahaya, karena memiliki reaktor nuklir dan juga memproduksi peluru kendali antar benua berhulu ledak nuklir –hal ini akan membahayakan peradaban manusia dunia”
“Ya”
“Amerika serikat –seperti halnya India, negara yang sering dilanda gempa bumi ini memiliki reaktor nuklir dan pembuat peluru kendali antar benua berhulu ledak nuklir terbesar di dunia. Bilamana tragedy berawal dari Amerika Serikat, tidak begitu membahayakan negara lain karena terkurung oleh dua lautan pasifik dan atlantik. Namun bilamana peluru kendali antar benua yang berhulu ledak nuklir melesat berhamburan kelima benua-ya habislah peradaban manusia, atau paling tidak tinggal sedikit manusia yang tersisa”
“Ya”
“Terus mana lagi?” Kata mereka sambil terus mencatat-agar dapat di ceriterakan orang lain agar memahami nasib dunia yang akan datang.
“Cina – juga merupakan negara nuklir yang sering dilanda gempa bumi dahsyat. Selain memiliki reaktor nuklir terbanyak kedua setelah Amerikia Serikat-juga merupakan negara dengan penghasil peluru kendali terbanyak ke dua di dunia – yang membahayakan peradaban manusia bilamana terjadi tragedy nuklir”.
“Selanjutnya ?”
“Pakistan dan Iran – juga merupakan negara nuklir yang rawan gempa bumi yang dapat ber akibat fatal pada peradaban manusia”
“Ya”
“Russia dengan reaktor nuklir terbanyak ke tiga didunia juga merupakan negara yang rawan gempa bumi”
“Mana lagi?”
“Perancis-Inggris. Israel, dan Korea utara merupakan negara penghasil peluru kendali antar benua berhulu ledak nuklir yang berakibat fatal bagi peradaban manusia bilamana terjadi gempa bumi dunia-meskipun tidak begitu sering dilanda gempa bumi”
“Terus mana lagi?”
“ Banyak negara yang rawan gempa bumi-namun tidak begitu berbahaya bilamana terjadi gempa bumi –karena tidak memiliki nuklir”.
“Beberapa negara nuklir lainnya yang rawan gempa adalah Jerman, Spanyol, Itali, Brazil, Korea Selatan, Mexico, Ukraina, Afrika selatan – juga membahayakan peradaban manusia bilamana instalasi nuklir meledak karena gempa bumi dunia”
Jadi jelaslahbahwa gempa bumi global akan berakibat pada tragedy nuklir dunia – sementara perang nuklir hanyalah merupakan dampak dari tragedy nuklir awalnya yang menimbulkan saling membalas penyerangan.
Misalnya tragedy nuklir berawal dari India karena gempa bumi, kemudian radiasinya merambah daratan Cina dan sekitarnya, maka Cina akan membalasnya dengan serangan peluru kendali antar benua berhulu ledak nuklir kenegara tersebut.
Dan efek dari saling serang tersebut akan melibatkan semua negara dunia -karena radiasi nuklirnya keseluruh persada bumi.
B A B 5
PERNIKAHAN AULIALLAH &
TEPAT WAKTU CALON SANG RATU INTAN BERLIAN BERADA DI PESISIR LAUTAN
JAKARTA KE ARAH TIMUR
Semakin bergairahnya para gadis-gadis perawan untuk mendapatkan mahkota ratu intan berlian semakin lama semakin semarak.
Beberapa gadis yang berada di sebelah timur Jakarta telah pula sudah mengetahui bahwa daerahnya akan menjadi awal kegiatan prosesi kegiatan
Di persada bumi yang menampakkan kemilaunya cahaya matahari benar-benar menambah semaraknya khasanah dunia di tempat yang sudah di tentukan sebelumnya. Dengan suasana yang penuh keceriaan dari masyarakat yang hadlir – sebagai pertanda bahwa peradaban manusia pun penuh dengan keceriaan menyambut datangnya sang ratu intan berlian.
Suasana kota Jakarta yang hiruk pikuk dan selalu dinamins dengan ritme rutinitas sehari harinya, menjadikan suasana panas tidak lagi begitu dirasakan oleh warga kotanya.
Seperti yang diperlihatkan oleh seorang mahasiswi yang sedang menunggu busway di halte di sekitar matraman -suasana panas terik matahari seolah tidak diasakannya. Sementara di dalam halte busway sendiri nampak pengab.
“Mau ke jurusan mana Oom ?”
“Ke jurusan Pulo gadung “
“Oh-berarti masih pindah lagi nanti di Senen “
“ya”
“Kelihatannya dari luar kota ya -Oom”
“ya benar”
“Apa sedang dinas Oom?”
“Oh – saya petani – jadi tidak dinas tapi sedang mau bertemu dengan pejabat di Jakarta sini “
“Ohhhh”
“Kalau adik pulang kuliah ?
“Benar Oom“
“Kuliah dimana ?”
“Di universitas indonesia “
“Fakultas ?”
“Mipa “
“Jurusan ?”
“Matematika “
“Wah hebat “
‘Ah biasa saja “
“Sudah semester berapa?”
“Semester enam”
“Berarti dua semester lagi-selesai ?”
“Mudah-mudahan?
Sesaat kita berpisah setelah busway melintas – ia dahulu menaiki bus tersebut, sementara Auliallah menunggu busway berikutnya.
Suasana kota Jakarta semakin semarak setelah semua departemen, kedutaan –kedutaan besar, perwakilan Perserikatan Bangsa Bangsa , organisasi-organisasi internasional ,perusahaan perusahaan multinasional, perguruan tinggi, dan masyarakat pada umumnya mendaptkan pemberitahuan dan undangan untuk menyaksikan program penambilan jutaan intan berlian di laut jawa.
Situasi dan kondisi yang bertepatan waktunya dengan pemilihan presiden – memang agak terselimuti dengan suasana kampanye pemilihan presiden. Hal tersebut memang disengaja – agar tidak menjadi sorotan para perampok, bajak-bajak laut-gangster, para bandit, dan pelaku kajahatan lainnya.
Dengan telah tersebarnya kabar akan dilakukannya penyelaman untuk pengambilan jutaan berlian-menyebabkan masyarakat Jakarta seperti di daerah lainnya sedang menunggu kapan atraksi penyelaman tersebut dilakukan. Karena memang untuk wilayah Jakarta dan Bekasi sedang di teliti keamanannya- khususnya dari bajak-bajak laut maupun perampok serta tentara-tentara yang disersi.
Memang sedang di pertimbangkan, kalau di Jakarta semua fasilitas dan sarana tercukupi – maka akan diputuskan pelaksanaan pengambilan jutaan berlian menggunakan home base di sekitar pesisir Bekasi. Namun kalau kurang mencukupi-akan dipergunakan home base dilain tempat.
Bilamana kesemuanya memungkinkan-khususnya mengenai fasilitas yang diperlukan , akan menggunakan Tanjung Sunai buntu desa pedes.
Dari Tanjung Sungai Buntu -Bekasi menuju ke arah timur sedang dipersiapkan segala sesuatunya-bilamana semua fasilitas tercukupi-khususnya tersedianya speed boat dan kapal-kapal ikan didaerah tersebut.
Sebagai syarat utama Auliallah menikah dahulu dan seterusnya menuju pesisir pantai disekitar Bekasi menuju ke timur menyusuri pinggiran laut dan berlayar dengan kapal ikan.
Sebenarnya calon istri sudah dipersiapkan – sehingga pada waktu yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan pengambilan jutaan berlian calon istri tersebut akan segera dinikahkan dengan Auliallah di suatu tempat yang dirahasiakan.Dan sampai pada saatnya sang istri tidak akan diketahui oleh banyak orang.
Siapakah yang menjadi istri Auliallah - semuanya tidak ada yang tahu, kecuali calon istri itu sendiri dan beberapa kerabat dan temen-temen dekatnya. Sang istri tetap berada di rumahnya tanpa diketahui oleh orang.
Sementara nun jauh disana telah dipersiapkan armada armada perahu nelayan yang telah dalam kondisi untuk membantu pelaksanaan proyek pengambilan jutaan berlian-karena sesungguhnya sudah beberapa tahun sebelumnya Auliallah ada kontak dengan mereka.
Dari Ujung pangkah-Gresik sudah siap para nelayan dengan armada-armada perahu ikannya. Di tanjung Awar-awar-Tuban juga sudah dalam kondisi siap . Di kedua tempat yang berjarak puluhan kilometer, masyarakat telah mengetahui bahwa persiapan-persiapan yang diperlukan untuk pengambilan jutaan berlian dalam kondisi dan keadaan yang aman.
Dari Bulu-Lasem Rembang, kondisi kesiapan para nelayan juga sudah menyatakan kesiapannya untuk mengikuti prosesi ke agama annya Auliallah secara spektakuler.
Dari Gugusan Karimun jawa, armada-armada perahu-perahu nelayan telah pula dalam kesiapannya. Semua keadaan diwilayah itu dalam kendali yang cukup aman.
Sebagai sutau prosesi ke agama an yang spektakuler bermula dari pernikahan Auliallah hingga pelaksanaan pengambilan jutaan berlian sungguh merupakan pertanda semaraknya peradaban manusia dunia menuju keselamatan dunia.
Berada di pesisir pantai dengan khusyu duduk termenung sambil bertasbih dan berzikir untuk mendapatkan HIKMAH ILAHI dan NUR ILAHI sebagai perantaraan kalamNya.
Auliallah dengan segala kemampuan supernaturalnya berusaha dengan sebaik-baiknya untuk menjabarkan HIKMAH ILAHI dan NUR ILAHI tersebut dengan seksama.
Cukup lama sekali untuk mendapatkan HIKMAH ILAHI dan NUR ILAHI tersebut sebagai perantaraan kalamNya, Auliallah pada akhirnya mendapatkan kedua mukjizat tersebut dan menjabarkannya dalam alur peristiwa yang sesuai dengan lokasi tempat – posisi para penyelam – tatacara kapal-kapal berlayar menurut jalur yang sudah ditentukan hingga bagaimana tata cara
penyimpanannya.
Dalam HIKMAH ILAHI dan NUR ILAHI sebagai perantaraan kalamNya – sangat jelas bahwa Auliallah telah berada pada ALAM GHAIB ILAHI yang luar biasa mentakjubkan. Semua seperti halnya pada situasi yang sebenarnya – hanya masyarakat yang berada disekitar daerah itu-termasuk para penyelam dan anggota super team tidak ada yang tahu.
Dalam ayat-ayat Ilahi, semua manusia di wajibkan pula beriman pada ALAM GHAIB ILAHI yang harus di imani -diyakini dan di amini keberadaannya dalam tata kehidupan alam semesta ini.
Mereka hanya menyaksikan akibat peristiwa yang terjadi di lautan atau huru hara di sekitar pantai. Mereka tidak melihat para Malaikat dan para bidadari yang berada di bumi-kecuali beberapa orang yang memiliki indra ke-enamnya.
Auliallah nampak berada disuatu tempat dipinggiran sawah yang tertanami palawija-yang berdekatan dengan pesisir pantai seperti kebiasaannya-setelah sholat auliallah melakukan doa sendiri di tempat tersebut,
“Ya, Allah Yang Maha pemberi-berikanlah aku kekuatan lahir batin untuk menjalankan tugas dan pekerrjaan yang ada padaku”
“Ya, Allah yang Maha mengawasi, semua mahluknya-berikanlah aku pertolongan pada waktu ada bahaya”
“Ya, Allah Yang Maha pelindung-perkenankanlah aku memohon perlindunganMu dalam melaksanakan tugas dan pekerjaanku ini” Amien ya Robbal alamin.
Selesai berdoa Auliallah merasakan ada getaran-getaran bumi, yang meng isyaratkan ada gempa bumi di tempat lain, tapi tidak menimbulkan tragedy nuklir. Selain itu sebagai pertanda beberapa waktu yang akan datang- akan ada tragedy alam yang terjadi.
MEMANG KEKUATAN AULIALLAH ada pada doa yang luar biasa hebatnya. Bilamana menjauhi hubungan seksual – Auliallah berdoa dengan kekuatan ghaibnya yang super fenomental dan spektakuler. Namun bila tergoda seksual dengan perempuan yang bukan istrinya -akan berkurang kekuatan ghaibnya.
Seperti tatkala berdoa di pagi hari selesai sholat subuh – beberapa waktu yang lalu – terjadi gempa bumi mentakjubkan dan tsunami di Aceh-yang menelan korban ratusan ribu orang.
Pada waktu ber doa setelah sholat subuh -beberapa waktu yang lalu, terjadi gempa bumi di Yogya dan sekitarnya.
Pada waktu berdoa –tepat waktu terjadi gempa bumi di Turki, Pakistan, India, Cina, jepang, Amerika latin, Afganistan, mesir, Iran, dan lain tempat dipersada bumi ini.
Kekuatan doa kesemuanya itu-pada saat Auliallah tidak melakukan hubungan seksual dengan perempuan manapun. Namun pada waktu Auliallah masih memiliki istri dan sering berhubungan suami-istri, dapat dikatakan aman dari gempa bumi besar di persada bumi ini.
Kekuatan doa Auliallah karena setiap saat, setiap hari – Auliallah selalu bertasbih dan bertakbir serta berdzikir. Faktor lainnya adalah tidak pernah terlibat dalam kejahatan-kejahatan berat seperti halnya, pembunuhan, riba-rentenir, mabuk-mabukan, korupsi, fitnah, intimidasi dan sebainya.
Selain itu justru Auliallah sering menolong jiwa manusia yang bertakwa, seperti halnya menolong dua puluh orang muslim dari perahu wisata yang tenggelam disuatu danau didaerah Sukabumi.
Padahal dalam ayat-ayat Ilahi di isyaratkan, bahwa menolong jiwa-nyawa manusia mukmin sama dengan menolong jiwa-nyawa manusia sedunia.
Sehingga banyak yang sudah tahu- banyak masyarakat memberi umpan para perempuan muda dan cantik agar Auliallah terlibat dalam skandal seksual-agar kekuatan ghaibnya berkurang.
DENGAN HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN PEREMPUAN-PEREMPUAN CANTIK YANG BUKAN ISTRINYA -DIHARAPKAN BANYAK ORANG - KEKUATAN GHAIB AULIALLAH akan berkurang -karena berkaitan dengan gempa bumi yang sangat mentakjubkan dan super spektakuler.
Selesai berdoa- Auliallah kembali ber aktivitas menyelesaikan beberapa tugas dan pekerjaaannya yang belum selesai.
Beberapa menit berselang ia kembali mencek kesiapan-kesiapan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas-tugasnya.
Setelah mempersiapkan semua peralatan dan kapal-kapal ikan dipesisir pantai - semua penyelam dan anggota team lainnya Auliallah menapakkan kaki menuju kapal ikan yang ditentukan.
Auliallah mengatur secara detail anggota super teamnya secara seksama dan teliti.
“Para penyelam biru untuk menggunakan kapal ikan biru”
“Siap “ kata mereka serempak
“Untuk kemudian - segera langsung menuju titik posisi garis lintang- bujur timur “
“Siapppp” kata mereka berbarengan.
Setelah mengatur para penyelam biru-Auliallah kemudian mengatur para penyelam kuning yang terdiri dari tujuh orang wanita dan dua penyelam laki-laki.
“Untuk penyelam kuning pergunakan kapal kan kuning”
“Siappppp” jawab mereka serempak
“Nah untuk semua perbekalan sudah tersedia di base camp-agar dapat di ambil sendiri”
‘Penyelam kuning dalam posisi garis lintang-bujur timur,sebelah kanan penyelam biru sekitar satu mil diperairan dangkal”
“Siaaappp”
“Semua kru penangkapan ikan untuk sudah siap di kapal biru satu jam para penyelam memasuki kapal ikan biru”
“Siapppppp”
“Komposisi penyelam dan kru penangkapan ikan –dalam kondisi yang prima –okey?”
“Okeyyyyyy “ jawab mereka serempak
“Navigasi dalam kondisi siap ?”
“Siaappppp”
Kemudian setelah mengatur dan mengendalikan para penyelam kuning-selanjutnya mengatur para penyelam hijau yang berada tak jauh dari dua team terdahulu.
“Para penyelam hijau sudah siap untuk atraksi penyelaman ?”
“Sudahhhhhh”jawab mereka serempak
“Para penyelam hijau sebagai penyelam inti ada di posisi tiga mil di sebelah kiri kedua tim penyelam sebelumnya “
“Horeeeeeee”jawab mereka senang
“Para penyelam hijau untuk berada di posisi garis lintang-bujur timur yang sudah ditentukan tiga jam setelah kedua tim penyelam sebelumnya “.
“Siapppppp”
“Kalau demikian – tim penyelam hijau untuk berada di base camp setelah kedua tim penyelam terdahulu berlayar”
“Siappp”
“Selanjutnya untuk mengikuti dengan seksama sandi-sandi yang sudah di training”
“Siaapppp”
“ Sementara team penyelam hijau agar selalu siap dalam kondisi dan posisi sentral –sedangkan untuk para kru kapal ikan untuk segera mengunakan perahu-perahu ikan yang lain bilamana –situasi di lautan rawan”
“Siaaapppp”
Untuk kemudian Auliallah memperhatikan dengan seksama speedboat yang akan dipergunakannya untuk menunjukkan lokasi persisnya dimana juttaan intan berlian akan diambil dari possisi garis lintang-bujur timurnya.
“Kru kapal speed boat untuk dipersiapkan”
“Sudah siap”
“Sementara untuk setiap lokasi –agar dipersiapkam perahu-perahu ikan”
“Siapppp”
Atraksi spektakuler pun bermula dari para armada perahu-perahu nelayan yang berlayar bagai OPERASI MATRIX dengan formasi silang menyilang perahu yang satunya dengan perahu ikan lainnya.
Kapal yang mengangkut para penyelam biru – mulai melakukan pelayaran dengan aplikasi RING INTEGRAL.
Berkombinasi dengan para kru ikan kapal warna biru, para penyelam yang sudah mempelajari peta garis lintang-bujur timur sungguh sangat indah formmasi untuk disaksikan dalam siaga sigapnya.
Sementara armada-armada nelayan yang berada pada lokasi lain mulai diberangkatkan dengan selisih waktu sekitar dua jam dari lokasi awal.
Posisi untuk para armada –armada nelayan yang memagar betis samudra tetap dengan operation matrix yang saling menyilang satu dengan yang lainnya.
Suasana siang hari yang sangat cerah-menyebabkan para penonton yang berada di pesisir pantai mulai banyak yang menyewa perahu-perahu nelayan secara gotong royong.Mereka ingin ikut mendapatkan berlian dilautan yang harganya milayaran rupiah per butir.
Dalam suasana yang gembira- tiba-tiba secara perlahan-lahan mulai terlihat awan yang menggumpal-gumpal. Dari sebelah timur yang secara perlahan bergerak kearah barat
Gelombang laut yang tiba-tiba meninggi – menyebabkan banyak korban yang tenggelam. Badai laut semakin lama semakin tinggi.
“Wuusssss”
“Toollloonnnggggg”
“Ssuuuuiiissss”
“Wuuueeessss”
“Siaaagggaaaaa”
“Aawwaaaarssss”
“Siaaaaaaaaaaaggaaaa”
“Tollongggggg”
“Tuuuuoooollloonnnggggggggggggggg”
“Addduuuhhhhhhh tuolonnnnnggggg”
Gelombang samudra semakin lama semakin tinggi- dan meraksasa. Dengan kekuatan yang luar biasa hebatnya angin badai lautan yang menyertai derunya gelombang laut sekaligus sebagai penggerak utamanya-terus menampakkan keperkasaannya.
“WWWuuusssss”
“Siuusss”
“Ciuuuuutttt”
“Cccccuuuutttttt”
“Toloooonnggggg”
“Tooolllooonngggg”
“Ttttooolllooonnnggggg”
“Siiaaagggaaaaa”
“Wuussssss”
Badai laut yang luar biasa dahsyatnya semakin lama semakin mendekati daerah pesisir. Perahu-perahu mulai berjatuhan kelaut dan tenggelam
“Dsssuusss”
“Stttrrruusssssss”
“Swwuuussssss”
“Awaasssss-siaga”
“Suisssss”
“Daaarrrr---daarrrr”
“Wuuuuuaarrrrrrrrrr”
Dalam situasi yang sangat genting-dengan jumlah korban yang terkena badai lautan secara mendadak dan tak terduga begitu banyaknya -karena sebelumnya prakiraan Badan Meteorologi dan Geofisika,tidak pernah menyebutkan akan ada badai lautan didaerah tersebut - menyebabkan masyarakat yang berada di sekitar kawasan itu kacau balau.
“Siaaaaggggaaaa”
“Ada badaiiiii”
“Wwuusssssss”
“Suusssssss”
“Tiarapppppppp”
“WWWWuuuussssssiiiiiissss”
Adanya niat jahat dan rencana kejahatan sebagian masyarakat yang menyaksikan pada Auliallah-menyebabkan suatu akibat bagi masyarakat lainnya.
Kekuatan alam yang sungguh luar biasa dahsyatnya –menyebabkan perkampungan dan kota kecil yang berdekatan dengan lokasi tersebut menjadi luluh -lantak berantakan.
Kekuatan badai lautan yang penuh ke ajaiban hanya beberapa menit, dengan menumbangkan perkampungan dan perkotaan kecil dalam sekejap. Sementara di daerah lain ada gempa bumi-namun tidak menyebabkan tragedy nuklir.
Badai lautan yang bergemuruh susul menyusul dari yang awal hingga badai lautan ang paling belakangan selalu menelan korban yang tiada terhitung jumlahnya.
“Wuusssss”
“Cuusssssstttt”
“Toolllooonggggg”
“Huuuurrrrrr”
“HHHuuoooorrrrr”
“Tolonggggg”
“Suussstttttttt”
“Tiaraaappppp”
“Ttuusssstttttt”
Badai lautan terus melanda wilayah disekitar itu-sementara banyak korban dari kapal-kapal bajak laut yang masih berada di tengah lautan-tenggelam tak berbekas, sementara bajak laut yang masih didarat masih dapat bersembunyi dari amukan badai lautan.
Badai lautan masih terus membabi buta menyapu daratan bumi -dilautan maupun didaratan. Seolah-olah tanpa ampun menyapu dan meratakan semua bangunan yang ada dengan tanah.
Sementara nasib para penyelam sebagian masih dapat menyelamtkan diri bersama para kru kapal ikan lainnya. Beberapa kapal ada yang tenggelam di pesisir pantai, sementara yang lainnya terhempas didaratan pasir pantai.
Setelah selesai bada lautan para penyelam dan para kru kapal ikan kembali mempersiapkan kegiatannya. Setelah beberapa jam menmeriksa kelayakkan kapal-kapal ikan, mereka meneruskan untuk berlayar-oada saat sebagain bajak laut dan para penjahat telah tenggelam.
B A B 6
PADUKA PUTRI BERMAHKOTA BERLIAN
TATA KEHIDUPAN DUNIA BARU
Berlakunya ketentuan untuk peradaban manusia yang senantiasa dalam masa penantian nasibnya pada hitungan waktu berlakunya SUNATULLAH hingga sudah pada batas waktu yang ditetapkan.
Dengan perantaraan NUR ILAHI sebelumnya, telah diketahui secara samar-samar bagaimana prosesi pengambilan jutaan berlian hingga pada puncak kesuksesannya. Sejak awal memulainya kegiatannya-hingga dinampakkannya sang perawan bermahkota ratu intan berlian.
Di pesisir pantai utara jawa, sebagai kelanjutan prosesi ke agama-an di ALAM GHAIB ILAHI akan terlihat dengan jelas bahwa proses waktu yang cukup lama dan panjang namun sangat menyenangkan –menjadikan suasana enak dinikmati.
Auliallah pun masih berada dalam ALAM GHAIB ILAHI yang sedang mengatur dan mengenadalikan tatacara penyimpanan jutaan berlian di suatu tempat yang tidak diketahui oleh banyak orang penonton.
“Bagaimana dengan persiapan untuk route perjalanan di daratan menuju tempat penyimpanan ?”Tanya Auliallah pada seorang anggota team yang berada di sampingnya.
“Ohh- sudah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya “
“ kalau begitu –team biru pada jalur biru”
“ Siappp”
Dengan kemampuan teknis penguasaan samudra, diharapkan akan mempermudah pelaksanaan pengambilan jutaan berlian di laut jawa pada waktu yang sudah ditentukan.
Wilayah sebelah timur Jakarta memang sangat luas dan memanjang - dari Jakarta hingga ke pesisir pantai Madura.Membentangnya pantura dari Bekasi hingga ke arah timur memang sangat luas dan panjang hingga ratusan kilometer
Dengan kekuatan super natural yang mampu untuk melihat nun jauh disana di lautan luas, armada kapal-kapal raksasa bagaikan gunung-gunung yang berlayar membelah lautan .
Dengan perantaraan NUR ILAHI dapat terlihat dengan jelas dialam Ghaib Ilahi –bagaimana pengambilan jutaan berlian ada beberapa kejadian yang menelan korban karena tenggelam dan beberapa musibah lainnya di laut maupun didarat.
Sementara banyak perahu-perahu nelayan dan kapal-kapal bajak laut tenggelam tanpa sebab musabab yang jelas. Tapi kemungkinan dikarenakan hantaman ombak yang di belah oleh kapal-kapal raksasa tersebut, sehingga perahu-perahu ikan tak kuasa mengatur keseimbangannya.
Atraksi yang mengagumkan tersebut sungguh mempesona dan spektakuler. Sementara para penyelam telah berusaha mendarat di lokasi yang paling aman dari incaran para bajak laut dan perampok.
Dalam Alam Ghaib Ilahi yang sungguh luar biasa spektakulernya terlihat dengan jelas bagaimana keindahan yang bertaburan dengan kecantikan-kecantikan para bidadari.
Di ALAM GHAIB ILAHI yang mentakjubkan dan kewajiban manusia untuk beriman – sebagai pertanda adanya kehidupan yang langgeng di akhirat nantinya.
Sejak di dunia, ALAM GHAIB telah diperlihatkan kepada peradaban manusia, meskipun tidak semua manusia dapat menyaksikannya. Hanya orang-orang yang diberi indera ke enam saja yang dapat kesempatan menyaksikannya.
Auliallah memberikan mahkota Ratu Intan berlian pada seorang perawan yang cantik jelita bagaikan bidadari bumi yang tiada tandingannya. Seorang perawan yang masih muda belia – berasal dari suatu desa dengan kerendahan hati – yang tepat waktu berada disekitar Auliallah pada saat terambinya mahkota ratu intan berlian.
Mahkota berlian yang diberikan sangat indah dengan ribuan cahaya yang berkilau dan gemerlapnya laut dan langit yang super fenomental.
Sang perawan diberikan mahkota untuk dipakai diatas kepalanya yang memakai jilbab dengan pesona yang mengangumkan sebagai bidadari bumi yang laur biasa cantiknya.
Sementara para bidadari mengiringi sang Ratu Intan berlian dalam suasana penuh gemerlap dan kemilaunya jutaan intan berlian.
Dengan mahkota ratu intan berlian, Sang Ratu nampak anggun penuh wibawa. Berkulit putih dan langsat –berwajah cantik .Hiruk pikuknya suasana pesisir pantai dengan banyaknya penonton yang menyaksikan atraksi penyelaman jutaan intan berlian dan pemberian mahkota ratu berlian tersebut-menyebabkan khasanah peradaban manusia begitu gemerlapnya.
Sementara keadaan di lautan semakin mencekam- para bajak laut dengan bersenjatakan lengkap mulai beraksi dengan persenjataan yang sudah ditangan mereka.
“Siaaaagggaaaa”
“Tiaaarraappppppp”
“Siaaaggaaaaa”
“Doooorrrr....dooorrr”
“Tooorrrr....tooorrr”
“siaaagggaaaa”
“Toorrr.......tttaaaarrrr”
Suasana hiruk pikuk daerah sekitar lokasi menjadikan keadaan semakin kacau dengan banyak korban diantara para bajak-bajak lau-perampok, gangster, bandit, dan orang-orang penjahat lainnya.
“Dddaaarrrrr....ddeerrr”
“Weeessssss”
“Cussss”
“Huurrrr”
“Beeesssss”
“Sessss”
Di sebelah kanan posisi para penyelam hijau- nampak sekelompok bajak bajak laut berusaha dengan mempercepat laju kapalnya mendekat atraksi penyelaman para penyelam hijau.
“Awas tiaaarraaappppp”
“Siaaaaggaaaa”
“Tembbaaaaaakkkkk”
“Tiaaaarrraaappppp”
“Dddooorrr-...doorr”
“Doorrrr.....dddoooorrrr”
“DDDaaaarrrr....daaarrrr....dddooorrr”
B A B 7
KESELAMATAN DAN PERDAMAIAN
TATA DUNIA BARU KEHIDUPAN PERADABAN MANUSIA
Terjaminnya keselamatan dunia yang ber ujung pada perdamaian dunia – akan dirasakan peradaban manusia yang sudah mendambakan sejak dahulu kala.
Suasana dan kondisi peradaban manusia di manapun juga yang sebelumnya sangat menyedihkan- semua dalam suasana duka yang mendalam –menjadi berubah ceria dengan telah menikahnya Auliallah dalam mempersiapkan pengambilan jutaan berlian.
Siaran-siaran telivivi diseluruh dunia yang semula di-isi dengan acara pertandingan sepak bola berubah menjadi acara reportase korban bencana bumi yang mengerikan- berubah kembali dengan acara yang menyenangkan.
Seakan - akan bumi telah pada puncak usianya untuk bergejolak yang menjadikan banyak korban pada peradaban manusia. Tetapi ternyata mukjizat Ilahi menjadikan jerit tangis dan ratapan berubah menjadi suasana kegembiraan yang sangat hebatnya.
Dimana-mana menyambut situasi dan suasana kegembiraan yang luar biasa meriahnya dengan berbagai acara hiburan yang fenomental.
Dengan munculnya beberapa ke ajaiban yang terjadi di persada bumi – akan menjadikan peradaban manusia lebih menggairahkan dengan kedamaian.
Suasana pesisir pantai yang ber kilau dengan cahaya-cahaya berlian nampak terlihat dengan indahnya. Namun hanya sedikit masyarakat yang menyaksikannya-karena berjauhannya tempat dan sangat super natural.
Tiada harapan dan cita-cita mencapai sesuatu keinginan yang sebenarnya peradaban manusia itu sendiri dalam situasi yang kontradiksi dengan harapannya untuk berkeselamatan.
Dilain pihak sebagian masyarakat senantiasa untuk terus mengharapkan tercapainya perdamaian dunia dan keselamatan, namun disisi lain ada masyarakat yang senantiasa terus melakukan kemaksiatan dan saling berperang berebut kekuasaan. Kesemuanya itu merupakan bagian dari peradaban manusia yang universil.
Memang sangat indah untuk peradaban manusia diseluruh dunia bilamana yang dicita-citakan peradaban manusia menjadi kenyataan.Kenyataan yang berkaitan dengan keselamatan dunia
Semaraknya kehidupan peradaban mansia dimasa mendatang memang tidak ada orang yang meramalkannya maupun memprediksikan tentang itu.
Secara logika, kemampuan peradaban manusia menggapai ke selamatan dunia memang sangat riskan, mengingat telah di isyaratkan oleh ayat-ayat Ilahi – meskipun masih ada harapan.
Berhimpitannya waktu berlakunya sunatullah-akan menyebabkan suasana untuk memacu pekerjaan dan tugas-tugas tersebut secepatnya.
Dikala cuaca cerah dan suasana peradaban manusia di lokasi sangat menyenangkan, banyak para nelayan yang berbaur dengan para pendatang yang menyaksikan atraksi terpesona dengan beberapa tanda-tanda keajaiban yang terjadi nun disana namun terjangkau oleh penglihatan mata.
Sementara para anggota team senantiasa untuk terus mempersiapkan perjalanan darat menuju lokasi penyimpanan yang sudah disiapkan.
“Bagaimana dengan persiapan tempat penyimpanan?”
“Baik-baik aja “
“Sudah ada pengawalan ?”
“Sudah “
“Kalau begitu agar semua dalam persiapan jalan”
“Siaaappp”
Selanjutnya Auliallah memberi sandi kepada anggota team untuk melaksanakan perjalanan darat.
“Untuk team biru - supaya menggunakan jalan biru “
“Okey “ jawab mereka serempak
“Untuk team kuning –supaya menggunakan jalan kuning”
“Okey “jawab mereka serempak
“Untuk team hijau –supaya menggunakan jalan hijau”
“Okey “ jawab mereka berbarengan
Suasana tertib meskipun agak tegang-karena bagaimanapun juga para bajak laut dan para perampok, gangster, dan bandit yang masih tersisa dari badai lautan dan sergapan aparat keamanan telah berbaur dengan masyarakat yang menyaksikan.
Hal tersebut memang sebagai realita bahwa sesuatu yang menampilkan sesuatu yang spektakuler – apalagi yang berkaitan dengan berlian dan prosesi keagamaan-
akan menjadikan masyarakat berkeinginan untuk menyaksiannya.
Suasana di darat yang menuju ke lokasi peyimpanan telah sesuai yang direncanakan -meskipun banyaknya korban dari pihak para perampok-perampok, gangster, bandit-bandit dan bahkan bajak-bajak laut yang terus mengikutinya sejak mereka masih di tengah lautan.
Suasana kacau nampak terlihat disekitar lokasi dimana team penyelam kuning sedang bersiap-siap untuk mengikuti route perjalanan yang ditempuh oleh ketua super team.
Sementara para penonton yang menyaksikan disekitar lokasi pendaratan jutaan intan berlian akan berkesempatan mendapatkan Berlian. Namun bagi para penonton yang mehyaksikan di lokasi lain-hanya menyaksikan ke ghaib an dan ke ajaib an di lautan luas dan langit yang superfenomental dan supermonumental.
Terbaginya para penonton di setiap lokasi yang berbeda- karena mereka datang terlambat atau kebingunan mencari lokasi yang dipergunakan oleh Auliallah untuk mendarat.
Sehingga tidak semua penonton akan mempunyai kesempatan untuk mendapatkan berlian, karena jauhnya keberadaan mereka dengan lokasi pendaratan jutaan berlian.
Di lain lokasi, mereka terkesima oleh ke ajaiban persada bumi yang super spektakuler yang dapat dilihat dalam radius ratusan kilometer dan kasat mata.
Sementara masyarakat yang menyaksikan di lokasi dimana Auliallah berada bersama gadis perawan yang bermahkota sang ratu intan berlian – akan mempunyai kesempatan selain menyaksikan ke ajaiban dunia, juga akan mendapatkan butiran-butiran dan perhiasan berlian.
Diantara acara atraksi yang penuh ke ajaiban – beberapa kilometer dari posisi Auliallah berada – terdengar tembak-tembakan antara aparat keamanan dengan gangster-gangster dan para perampok. Selain itu diantara mereka pun saling trerjadi adu tembakann.
“Posisi teluk –ada bajak laut yang mendarat” suara security memberikan isyaat pada teman-temannya.
“Posisi siap tembak “
“Dooor...dooor ‘
“Doorr....dooor....dooorrrrr”
“tiarappppppp”
Suasana kacau luar biasa menyelimuti lokasi tersebut. Kabut tebal karena asap tembakan terlihat dengan jelas.
“Di barat ke sebelah timur ada gangster “
“Langsung sikatttt”
“Doorrrr.....dooooorrr”
“Daaarrrr----ddeeerrrr”
“Doorrrr.....dooorrrr”
“Tiarapppppppp” suara komandannya disela-sela suara tembakan.
“Tooorrrr....tooorrrr”
“Dooorrrr...dooorrr”
“Bagaimana dengan kondisi lokasi ?”
“Yaahhhhh- masih rawan”
“Doorrrr—dooorr”
“Tiarapppppp”
“Dooorrrrr----dddooorrrr”
“Usahakan habiskan semua gangster”
“Okeeeyyyyy”
“Wuussss..dddooorrr”
“Tiaraaaapppp”
“Daaarrrrr.....doooorrrr”
“Tiarappppp”
Banyaknya korban di sekitar lokasi dimana pengambilan jutaan berlian di lakukan – hanyalah sebagai tumbal untuk keselamatan dunia secara universal .
Dengan banyaknya korban yang kebanyakan para bajak-bajak laut-para perampok, para bandits, para gangster, dan penjahat lainnya-tidaklah menjadikan duka peradaban manusia.
Dengan banyaknya korban dari pihak bajak-bajak laut, para perampok, para bandit, para gangster, dan sebagainya –dapatlah disimbolkan sebagai bersihnya peradaban manusia dari segala macam kejahatan dikemudian hari. Untuk itu tidaklah perlu ada ratapan isak tangis, maupun derai air mata yang berlebihan.
B A B 8
GEMERLAPNYA KHASANAH TATA KEHIDUPAN DUNIA BARU
PADUKA PUTRI SEBAGI PENYIMPAN INTAN BERLIAN
Gemerlapnya khasanah dunia akan sangat mengagumkan bagi seluruh penduduk dunia yang mengharapkan untuk menyaksikan mukjizat Ilahi di persada bumi ini.
Keadaan peradaban manusia yang telah dalam situasi ketidak pastian berubah menjadi suasana yang damai.
Harapan peradaban manusia yang dibentangkan seluas bumi dan keinginan setiap insan yang di gantungkan bersama cita-citanya setinggi langit agar tercapainya keselamatan dunia-tak pernah pudar se-iring dengan sejarah peradaban manusia itu sendiri.
Bilamana semua terlaksana apa yang diharapkan tiada tragedy nuklir akibat gempa bumi global dan bahkan berubah menjadi keindahan yang bertaburan kecantikan dan keindahan penuh kemilau cahaya intan berlian ataupun pasca terjadinya tragedy nuklir dunia beberapa waktu lamanya dengan suasana sepi hening-kesemuanya akan bermuara pada PERADABAN MANUSIA TATA DUNIA BARU.
Suasana dan situasi berubah menjadi keindahan
yang selalu bertebar dengan kecantikan dalam mewarnai peradaban manusia dengan aroma wewangian dari parfum parfum para gadis gadis yang dengan tulus ikhlas mendapatkan secercah harapan untuk bersolek menaburkan pesona
tiada ratap tangis
tiada air mata duka
tiada duka nestapa.
Dalam arena tata kehidupan dunia baru yang yang berpegang teguh pada nilai-nilai kefitrahan dalam situasi yang penuh dengan fenomental dan sangat monumental-terciptanya peradaban manusia dengan tata kehidupan dunia baru yang penuh pesona.
Tiada niatan untuk mengharap kehancuran dunia -Apalah arti suatu cita-cita dalam peradaban manusia-bilamana peradaban manusia itu sendiri tidak dapat mendifinisikan perilaku untuk mendapatkan keselamatan dunia itu sendiri.
Bilamana cita-cita peradaban manusia selalu untuk berusaha dan ber ikhtiar mendapatkan keselamatan dunia
Meskipun sangat kecil kemungkinananya , namun masih ada harapan.
Seringnya berkomunkasi sesama para pelaku peradaban manusia agar lebih meng akrabkan sesama masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya menjadi salah satu kekuatan batin dan kekuatan solidaritas dalam peradaban manusia tata dunia baru.
Kenyataan berlakunya SUNATULLAH telah dapat di lihat dalam khasanah peradaban manusia dan terlihat suatu kenyataan dengan munculnya tata kehidupan dunia baru.
Harapan untuk terus berupaya dan ber upaya ber ikhtiar dan terus ber ikhtiar dalam menata kehidupan tata dunia baru yang berpegang teguh pada nilai-nilai kefitrahan manusia dengan harkat martabatnya yang paling mulia dari semua mahluk di dunia.
Dalam situasi yang terbaru dalam tata kehhidupan peradaban manusia yang mendahulukan kepentingan banyak orang dari pada kepentingan pribadi dan keluarganya dalam meraih cita-cita kemakmuran dan kesejahteraan peradaban manuisa-meruapakan dalil islami
yang mumpuni.
Gemerlapnya khasanah dunia dengan kemilaunya cahaya berlian yang tidak menyebabkan silaunya para pelaku peradaban manusia dalam tata kehidupan yang baru-menjadi jaminan keselamatan dunia masa mendatang.
Meskipun adanya korban –namun kesemuanya adalah orang-orang jahat.Hingga batas waktu berlakunya SUNATULLAH yang telah pada suatu massa di dalam peradaban manusia yang menyongsong era tata dunia baru.
Susasana peradaban manusia yang penuh kedamaian tanpa intrik-intimidasi dan bentuk ancaman lainnya dari suatu masyarakat pada masyarakat lainnya-mengiringi tata kehidupan baru yang benarbenar berdasarkan pada kodratnya sebagai manusia.
Dalam tata dunia baru-atau lebih tepatnya sebagai tata peradaban manusia baru yang sangat mendambakan pada tata kehidupan lebih baik dari tata kehidupan sebelumnya yang penuh dengan berbagai peperangan dan sejenisnya.
Tiadanya keserakahan dan kesombongan menyebabkan peradaban manusia kembali kepada fitrahnya sebagai mahluk yang paling mulia di alam semesta ini.
Prosesi peradaban manusia yang kembali kepada fitrahnya menyebabkan keadaan kehidupan manusia menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab melebihi segalanya.
Prosesi peradaban manusia lainnya adalah kembalinya kepada kefitrahan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai hak azazi manusiayang sangat mahal harganya.
Kerendahan hati setiap insan menjalani kehidupan sangat dominan dalam tata dunia baru yang mengkhususkan pada harkat dan martabat manusia seutuhnya. Dan hal tersebut telah terlihat dalam khasanah kehidupan masyarakat dimana sang ratu membina
kehidupan bermasyarakat dengan cara yang sangat baik dan berpegang pada nilai-nilai kefitrahan dan harkat martabat manusia.
“Bagaimana dengan persiapan untuk acara esok pagi?”tanya sang ratu.
“Ohhh sudah siap semua, putri” jawab sekretaris ratu.
“Apakah termasuk dengan kedatangan para tamu ?”
“Iya-ratu”
“Bagaimana juga dengan akomodasi para tamu yang datang diluar kota ?”
“Semuanya juga sudah siap paduka putri “
Paduka Putri adalah sebutan sang ratu intan berlian di komunitasnya yang dilingkupui dengan keindahan alamnya dan pemukiman yang penuh pesona.
Dengan suasana fitrahnya peradaban manusia tata dunia baruyang demikian mengagumkan-sangatlah fenomental dan monumental dalam segala aktivitasnya.
Sebagai simbol perdamaian dunia dan keselamatan dunia dalam kehidupan tata dunia baru-sang Putri senantiasa selalu berusaha untuk bertindak seadil-adilnya. Sehingga dengan perbuatan-perbuatan yang penuh dengan kebijaksanaan yang seadil-adilnya tersebut –sang putri sering juga disebut oleh masyarakat di lain daerah -dan dilain negeri sebagai ratu adil.
“Assalammualaikum paduka putri “ seorang wanita muda masuk kedalam ruang kerja sang ratu yang dipanggil paduka putri.
“Wa alaikum sallam”jawab paduka putri
“Mau melaporkan tugas-tugas kami paduka putri”
“Ohhh-ya-silahkan”
“Untuk acara pertemuan esok pagi, kami dari komisi akomodasi dan konsumsi melaporkan tentang kesiapannya
“Apakah memang sudah di cek semua ?”
“Sudah paduka putri”
“Ohh-ya untuk diperhatikan konsumsi anak-anak harus berbeda dengan orang dewasa”
“Maksud paduka putri ?”
“Menu untuk anak-anak tidak boleh pedas, seperti halnya sambel -sambel goreng, lalapan cabe dan sebagainya”
“Ya—kami akan mencek langsung”
“Kemudian juga dengan mimannya “
“Ya -paduka putri”
“Sebaiknya minuman untuk anak-anak diberi susu saja “
“Siappp-paduka putri”
Kemudian setelah memberi hormat dan permisi wanita muda yang ternyata juga panitya acara tersebut-paduka putri kembali mengadakan perbincangan dengan sekretaisnya.
“Bagaimana untuk acara pembukaannya paduka putri?”
“Serahkan dulu pada kepala protokoler puri keputren”
“Ohh-ya paduka ratu”
Setelah memberi hormat, sekretaris paduka putri itu melangkahkan kaki meninggalkan ruang kerja sang ratu. Sementara
Sang ratu kembali memeriksa beberapa laporan yang diatas mejanya.
Berikutnya setelah kedua wanita tersebut meninggalkan ruang kerjanya, kembali ada wanita muda lainna yang memasuki ruang kerjanya.
“Assalammualaikum paduka putri “ kata wanita yang masuk keruangan kerja sang ratu
“Waalaikum salam”jawab sang putri
“Mau melaporkan –kesiapan untuk acara esok hari paduka putri “
“Ohhh-ya-silahkan”
“Kami dari komisi hiburan acarapaduka putri akan melaporkan kesiapan untuk acara esok hari”
“Ya-bagaimana apakah sudah siap ?”
“Ada beberapa acara yang perlu mendapatkan persetujuan dari paduka putri”
“Ohh-begini aja, untuk acara hibuan lebih baik diperiksakan dulu pada kepala biro kebudayaan”
“Baik-paduka putri”
Suasana di puri keputren seperti biasanya menjelang acara silaturahmi akbar dalam tata dunia baru –peradaban manusia sangat semarak dengan berbagai kegiatan yang luar biasa menggembirakan dan menyenangkan.
Meskipun tanpa kehadliran Auliallah yang sedang berada diluar daerah-acara tetap semarak –karena memang sang putri sudah terbiasa untuk melakukan aktivitasnya mengatur masyarakat disekitarnya.
