KISAH NYATA MALAIKAT SANG PENYELAMAT NASIB DUNIA MASA MENDATANG Hary p salihin BOJONEGORO 2008 DAFTAR ISI BAGIAN KESATU KONSPIRASI ANTAR KELOMPOK PEMBEBASAN TANAH DI LOKASI PENGEBORAN MINYAK EXXON MOBILE/ PT MOBILE CEPU LIMITED DI BOJONEGORO BAGIAN KEDUA RENCANA PENCULIKAN PEMILIK DOKUMEN JUTAAN BERLIAN BAGIAN KETIGA LAPORAN KE MARKAS BESAR KEPOLISIAN DAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI E MAIL TO E MAIL BAGIAN KE EMPAT SITUASI DAN KONDISI YANG MENCEKAM BAGIAN KE LIMA MUSAFIR DAN GADIS GADIS ANAK BARU GEDE BAGIAN KE ENAM SIAGA SATU INDONESIA - SIAGA SATU DUNIA BAGIAN KETUJUH DOA DIANTARA TAQDIR DAN NASIB BAGIAN KEDELAPAN PERJANJIAN DENGAN GADIS GADIS INTERNASIONAL BAGIAN KESEMBILAN PERJALANAN PANJANG MENUJU PERDAMAIAN DUNIA BAGIAN KE SATU KONSPIRASI ANTAR KELOMPOK PEMBEBASAN TANAH PROYEK PENGEBORAN MINYAK DI BOJONEGORO Ditawarinya saya sebagai pemegang kuasa jual untuk menjualkan tanah tanah di beberapa desa untuk proyek pengeboran minyak pt.mobile cepu ltd/ exxon mobile di daerah bojonegoro sangatlah beresiko dan rawan untuk keselamatan jiwa. Dapatlah dikatakan bahwa pekerjaan dengan status sebagai pemegang kuasa jual memiliki banyak musuh –saingan dan bahkan dapat dikatakan sebagai perbuatan yang nekat tapi bertanggung jawab. Dimanapun tempat, proyek pembebasan tanah yang meliputi ribuan hektar sangatlah mengundang bahaya –dan bentuk bentuk bahaya itu sangat beraneka ragam. Bahaya yang datang dari pihak sesama anggota tim perantara maupun bahaya yang datang dari orang orang diluar lingkungan tim perantara. Bertahun tahun lamanya, pihak pt mobile cepu ltd/ exxon mobile selalu gagal membebaskan tanah tanah seluas minimal 800 hektar untuk di bikin sumur sumur pengeboran minyak-karena berbagi kendala – meskipun harga pembelian sudah sepuluh kali lipat n j o p pada waktu itu. Tiga setengah tahun lamanya – pihak pembeli hanya dapat membeli tujuh hektar untuk membikin delapan puluh sumur pengeboran minyak seluas delapan ratus hektar. Dan dalam rentang waktu itu, beberapa kali pihak pt mobile cepu ltd sudah sering kali melakukan sosialisasi di beberapa desa untuk mendapatkan tanah dengan harga yang cukup tinggi dari harga pasaran . Namun kenyataannya – pihak operator minyak tersebut tetap tidak berdaya untuk segera mendapatkan tanah yang dibutuhkan-mengingat peran para calo tanah, spekulan tanah dan bahkan faktor etnis amerika yang kurang disukai masyarakat desa –sebagai salah satu sebab mengapa pembebasan tanah berjalan ditempat tak ada penambahan luas tanah. Bertahun tahun lamanya –pihak pt mobile cepu ltd/ exxon mobile juga sering mengadakan konperensi pers dan selalu di beritakan oleh mas media diseluruh indonesia-bahwa proyek pengeboran minyak terbesar di indonesia dengan 250.000 barel per-hari tersebut ,terhambat di pembebasan tanah. Pemberitaan tersebut memang sepihak, apakah memang pt mobil cepu ltd/exxon mobile mengalami kendala itu dengan sebenarnya –perlu penelusuran dan investigasi yang jitu.bagaimanapun juga diperlukan adanya chek and re- chek di lapangan-dalam hal ini keadaan di masyarakat . Berita berita di surat kabar senantiasa hanya berkisar pada ulah para spekulan yang mematok harga tinggi –sampai ratusan ribu rupiah per meter persegi. Padahal bilamana di runtut ke daerah langsung pada masyarakat harganya tetap murah sekali yakni lima belas ribu rupiah per meter persegi. Ada suatu keganjilan dalam usaha usaha pembebasan tanah – yang statusnya merupakan uang negara – meskipun uang itu berasal dari pt mobile cepu ltd/ exxon mobile –karena uang yang seharusnya masuk kas negara sebagiannya di belikan untuk pembebasan tanah dan nantinya tanah tersebut berubah menjadi hak guna usaha/ h g u dengan lama waktu sekitar tiga puluh tahun.dan hal tersebut diterangkan oleh manager pertanahan pt mobile cepu ltd/ exxon mobile sdr dedy afidik dan juga keterangan dari satf ahli kepala b p migas sdr susilo diruang kerjanya saat saya berkunjung ke bp bebera bulan yang lalu. Salah satu keganjilannya adalah, pihak pt mobile cepu ltd/ exxon mobile selalu berkutat pada satu desa yakni mojodelik. Padahal dalam site plan pengeboran minyaknya- ada sepuluh desa di tiga kecamatan yang harus dibebaskan. Memang benar adanya, bahwa mojodelik merupakan sumur pertama – namun karena sedah separohnya dikuasai oleh spekulan tanah yang mematok harga sangat tinggi hingga setengah juta per meter persegi, maka sudah jelas tidak dapat terbebaskan. Termasuk dengan bantuan pemerintah daerah bojonegoro untuk ikut mensosialisasikannya. Disinilah letak keganjilannya, mengapa tidak desa lainnya yang bebas sama sekali dari spekulan tanah seperti halnya desa brabowan, begadon, ringin tunggal, sudum bonoredjo, katur, cengungklung, gayam -toh , desa desa tersebut juga masuk dalam site plan pengeboran minyak. Dan yang jelas harga di desa tersebut masih dibawah dua puluh ribu permeter persegi. Dan bahkan dikalangan masyarakat itu, menuduh pt mobile cepu ltd/exxon mobile sengaja berkonspirasi dengan spekulan tanah dadakan yang nota bene pejabat pejabat migas, pertamina, pemda, dan bahkan etnis cina dari citra land. Sehingga harga terus menerus naik terus menerus hingga tak berbatas.dan adanya kesengajaan untuk memperlambat pembebasan tanah dari tahun ketahun dengan selisih harga yang menjulang tinggi –dari n j o p –nya. Dilain pihak para penegak hukum, baik itu kepolisian, kejaksaan,bahkan komisi pemberantasan korupsi sekalipun seakan akan tidak mau tahu dengan status uang negara tersebut. Kalau terus di ikuti dengan seksama – memang ada temuan yang dapat dijadikan bukti keterlibatan aparat pemda bojonegoro sejak tiga setengah tahun yang lalu, dan juga para camatnya, pejabat B P N nya , pejabat migasnya, bahkan orang orang exxon mobilnya sekalipun. Sejak kasus pengeroyokkan kepala desa mojodelik yang lama sdr H Sukaran oleh warga desa mojodelik karena tanah tanahnya dibeli dengan harga rendah kemudian di jual lagi pada para spekulan dengan harga sangat tinggi – sebagai bukti bahwa mata rantai aparat pemda hingga desa pada waktu itu sangatlah beresiko timbulnya korupsi dan gratifikasi dengan metoda baru. Apakah masuk akal, bilamana tiga setengah tahun tidak mendapatkan tanah padahal dengan harga yang sudah tinggi . dimanakah letak teknik korupsi model baru itu – sehingga uang yang statusnya sebagai bentuk bagi hasil/ sharring produksi minyak dengan negara –semakin melambung dari waktu kewaktu. BUKANKAH HAL ITU SEBAGAI PEGELEMBUNGAN HARGA TANAH/MARK UP yang merugikan uang negara Demikian pula badan pemeriksa keuangan seperti belum pernah meng audit keuangan pembebasan tanah yang sudah berlangsung tiga setengah tahun. Juga belum adanya tim investigasi dari penegak hukum untuk mencari data data selengkapnya langsung dari masyarakat pemilik tanah,para kepala desa, maupun dari perizinan ekplorasi dan ekploitasi minyak pt mobile cepu ltd/exxon mobile. Dari berbagai pertemuan dengan masyarakat desa dan kepala desa yang sudah saya kenal, terlihat adanya pesimisme bahwa di kalangan mereka, kalau pembeli benar benar mau membeli dengan harga yang sudah disepakati – bahkan sengaja menunda waktu agar harga terus bergulir naik, sehingga para spekulan tanah lah yang untung besar. Dan spekulan tanah tersebut tidak lain adalah kerabat dekat para pejabat pemda, pejabat migas, pertamina, etnis cina, dan lainnya. Keterangan keterangan langsung dari masyarakat itulah – timbul suatu bentuk kerja sama diantara kita di masyarakat tersebut untuk menjalin hubungan timbal balik menjualkan tanah di desa desa tersebut pada pt mobile cepu ltd/ exxon mobile . Mereka mengetahui kalau saya sebagai pemilik dokumen jutaan berlian dari kapal v o c yang tenggelam di laut jawa. Sehingga bilamana dapat komisi atau success fee sebesar 9 prosen –saya dapat segera mengambil jutaan berlian tersebut. Dan jelas bahwa negara pun dapat berbagi hasil yang nilainya ribuan trilyun rupiah setelah di lelang secara internasional. Memang proses waktunya sangat lama, kurang lebih satu bulan baru mendapatkan kesepakatan mengenai bentuk kerja samanya, komisi yang didapat, bentuk surat kuasanya, perjanjian komisinya dan lainnya. Belum lagi segi segi keamanan dan keselamatan semua pihak harus sama sama terjaga, mengingat –nilai transaksinya sangat luar biasa banyaknya untuk ukuran masyarakat tersebut, yakni ratusan milyar rupiah. Selama proses mencari bentuk kerja sama – saya berusaha mendapatkan teman teman kerja yang baik dan saling dapat dipercaya. Berulang kali di ingatkan kalau kita bekerja untuk banyak orang dan bahkan untuk kepentingan nasional yang menyangkut uang negara. Memang pada mulanya saya tidak sanggup untuk menerima beban tugas yang spektakuler tersebut, mengingat saya sendiri lebih mempersiapkan untuk penyelaman dalm usaha mengambil jutaan berlian. Namun pada saat itu pula selalu tidak diperbolehkan oleh sebagian anggota tim perantara. Bahkan para kepala desa pun mengisyaratkan agar saya tetap terus melakukan konsolidasi tim perantara, jangan sampai mengundurkan diri. Pada saat itulah tanggal 22 september 2008 dibikinkan surat kuasa jual untuk menjual tanah di desa desa gayam, mojodelik, desa brabowan, begadon dan katur. Sedangkan desa desa lainnyapun menyatakan keikut sertaannya dengan surat kuasa jual tahap berikutnya. Pembikinan surat kuasa jual tersebut di hadliri oleh lima kepala desa dan notaris didik wahyu indarta dan sepuluh orang anggota tim perantara di bojonegoro. Berarti sejak tanggal tersebut, secara resmi saya sebagai pemegang kuasa jual untuk menjual tanah di wilayah itu agar cepat terealisir pembebasan tanah untuk kepentingan nasional dalam penyediaan devisa negara- dan menambah stok B B M . Dengan diterbitkannya surat kuasa jual – untuk penjualan tanah tersebut, berati pula akan tertibnya mekanisme jual beli tanah yang selama ini terlihat semrawut oleh birokrasi pejabat pejabat yang lama. Sebagai pemegang kuasa jual – ternyata pekerjaan semakin berat. Bukan karena sistem diantara hubungan kepala desa – pembeli dan pemegang kuasa jual, melainkan karena banyak intimidasi diantara sesama anggota tim perantara dan para calo tanah dan spekulan tanah yang lainnya. Hampir setiap hari, baik lewat telepon, maupun dalam setiap pertemuan dengan sesama anggota tim selalu timbul ketegangan diantara mereka. Berulang kali pula saya ingin mengundurkan diri karena beratnya tugas yang saya pikul, bukan karena marketingnya, melainkan justru menyatukan orang orang dari berbagai kota, berbagai karakternya, berbagai kepentingannyadan berbagai sifat – harkat dan martabatnya yang tidak pernah saling sebelumnya. Sehingga sering kali satu sama lain sering kali bentrok, saling mengintimidasi, bahkan menebar ancaman. Sebenarnya merekapun ada yang datang langsung bergabung dengan alasan mengumpulkan surat surat tanah untuk ikut dijual. Dengan alasan itulah anggota tim menjadi 28 orang dari berbagai kota dengan tingkat pendidikan yang berbeda beda. Untuk kesekian kalinya tetap tidak diperbolehkan oleh banyak pihak-termasuk oleh para kepala desa yang lainnya. Pada kesempatan yang cukup unik dan penuh rasa kesetiakawanan-saya pernah mengutarakan pada para kepala desa, mengapa saya yang terpilih menjadi pemegang kuasa jualnya. “mengapa sih pak, dari sekian banyak orang kok saya yang dipilih sebagai pemegang kuasa jual untuk menjualkan tanah di desa sekitar sini “ Semua kepala desa memandangi saya, mereka tidak menyangka kalau saya mempertanyakan hal itu pada mereka. Cukup lama mereka memperhatikan , dan kemudian pun saling memandang diantara mereka sendiri. “Yahhh -memang hanya kepercayaan itu –pak “ kata salah seorang kepala desa Jawaban tersebut cukup berarti bagi saya – meskipun belum memuaskan, karena sangat dini untuk mengetahui latar belakang yang sesungguhnya – dibalik kepercayaan yang begitu besar dari para kepala desa. Untuk itulah – jawaban tersebut tetap saya pegang sebagai pedoman kelak dalam melaksanakan tugas tugas penjualan tanah. Tidak terpikirkan oleh ku – bahwa sebagai pemilik dokumen jutaan berlian dari kapal VOC yang tenggelam di laut jawa telah di amati sedetail mungkin oleh banyak orang - sehingga pada saat ditawari menjadi pemegang kuasa jual penjualan tanah tersebut – saya sebagai pemilik dokumen jutaan berlian - tidak ada unsur curiga pada pihak manapun. ‘Yaa - kalau begitu terima kasih banyak atas kepercayaan bapak bapak kepala desa pada saya “ “Sama sama pak hary - kami juga berterima kasih atas kesediaan pak Hary mau menjadi pemegang kuasa jual tanah tersebut “ kata salah seorang kepala desa. “Semoga pak Hary dapat menjalankan tugasnya dengan sukses “ kata kepala desa yang lainnya “Yaaa- kita saling berdoa saja “ jawab saya sambil tersenyum “Ohhh jelas- kita akan saling berdoa dan berihtiar “ kata kepala desa yang menjadi koordinir diantara mereka. Harapannya hanya satu, bilamana mendapatkan komisi –succes fee dari penjualan tanah tersebut, hary p salihin segera akan melaksanakan proyek pengambilan jutaan berlian dari kapal v o c yang tenggelam di laut jawa. Sangat disadari bahwa biaya untuk pengambilan jutaan berlian sangatlah besar sekali. Selain untuk sewa kapal besar, juga peralatannya, membayar para penyelam, konsumsi selama di tengah lautan, dan sebagainya. Memang harapan tersebut tidak hanya di miliki oleh hary p salihin, tetapi juga oleh negara dan bahkan oleh masyarakat internasional. Karena bagaimana pun juga bahwa jutaan berlian tersebut sudah banyak diketahui oleh masyarakat internasional. Di departemen kelautan – ribuan izin untuk penyelaman selalu dikeluarkan oleh pejabat direktorat barang muatan kapal tenggelam. Sejak dahulu-bertahun tahun lamanya para penyelam dari dalam dan luar negeri tidak pernah berhasil mendapatkan berlian berlian tersebut. Namun bagaimanapun juga tidak mengurangi kegairahan para penyelam untuk menghentikan kegiatannya. Dan bahkan program DIAMOND UNITED NATION diseluruh dunia pun belum pernah hasil. Disemua negara yang memiliki perairan laut selalu tidak terlepas dari penyelaman internasional. Saya pernah mengadakan kontak lewat e mail,to e mail ke WORLD BANK langsung ke washington untuk mengadakan kerja sama membiayai proyek tersebut dan ternyata pihak world bank menyanggupi untuk membiayai proyek tersebut. Untuk itu saya diminta segera mengirimkan secara detail proyek tersebut. Sebelum saya membikin secara rinci prospektus proyek tersebut, saya mengadakan konsultasi dengan departemen luar negeri mengenai pendanaan world bank tersebut. Ternyata pihak departemen luar negeri menyarankan agar saya menunda dahulu bahkan kalau perlu membatalkannya, karena nantinya semua hasil jutaan berlian akan diatur oleh pihak bank dunia dengan bendera perserikatan bangsa bangsa Berarti dengan hasil konsultasi tersebut, untuk sementara kegiatan penyelaman pengambilan jutaan berlian tertunda. Padahal beberapa warga negara asing – dari manca negara sudah banyak yang mengetahui akan adanya proyek pengambilan jutaan berlian di laut jawa – yang menyebabkan mereka mulai membeli rumah rumah di sekitar pulau karimun jawa, pesisir pantai utara jawa, dan dilain tempat yang menurut mereka diperkirakan akan menjadi base camp proyek pengambilan jutaan berlian tersebut. Memang sampai saat ini masyarakat indonesia sendiri sudah lebih dahulu mempersiapkan diri untuk ikut ambil bagian dalam prosesi tersebut. Baik oleh kalangan perguruan tinggi yang jelas ditangani oleh fakultas kelautan, para klub klub penyelaman, angkatan laut, polisi air, ahli ahli oceanografi dari L I P I , departemen kelautan, dinas dinas kelautan tingkat propinsi maupun kabupaten, ahli ahli biologi laut sampai para nelayan yang bertahun tahun memiliki pengalaman di tengah lautan. Sementara dari luar negeri pun tidak tanggung tanggung untuk ikut mensponsori kegiatan tersebut, seperti halnya united nation dengan lembaga lembaga internasionalnya, N G O/non goverment organisastion, perusahaan perusahaan multi nasional, lembaga lembaga keuangan internasional, biro perjalanan tourism, hingga para inteligen asing ikut meramaikan kegiatan spektakuler yang pertama kali dan terakhir dalam peradaban manusia. Untuk negara negara maju, mereka sudah lama memasang sateli satelit di angkasa raya diatas udara indonesia – agar terus menerus dapat memaantau perkembangan proyek tersebut, bahkan kalau perlu dapat menemukan sendiri jutaan berlian tersebut dari kapal v o c yang tenggelam di laut jawa sekitar tahun 1700 yang lalu. Memang keberadaan mereka merupakan kesepakan internasional, baik dengan sepengetahuan pemerintah indonesia maupun secara sembunyi sembunyi. Karena bagaimanapun juga, keberadaan kapal kapal selaam di bawah laut kadang kadang sulit terdeteksi. Mereka mencari dan sekaligus ingin mendapatkan jutaan berlian dari kapal v o c yang tenggelam sekitar 1702 di laut jawa, yang mengangkat dari karang intan – martapura – kalimantan selatang. Dan perlu diketahui bahwa daerah tersebut dahulunya merupakan daerah pertambangan berlian terbesar didunia. Dengan semakin kuatnya dugaan bahwa jutaan berlian tersebut belum pernah ada orang yang menemukan dan mengambilnya,berarti akan semakin membikin penasaran semua pihak untuk semakin bergairah mendapatkannya. Hampir semua negara yang memiliki perairan laut tidak terlepas dari usaha usaha penyelaman mencari berlian berlian tersebut. Memang – hanya di laut jawa konsentrasi ekspedisi internasional tertuju. Ekspedisi ekspedisi internasional yang benar benar bonafid memang di organisir oleh lembaga lembaga internasional dan lembaga keuangan internasional. Namun dari tahun ke tahun semakin banyak pula kelompok kelompok penyelaman/ diving club dari manca negara yang melakukan pencarian berlian tersebut. Mereka menggunakan model wisata selam, wisata laut, ekspedisi lautan, dan sebagainya. Dikalangan biro perjalanan wisata mancanegara, proyek ini termasuk emikian lainnya.karena ada yang mengkaitkan dengan penggunaan kapal pesiar yang serba mewah. Untuk menggunakan kapal pesiar yang super mewah, akan jelas terlihat perbedaan harga yqng mencolok dengan menggunakan jenis kapal lainnya, bahkan melebihi sepuluh kali lipat. Beberapa turis mancanegara sudah sering hilir mudik disekitar laut jawa dengan berbagai sarana transportasinya. Sementara banyak orang diseluruh dunia sedang mempersiapkn diri untuk menyaksikan atraksi spektakuler yang pertama dan terakhir dalam sejarah kehidupan manusia- para gangster dan para perampok mancanegara pun sudah bersiap siap untuk melakukan aksi aksi kejahatannya agar juga dapat memiliki jutaan berlian. Demikian juga bajak bajak laut internasional yang telah mempelajari dengan seksama sekitar lokasi penyelaman dan pengambilan jutaan berlian. Antausias warga dunia agar dapat menyaksikan penyelaman dan pengambilan jutaan berlian memang merupakan surprise tersendiri bagi generasi saat ini dan generasi dunia masa mendatang. Dan memang untuk menyaksikan atraksi tersebut memang haruslah sabar, mengingat untuk melakukan prosesi pengambilan jutaan berlian tersebut sangat membutuhkan biaya yang besar.Apalagi dalam proyek ini tidak mengandalkan sponsor dari manapun- sehingga mau tak mau saya harus mencari pembiayaan tersendiri untuk pengambilan jutaan berlian tersebut, Dan salah satu yang diharapkan adalah bilamana mendapatkan komisi dari hasil penjualan tanah untuk proyek pengeboran minyak tersebut. Memang proyek pembebasan tanah tersebut juga sangat lama sekali dan proses yang berbelit belit. Proses pembebasan tanah di daerah bojonegoro untuk proyek pengeboran minyak terbesar di indonesia – yakni sekitar 250.000 barel per hari – dapatlah dikatakan sebagai pekerjaan yang luar biasa beratnya. Terhambatnya pembebasan tanah selama lebih dari tiga tahun – sangatlah jelas, bahwa pembebasan tanah tersebut merupakan gambaran betapa sulitnya untuk negoisasi dan berunding dengan sebaik baiknya antara pembeli dan penjual tanah. Peran aktif semua pihak tidak banyak membantu untuk membantu proyek tersebut. Banyak para calo tanah dan spekulan tanah yang ermain di kawasan itu. Sebagai salah satu mega proyek di indonesia – sudah barang tentu bahwa proses tersebut selalu menjadi berita utama di media masa di seluruh indonesia dari tahun ke tahun. Keterlibatan aparat pemerintah daerah bojonegoro – untuk ikut membantu pembebasan tanah dapatlah dikatakan mengalami kegagalan. Bertahun tahun lamanya hingga pergantian bupati pun-tidak ada hasilnya untuk menambah jumlah luasan tanah yang dibutuhkan untuk pengeboran minyak. Padahal dalam kenyataannya sewaktu saya bertamu kebeberapa orang pemilik – didapat suatu analisa yang sangat positif. desa, didapat suatu kesimpulan bahwa – hampir 90 persen pemulik tanah dikawasan tersebut ingin Dalam beberapa kesempatan bersilaturahmi dengan masyarakat menjual tanahnya dengan harga yang sudah disepakati. Sejak dahulu harga yang ditawarkan oleh pihak pembeli selalu di respon dengan baik. Namun mengapa proses pembebasan tanah tersebut selalu mengalami kegagalan – dan mengapa pula seolah olah tidak ada solusinya. Padahal dengan adanya keppres tentang pembebasan tanah untuk kepentingan umum – jelas akan semakin mempermudah dalam proses pembebasan tanah t Ada sedikit ganjalan dalam proses sosialisasi hingga proses aplikasi menuju terealisirnya transaksi jual beli tanah tersebut. Bebnerapa ganjalan tersebut adalah adanya unsur soekulan tanah yang berkonspirasi dengan aparat , adanya oknum oknum yang menggunakan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dengan ersebut. menitipkan komisi secara langsung pada pemilik tanah, adanya ulah para calo yang mengatur dan memprovokasi bahwa harga tanah tersebut sangatlah murah. Terlihatnya kasus kasus yang tidak terpuji tersebut, bahkan dapat dikatakan sebagai tindakan pemerasan pada pemilik tanah- memang sangat memprihatinkan. Mereka menggunakan segala cara agar dapat mempengaruhi para pemilik tanah yang kebanyakan masyarakat petani dan sangat tradisionil. Perbuatan perbuatan tersebut sudah jelas akan merusak suasana dalam menegoisasi penjualan tanah. Sebagai negoisator antara pemilik tanah – memang luar biasa beratnya- karena bagaimanapun juga akan melibatkan banyak pihak. Dan pihak pihak tersebut selain calo calo tanah, juga para spekulan tanah, aparat pemda dan bahkan para oknum oknum aparat hukum. Menegoisasi proses harga antara pemilik tanah yang satu dengan yang lainnya pun sangat beraneka ragam caranya. Negosisasi yang demikian itu juga harus menggunakan etika etika yang berlaku dimasyarakat itu, baik tradisi dalam berkomunikasi maupun tradisi pendekatan non sosial nya. Sebagai langkah awal untuk memulai sebagai pemegang jual tanah – tidak lain adalah mengenal sesama tim perantara yang sebelumnya tidak pernah saling kenal. Para anggota tim baik itu laki laki maupun perempuan dari berbagai kota yang berkumpul di bojonegoro Tersedianya rumah kontrakan untuk pemegang kuasa jual – yang letaknya di pinggiran kota bojonegoro merupakan salah satu cara agar saya dapat beristirahat atau bermalam di dekat lokasi proyek, sehingga tidak perlu pulang pergi ke surabaya atau menginap di hotel yang mahal biayanya. Sehingga rumah kontrakan tersebut dapat berfungsi sebagai tempat bertemunya tim perantara dan tempat bermalam Tidak adanya syak prasangka sebelumnya mengenai tersedianya rumah kontrakan tersebut yang hanya dihuni oleh seorang janda sendirian, menyebabkan saya tidak berpikiran negatif apapun. Siapakah yang menngontrakkan rumah tersebut, tidaklah menjadi problema, karena bagaimanapun juga merupakan bagian dari tim itu sendiri. Yang penting bahwa saya tetap berbuat sebaik mungkin sehingga tidak ada alasan bagi orang lain untuk menuduh yang bukan bukan. Sang pemilik rumah adalah seorang janda yang tidak punya anak. Dan janda tersebut hidup sendirian di runah itu sehingga unsur unsur kesepian pun besar sekali melingkupi hari hari sepinya. Pada saat yang seperti itulah – saya berusaha untuk selalu waspada dan menjaga jarak silaturahmi agar tidak adanya godaan dan rangsangan seksual pada saat ia sedang berdandan dan merias diri. Mengapa hubungan hubungan silaturahmi yang demikian itu harus hati hati, karena hal hal yang demikian itu sangat mudah menimbulkan fitnah. Dan kalau hal tersebut terjadi berarti pekerjaan sebagai pemegang kuasa jual akan kacau balau. Padahal hal hal demikian itu san gat tabu untuk kepentingan semua pihak. Dimanapun juga, semua orang akan berusaha untuk menghindari fitnah – karena baik langsung maupun secara tidak langsung akan berpengaruh pada kegiatan kegiatan dimasa berikutnya. Banyaknya panti pijat yang dilakukan oleh perempuan perempuan – hampir ada disemua jalan . tinggal memilih mana yang diinginkannya. Demikian pula hotel hotel yang selalu siap menyediakan wanita wanita penghibur. Semuanya tersedia secara instan. Sebagai suatu keharusan untuk tetap mempertahankan ke imanan dalam menghadapi situasi tawaran kebebasan sex yang serba instan dimanapun juga. Karena perbuatan free sex sangatlah banyak resikonya, baik bagi dirinya maupun kegiatan yang sedang dijalankannya. Dan dalam suatu kesempatan- didalam suatu perjalanan dari suatu kota menuju surabaya, memang ada kasus yang sangat jitu dan brilian yang mungkin sudah dipersiapkan oleh beberapa pihak yang dengan rapihnya mempersiapkan aksi aksinya dalam segala bentuknya. “Mau kemana pak ?” tanya seorang wanita seusia tiga puluh tahunan yang duduk bersebelahan dengan ku. “Mau ke surabaya “ jawbku singkat sambil tersenyum “Oh, ke surabaya ?” “ya “ “Sendirian pak ?” “Ya “ “Kok sendirian, istrinya tidak di ajak ?” “Tidak “ “Istrinya di rumah ya pak “ “Saya duda “ “Oh - kalau saya janda “ Saya terdiam –tidak memberikan tanggapan. “Sudah lama menduda pak ?” ‘Sudah “ “Sudah berapa tahun pak “ “Dua puluh lima tahun “ “wuahhhh-lama sekali “ “Yaa” “Sudah pernah beristri lagi “ “Belum “ “Lho -kok tahan pak” “Tahan apanya ?” “Tahan menduda –“ “Ya “ “Terus – tidak kepengin pak “ “Kepingin apa ?” jawabku heran “Ya - kepingin itu “selidiknya sambil cekikikkan “Oh - yang itu kan tidak harus “ “Kalau perempuan, apalagi janda – jelas tidak tahan pak “ “Ya - biarlah, kan urusannya sendiri sendiri” jawabku sambil nyindir agar dia menghentikan pembicaraan yang menjurus sesuatu perbuatan urusan pribadi. Untuk sesaat perempuan itu, berhenti sejenak tidak membicarakan hal hal yang tabu-apalagi di dalam bus. Sementara saya sendiri yang seharusnya turun di Surabaya, mempercepat untuk turun di kota Lamongan seratus kilometer sebelum kota Surabaya. Dengan berbagai alasan untuk menghindari free sex yang sekiranya ditawarkan perempuan itu. Keadaan seperti hal tersebut memang sudah lazim, apalagi yang berkaitan dengan kegiatan proyek pembebasan tanah. Memang sudah diantisipasi sebelumnya, bahwa pekerjaan yang penuh resiko pada keselamatan jiwa dan raga sangatlah besar sekali, sehingga apapun yang akan terjadi sudah siap untuk diterima. Dari hari ke hari semakin terlihat adanya intrik dan intimidasi yang datang dari para spekulan tanah, calo calo tanah, aparat pemda, bahkan dari sesama anggota tim perantara itu sendiri. Adapun bentuk bentuk intrik dan intimidasi sangatlah varitif, tergantung kepentingan masing masing pihak . ada yang menginginkan pergantian kuasa jual, ada yang berkeinginan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dari komisi nantinya, ada yang tidak ingin bahwa proyek tersebut di tangani oleh perusahaab amerika, dan sebagainya. Ber ulang kali dalam setiap kegiatan dikota bojonegoro, entah itu dalam pertemuan dengan sesama anggota tim perantara – maupun disetiap kesempatan bertemu dengan calo calo tanah yang masih sedikit berperan, selalu berunsurkan intrik dan intimidasi. Anehnya –justru didesa desa keadan sangatlah baik sekali, entah itu disaat bertemu dengan kepala desa maupun dengan para pemilik tanah. Mereka sangat positif dan saling mendukung untuk memperlancar proses transaksi jual beli tanah tersebut. Pada dasarnya para pemilik tanah dan kepala desa menghendaki – nantinya prose jual beli tanah berlangsung sangat rahasia agar semuanya aman selamat. Bagaimanapun juga bilamana menyangkut keuangan selalu menimbulkan hal hal rawan sekali. Apalagi uang ratusan milyar dari jual beli tanah sebagian besar disimpan di rumah. Perlu disadari oleh semua pihak, bahwa sebenarnya pihak pembeli sudah menggunakan jasa perbankan untuk transaksi tersebut. Namun masyarakat itu sendiri yang tidak semua menggunakan jasa perbankan- melainkan disimpan dirumah nya sendiri sendiri. Disuatu tempat disebuah warung makan dan minuman sempat terjadi suatu perdebatan mengenai betapa serakahnya dan rakusnya para spekulan tanah dan calo calo tanah dengan sekehendak nya mempermaikan para petani yang hanya memilki tanah yang tidak begitu luas. Menurut spekulan tanah tersebut – bahwa para pemilik tanah didaerahnya, tidak akan bisa menjual tanahnya lewat dirinya. Demikian pula sebaliknya, para pembeli tanah tidak akan dapat membeli tanah tanpa melalui dirinya. “mengapa sampai demikian - tanya saya “Ya - memang harus demikian –jawabnya singkat tanpa ekspresi. “Kalau seandainya mereka tiba tiba ada yang berusaha mendapatkan pembeli – tanpa sampeyan” “tidak mungkin “ “kok tidak mungkin –bagaimana “ “Ya – memang harus demikian” “Kalau pembelinya langsung – mencari penjual tanah bagaimana ?” “Juga tidak mungkin “ “kalau itu pete mobile cepu ltd – yang memiliki land team nya banyak sekali ?” “Juga tidak mungkin “ Pembicaraan sementara terhenti. Masing masing menghela nafas panjang dan menegak minuman kopi yang sudah di hidangkan oleh pemilik warung.sesekali ia memandangku dengan angkuh dan sinis. Sebentar sebentar ia memandangku dengan terkekeh kekeh dan mempermaikan kerdipan matanya – sebagai pertanda bahwa memang dia yang paling berwenang untuk mengaur semua proses transaksi tanah, siapapun pembelinya. “Apakah anda berhasrat untuk membeli tanah disini ?” Saya tidak langsung menjawab. Saya hanya memberi isyarat dengan tangan bahwa saya tidak berniat untuk membeli tanah. “Lho – kok anda ada disini” “Ada temen didaerah ini” “Siapa ?” “Banyak sekali “ “Diantaranya – siapa ?” “pak bakuh” “Bakuh ?” “Ya “ “Siapa lagi ?” “banyak sekali “ Dia memandangku dengan penasaran, seolah olah saya angkuh mempunyai banyak teman didaerah itu. “Banyak sekali itu ada berapa –sih “ “Ya pokoknya banyak sekali “ “Ada seribu orang “ “Kurang dari itu “ “Kurang dari itu berapa ?” “Ya tidak bisa dihitung “ Dia terkekeh tekeh – dan sedikit mendelik dengan tatapan matanya yang memberikan suatu isyarat agar saya tidak macam macam dengannya. Yang jelas ia merasa bahwa dirinya itu orang yang berpengaruh didesa itu. “He – tolong siapa sih orang yang anda kenal disini “ “Sudahlah tidak perlu sampeyan ketahui “ “He – saya itu nanya baek baek” “Lho – saya kan juga njawab secara baik baik “ Kali ini ia memandangku dengan serius.mimik wajahnya benar benar merah padam menahan emosi marahnya. Sementara itu saya mneguk minuman kopi – tapi mengerti bahwa orang itu tetap masih memperhatikan saya dengan kesal. “terus terang saya memiliki banyak teman disini – sejak beberapa bulan yang lalu Dia masih memandangku dengan wajah yang masih menahan amarah. Sementara saya kembali meneruskan penjelasannya seperti yang dia minta. “Teman saya antara lain pak yatmo “ “Lha gitu ngomong “ “Sudah cukup kan ?” “belum, coba sebutkan temen temenmu yang berpengaruh disini” Sementara dia meneguk minuman kopi,saya berpikir – apakah saya akan menyebutkan nama nama teman berikutnya, apalagi teman yang berpengaruh didaerah itu. “Siapa teman anda disini yang berpengaruh “ tanya dia sekali lagi. “Kepala desa “ “Kepala desa ?” “Ya “ “kepala desa mana ?” “Ya – kepala desa di wilayah ini ? “Ada lima kepala desa ?” “Lebih “ “Ada sembilan kepala desa ?” “Lebih “ Mendengar jawaban saya, dia benar benar terkejut. Mungkin tidak menyangka bahwa saya mengenal beberapa kepala desa didaerah itu. “Bararti anda yang namanya Hary ?” Mendengar nama saya diketahui olehnya, gantian saya yang terkejut. Sama sekali saya tidak menduga bahwa dia mengetahui saya. “Lho –kok tahu nama saya “ “Yaaa tahu saja ‘ jawabnya singkat Sementara saya segera membayar minuman kopi untuk melanjutkan pergi ke salah seorang kepala desa. Pertemuan dengan orang semacam itu sudah cukup untuk mendapatkan gambaran betapa akan sulitnya mengkondisikan transaksi jual beli tanah antara penjual dan pembeli. BAGIAN KE DUA USAHA USAHA PENCULIKAN TERHADAP PEMEGANG KUASA JUAL DAN PEMILIK DOKUMEN JUTAAN BERLIAN Kenyataan bahwa intrik intrik dan intimidasi yang berkelanjutan benar benar terjadi, bukanlah merupakan kejutan. Pada saat suasana sedang dalam keadaan prihatin memikirkan anggota sesama tim yang saling mengkhianati-menambah kesulitan mendeteksi siapa siapa yang berperan untuk berbuat kejahatan. Kekhawatiran beberapa orang yang berusaha agar saya mendapatkan personil anggota tim-baru akan menjadi suatu resiko baru pula – ternyata menjadi kenyataan. Usaha usaha penculikan yang dilakukan orang orang tertentu jelasa merupakan isyarat – bahwa sebagai pemegang kuasa jual haruslah tetap waspada dan hati hati. Apapun alasan mereka untuk melakukan penculikan merupakan bukti bahwa mereka memiliki kepentingan – dan apapun bentuk kepentingan itu tentunya hanyamereka yang tahu persisnya. Sebagai suatu bentuk perilaku yang sangat radikal, bilamana mereka tidak hanya akan menculik dengan satu dua tujan – melainkan juga memiliki tujuan lain yang secara tidak langsung mengarah pada keinginannya untuk mendapatkan jutaan berlian. Hanya celakanya kalau mereka itu berkonspirasi dengan ganster internasinal, sehingga jutaan berlian nantinya di bawa dengan kapal ke luar negeri. Dugaan ini sangat kuat sekali, mengingat skenario penculikan sangat rapih sekali. Tidak banyaknya orang yang tahu akan kasak kusuk mereka – menyebabkan mereka sangat leluasa untuk mancanegara yang berada di indonesia. Mereka biasanya bermarkas di singapura dan dengan pendanaan perusahaan perusahaan multinasional yang bermarkas di singapura. Dengan berbantuan sarana peralatan yang canggih, senjata senjata super modern – menambah pergerakan mereka sangat spesifik dan sulit dideteksi. Mereka akan selalu menggunakan mata rantai jaringan gangster lokal yang saling terputus. Di beberapa kota mereka selalu ada jaringannya, namun mereka akan dapat saling memutus mata rantai – bilamana kelompok mereka mulai tercium oleh aparat kepolisian atau masyarakat. Sudah diduga semula, bahwa dengan bocornya informasi kalau akan terjadi transaksi jual beli di wilayah itu – sudah barang tentu menjadi sasaran para bandit –rampok dan para teroris yang sedang berusaha mendapatkan dana operasi mereka. Para bandit – rampok dan para teroris akan saling berkonspirasi mendapatkan uang sebanyak banyaknya dari wilayah itu. Apalagi banyak warga yang menjual tanahnya – menyimpan uangnya di rumah, tidak mau menyimpan di bank. Dengan tujuan menculik pemegang kuasa jual tanah yang sekaligus juga sebagai pemilik dokumen jutaan berlian- berati mereka akan mendapatkan keuntungan yang berganda. Dengan sasaran yang yang jelas, dan waktu yang tepat –mereka beranggapan bahwa apa yang akan didapatnyapun sesuai dengan yang ditargetkan oleh mereka,termasuk target yang dibebankan oleh para majikan mereka dari luar negeri. Beberapa hal yang sangat penting dan sakral bagi mereka, yakni bilamana mereka akan terlibih dulu di eliminir oleh interpol dan masyarakat internasional yang tidak mau menanggung resiko –akibat akaibat bagi keselamatan dunia berupa gempa bumi dunia dan bencana alam yang spektakuler, sebagai suatu tanda tanda alam ke ghaiban. Dan kalau sampai terjadi gempa bumi dunia – berarti pula akan terjadinya tragedi nuklir antar benua yang sangat mengerikan bagi bermilyar milyar manusia. Para gangster jelas jelas membidik jutaan berlian yang kebetulan pemilik dokumen jutaan berlian Yang menjadi incaran justru pemilik dokumen jutaan berlian. Mengapa bukan para pemilik tanah yang menerima uang jualan tanah ? Dan mengapa konspirasi sangat banyak sekali. Hal inilah yang menjadikan pertanyaan masyarakat internasional-apakah konspirasi sudah sejak awalnya sebelum terjadinya penandatanganan kesepakatan kerja sama yang dalam hal ini timbulnya surat kuasa menjual tanah – atau kah baru muncul kemudian hari, setelah perjalanan bberapa hari dalam kerja sama ini. Pertanyaan pertannyaan tersebut memang sangat sulit untuk di jawab-sehingga saya lebih memutuskan apa yang terbaik untuk saya dan banyak pihak. Di rumah kontrakkan-saya masih sempat untuk merenung dan meng analisa peristiwa peristiwa yang sudah terlampaui dan memprediksikan keadaan keadaa yang akan datang. Didalam kamarpun sepertinya ada yang menemani saya untuk memprediksikan kejadian yang datang. Sesuatu keghaiban dan keajaiban bahwa seorang diri saya dapat memahami apa yang akan terjadi pada masa berikutnya. Tidak dinyana dan disangka bahwa teman di dalam kamar tersebut adalah malaikat sang penyelamat –yang memerintahkan saya untuk segera meninggalkan rumah tersebut secepatnya-apapun kendaraannya. Suasana langit yang mendung tebal dan suasana kota bojonegoro yang gelap gulita karena padamnya listrik PLN – menyebabkan saya tidak perlu mandi dan segera bergegas pergi meninggalkan rumah kontrakan. Malaikat sang penyelamat memang merupakan mahluk RUHUL QUDUS yang senantiasa akan menyelamatkan setiap insan yang terpilih untuk tugas tugas tertentu. Adanya kehadliran malaikat sang penyelamat-jelas merupakan suatu hikmah yang Maha Kuasa pencipta alam semesta – bahwa sesungguhnya keadaan keselamatan dunia – atau kehancuran dunia merupakan sebab akibat dari perbuatan manusia itu sendiri terhadap simbol simbol keselamatan dan keamanan dunia, yang ada pada diri AULIALLAH . dan jelas bahwa antara keselamatan dan kehancuran merupakan suatu batas waktu berlakukan SUNATULLAH bagi peradaban manusia di ujung waktu nasib dan takdir NYA. Dengan berbekal keteguhan iman dan kesabaran untuk terus berbuat baik, niscaya akan menambah suatu ketenangan hati dalam menghadapi situasi yang sangat kritis sekalipun. Dalam situasi yang demikian itu, niscaya bahwa kebenaran akan selalu mendapatkan perlindungan dari Yang Maha Pencipta semua mahluknya. Tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa sesuatu akan ada kejelasannya mengenai nasib peradaban manusia – baik nasib per individu manusia, maupun nasib manusia secara universal. “Assalammualaikum warahmatullahi wabarahkatu” sapanya. “Wa alaikum salam warahmatullahi wabarahkatu” jawabku. ‘Segeralah tinggalkan rumah ini “ Saya tertegun dan tetap tidak bereaksi “ “Cepatlah –segera tinggalkan tempat ini “ “Ya “ jawabku singkt tanpa ekpresi, meskipun masih tidak memahami arti perintah itu. “Cepatlah segera pergi” “Ya - ya “ Sambil berkata demikian saya segera keluar kamar tidur- dan mengambil tas berisi pakaian yang tergeletak di dekat pintu kamar tidur bagian luar. Saya mencari pemilik rumah, dan menyatakan hendak berangkat ke surabaya lagi. “Saya mau ke surabaya lagi –bu “ “Lho – kok mendadak pak ?” “Ya “ “Makan dulu aja pak “ “Terima kasih bu “ “Sudah lah makan aja dulu “ “Ya – besok besok kan kesini lagi “ “Oh - ya ya “ “Assalammuaaikum “ “Wa alaikum salam “ Dan saya segerabergegas meninggalkan rumahnya menuju jalan raya. Tidak seberapa lama ada bus yang lewat dan saya sesegera mungkin naik mini bus tersebut menuju terminal. Selama dalam perjalanan saya terus menganalisa – situasi dan kondisi yang semakin tidak kondisif. Bagaimanapun ini suatu konspirasi yang sudah sejak awal di kendalikan oleh berbagai sindikat-yang menggunakan berbagai skenario. Dan hanya ada satu tujuan, tidak lain adalah menculik pemilik dokumen jutaan berlian yang kebetulan sebagai pemegang kuasa jual. Jelas, bahwa jutaan berlian menjadi sasaran mereka – agar saya diculik untuk dibawa kelaut secara paksa untuk menunjukkan dimana berlian itu berada, dan mereka akan mengklaim bahwa merekalah yang memiliki jutaan berlian baru diambilnya. Usaha usaha penculikan tersebut adalah salah satu bentuk pengkhianatan sesama tim perantara dengan dukungan para pejabat yang terlibat korupsi dan para spekulan yang merasa tidak jadi mendapatkan untung ratusan milyar rupiah, karena hrga jual hanyalah seperempat dari patokan harga spekulan tanah. Dimanapun juga kasus kasus kekerasan phisik, usaha usaha penculikan senantiasa beriringan dengan masalah masalah transaksi pertanahan. Para calo calo tanah, makelar tanah, spekulan tanah hingga para pejabat ikut bermain dalam proses tersebut. Khusus mengenai para pejabat memang bermain di belakang layar, karena memang mereka paling rawan oleh bidikan para penegak hukum yang selalu dapat meng investigasi kasus kasus korupsi dan gratifikasi. Beberapa tahun lamanya keterlibatan para pejabat, baik itu di tingkat propinsi, pejabat pemda bojonegoro, pejabat migas, pertamina hingga keterlibatan kecamatan yang selalu berhubungan dengan kepala desa dalam setiap transaksi pembebasan tanah memang sarat dengan muatan mark up /peenggelembungan harga tanah. Para tim perantara memang tidak semuanya memiliki niat awal yang demikian, namun karena lama kelamaan juga terpengaruh oleh pengaruh anggota tim lainnya – sudah barang tentu, keadaan semakin parah – dan konsentrasi semakin tindak baik. Beberapa tindakan dan perilaku para anggota tim, memang semakin tidak mencerminkan bagaimana seharusnya bekerja sama secara baik- karea perilaku dan tindakan tindakan mereka justru dapat dikatakan sebagai sabotase dan berusaha untuk mempermudah usaha usaha penculikan. Para anggota tim yang nota bene merasa paling berhak untuk memaksakan keinginannya secara perlahan lahan untuk disetujui oleh pemeganng kuasa jual-agar semua rencana mereka cepat terealisir. “Siapakah sebenarnya yang mengawali – kacaunya pekerjaan ini ? Kata saya pada semua anggota tim, tatkala pada suatu pertemuan di rumah makan –dipinggiran kota Bojonegoro. Dengan pertanyaan saya pada mereka, tentunya mereka semua terdiam – dan tanpa ekpressi. Mereka langsung memahami apa yang saya pertanyakan. “Sebenarnya memang tidak apa apa, namun apa salahnya kalau kita semua saling mengetahui – agar dikemudian hari tim kita semaakin solid tidak terpengaruh oleh rencana rencana pihak luar” memang tetap tidak akan ada yang mengakui siapa siapa diantara mereka yang merencanakan kekacauan dengan merencanakan penculikan. Suasana dan kondisi semakin rawan-apalagi sudah ketahuan bahwa rencana penculikan pada tahap awalnya sudah ketahuan. Sehingga mau tidak mau – mereka akan lebih canggih dalam merencanakan penculikan berikutnya.


KISAH NYATA


MALAIKAT   SANG  PENYELAMAT
NASIB  DUNIA  MASA  MENDATANG







Hary p salihin







BOJONEGORO  2008





 DAFTAR  ISI
BAGIAN   KESATU 
KONSPIRASI  ANTAR  KELOMPOK   PEMBEBASAN  TANAH DI LOKASI  PENGEBORAN  MINYAK EXXON  MOBILE/ PT  MOBILE  CEPU  LIMITED  DI  BOJONEGORO
BAGIAN  KEDUA
RENCANA  PENCULIKAN  PEMILIK  DOKUMEN  JUTAAN  BERLIAN
BAGIAN  KETIGA
LAPORAN  KE  MARKAS  BESAR  KEPOLISIAN  DAN  KOMISI  PEMBERANTASAN  KORUPSI
E MAIL  TO  E MAIL
BAGIAN  KE  EMPAT
SITUASI  DAN  KONDISI  YANG  MENCEKAM
 BAGIAN  KE LIMA
MUSAFIR  DAN  GADIS GADIS  ANAK  BARU  GEDE
BAGIAN  KE ENAM
SIAGA  SATU  INDONESIA  -  SIAGA  SATU  DUNIA
BAGIAN  KETUJUH
DOA   DIANTARA   TAQDIR  DAN  NASIB
BAGIAN  KEDELAPAN
PERJANJIAN  DENGAN  GADIS  GADIS  INTERNASIONAL 
BAGIAN  KESEMBILAN
PERJALANAN  PANJANG  MENUJU  PERDAMAIAN  DUNIA










BAGIAN  KE SATU
KONSPIRASI   ANTAR  KELOMPOK PEMBEBASAN  TANAH   PROYEK PENGEBORAN  MINYAK  DI  BOJONEGORO

         Ditawarinya saya sebagai  pemegang  kuasa  jual  untuk  menjualkan  tanah  tanah di  beberapa desa untuk  proyek  pengeboran  minyak pt.mobile cepu ltd/ exxon  mobile di daerah  bojonegoro  sangatlah beresiko dan rawan untuk  keselamatan jiwa. Dapatlah dikatakan bahwa  pekerjaan  dengan status sebagai pemegang  kuasa  jual memiliki  banyak  musuh –saingan dan bahkan dapat  dikatakan  sebagai perbuatan  yang  nekat tapi  bertanggung  jawab.
         Dimanapun tempat, proyek  pembebasan tanah  yang  meliputi ribuan  hektar sangatlah mengundang bahaya –dan bentuk bentuk bahaya itu sangat beraneka ragam. Bahaya yang datang dari pihak sesama anggota tim perantara maupun bahaya yang datang dari orang orang diluar lingkungan tim perantara.
         Bertahun tahun lamanya, pihak pt mobile cepu ltd/ exxon mobile selalu gagal membebaskan tanah tanah seluas minimal 800 hektar untuk di bikin sumur sumur pengeboran minyak-karena berbagi kendala – meskipun harga pembelian sudah sepuluh kali lipat n j o p pada waktu itu.
         Tiga setengah tahun lamanya – pihak pembeli hanya dapat membeli tujuh hektar untuk membikin delapan puluh sumur pengeboran minyak seluas delapan ratus hektar. Dan dalam rentang waktu itu, beberapa kali pihak pt mobile cepu ltd sudah sering kali melakukan sosialisasi di beberapa desa untuk mendapatkan tanah dengan harga yang cukup tinggi dari harga pasaran .
Namun kenyataannya – pihak operator minyak tersebut tetap tidak berdaya untuk segera mendapatkan tanah yang dibutuhkan-mengingat peran para calo tanah, spekulan tanah dan bahkan faktor etnis amerika yang kurang disukai masyarakat desa –sebagai salah satu sebab mengapa pembebasan tanah berjalan ditempat tak ada penambahan luas tanah.
         Bertahun tahun lamanya –pihak pt mobile cepu ltd/ exxon mobile juga sering mengadakan konperensi pers dan selalu di beritakan oleh mas media diseluruh indonesia-bahwa proyek pengeboran minyak terbesar di indonesia dengan 250.000 barel per-hari tersebut ,terhambat di pembebasan tanah.
         Pemberitaan tersebut memang sepihak, apakah memang pt mobil cepu ltd/exxon mobile mengalami kendala itu dengan sebenarnya –perlu penelusuran dan investigasi yang jitu.bagaimanapun juga diperlukan adanya chek and re- chek di lapangan-dalam hal ini keadaan di masyarakat .
Berita berita di surat kabar senantiasa  hanya berkisar pada ulah para spekulan yang mematok harga tinggi –sampai ratusan ribu rupiah per meter persegi. Padahal bilamana di runtut ke daerah langsung pada masyarakat harganya tetap murah sekali yakni lima belas ribu rupiah per meter persegi.

         Ada suatu keganjilan dalam usaha usaha pembebasan tanah – yang statusnya merupakan uang negara – meskipun uang itu berasal dari pt mobile cepu ltd/ exxon mobile –karena uang yang seharusnya masuk kas negara sebagiannya di belikan untuk pembebasan tanah dan nantinya tanah tersebut berubah menjadi hak guna usaha/ h g u dengan lama waktu sekitar tiga puluh tahun.dan hal tersebut diterangkan oleh manager pertanahan pt mobile cepu ltd/ exxon mobile sdr dedy afidik dan juga keterangan dari satf ahli kepala b p migas sdr susilo diruang kerjanya saat saya berkunjung ke bp bebera bulan yang lalu.
Salah satu keganjilannya adalah, pihak pt mobile cepu ltd/  exxon mobile selalu berkutat pada satu desa yakni mojodelik. Padahal dalam site plan pengeboran minyaknya- ada sepuluh desa di tiga kecamatan yang harus dibebaskan.                
Memang benar adanya, bahwa mojodelik merupakan sumur pertama – namun karena sedah separohnya dikuasai oleh spekulan tanah yang mematok harga sangat tinggi hingga setengah juta per meter persegi, maka sudah jelas tidak dapat terbebaskan. Termasuk dengan bantuan pemerintah daerah bojonegoro untuk ikut mensosialisasikannya.
           Disinilah letak keganjilannya, mengapa tidak desa lainnya yang bebas sama sekali dari spekulan tanah seperti halnya desa brabowan, begadon, ringin tunggal, sudum bonoredjo, katur, cengungklung, gayam -toh , desa desa tersebut  juga masuk dalam site plan pengeboran minyak.
Dan yang jelas harga di desa tersebut masih dibawah dua puluh ribu permeter persegi. Dan bahkan dikalangan masyarakat itu, menuduh pt mobile cepu ltd/exxon mobile sengaja berkonspirasi dengan spekulan tanah dadakan yang nota bene pejabat pejabat migas, pertamina, pemda, dan bahkan etnis cina dari citra land. Sehingga harga terus menerus naik terus menerus hingga tak berbatas.dan adanya kesengajaan untuk memperlambat pembebasan tanah dari tahun ketahun dengan selisih harga yang menjulang tinggi –dari n j o p –nya.
        Dilain pihak para penegak hukum, baik itu kepolisian, kejaksaan,bahkan komisi pemberantasan korupsi sekalipun seakan akan tidak mau tahu dengan status uang negara tersebut.
            Kalau terus di ikuti dengan seksama – memang ada temuan yang dapat dijadikan bukti keterlibatan aparat pemda bojonegoro sejak tiga setengah tahun yang lalu, dan juga para camatnya, pejabat B P N nya , pejabat migasnya, bahkan orang orang exxon mobilnya sekalipun.
            Sejak kasus pengeroyokkan kepala desa  mojodelik yang lama sdr H Sukaran oleh warga desa mojodelik karena tanah tanahnya  dibeli dengan harga rendah kemudian di jual lagi pada para spekulan dengan harga sangat tinggi – sebagai bukti bahwa mata rantai aparat pemda hingga desa pada waktu itu sangatlah beresiko timbulnya korupsi dan gratifikasi dengan metoda baru.
         Apakah masuk akal, bilamana tiga setengah tahun tidak mendapatkan tanah padahal dengan harga yang sudah tinggi . dimanakah letak teknik korupsi model baru itu – sehingga uang yang statusnya sebagai bentuk bagi hasil/ sharring produksi minyak dengan negara –semakin melambung dari waktu kewaktu. BUKANKAH HAL ITU SEBAGAI PEGELEMBUNGAN HARGA TANAH/MARK UP yang merugikan uang negara
  
     Demikian pula badan pemeriksa keuangan seperti belum pernah meng audit keuangan pembebasan tanah yang sudah berlangsung tiga setengah tahun. Juga belum adanya tim investigasi dari penegak hukum untuk mencari data data selengkapnya langsung dari masyarakat pemilik tanah,para kepala desa, maupun dari perizinan ekplorasi dan ekploitasi minyak pt mobile cepu ltd/exxon mobile.
         Dari berbagai pertemuan dengan masyarakat desa dan kepala desa yang sudah saya kenal, terlihat adanya pesimisme bahwa di kalangan mereka, kalau pembeli benar benar mau membeli dengan harga yang sudah disepakati – bahkan sengaja menunda waktu agar harga terus bergulir naik, sehingga para spekulan tanah lah yang untung besar. Dan spekulan tanah tersebut tidak lain adalah kerabat dekat para pejabat pemda, pejabat migas, pertamina, etnis cina, dan lainnya.
         Keterangan keterangan langsung dari masyarakat itulah – timbul suatu bentuk kerja sama diantara kita di masyarakat tersebut untuk menjalin hubungan timbal balik menjualkan tanah di desa desa tersebut pada pt mobile cepu ltd/ exxon mobile .
Mereka mengetahui kalau saya sebagai pemilik dokumen jutaan berlian dari kapal v o c yang tenggelam di laut jawa. Sehingga bilamana dapat komisi atau success fee sebesar 9 prosen –saya dapat segera mengambil jutaan berlian tersebut. Dan jelas bahwa negara pun dapat berbagi hasil yang nilainya ribuan trilyun rupiah setelah di lelang secara internasional.
        Memang proses waktunya sangat lama, kurang lebih satu bulan baru mendapatkan kesepakatan mengenai bentuk kerja samanya, komisi yang didapat, bentuk surat kuasanya, perjanjian komisinya dan lainnya. Belum lagi segi segi keamanan dan keselamatan semua pihak harus sama sama terjaga, mengingat –nilai transaksinya sangat luar biasa banyaknya untuk ukuran masyarakat tersebut, yakni ratusan milyar rupiah.
         Selama proses mencari bentuk kerja sama – saya berusaha mendapatkan teman teman kerja yang baik dan saling dapat dipercaya. Berulang kali di ingatkan kalau kita bekerja untuk banyak orang dan bahkan untuk kepentingan nasional yang menyangkut uang negara.
         Memang pada mulanya saya tidak sanggup untuk menerima beban tugas yang spektakuler tersebut, mengingat saya sendiri lebih mempersiapkan untuk penyelaman dalm usaha mengambil jutaan berlian. Namun pada saat itu pula selalu tidak diperbolehkan oleh sebagian anggota tim perantara. Bahkan para kepala desa pun mengisyaratkan  agar saya tetap terus melakukan konsolidasi tim perantara, jangan sampai mengundurkan diri.
         Pada saat itulah tanggal 22 september 2008 dibikinkan surat kuasa jual untuk menjual tanah di desa desa gayam, mojodelik, desa brabowan, begadon dan katur. Sedangkan desa desa lainnyapun menyatakan keikut sertaannya dengan surat kuasa jual tahap berikutnya.
Pembikinan surat kuasa jual tersebut di hadliri oleh lima kepala desa dan notaris didik wahyu indarta dan sepuluh orang anggota tim perantara di bojonegoro.
Berarti sejak tanggal tersebut, secara resmi saya sebagai pemegang kuasa jual untuk menjual tanah di wilayah itu agar cepat terealisir pembebasan tanah untuk kepentingan nasional dalam penyediaan devisa negara- dan menambah stok B B M .
       Dengan diterbitkannya surat kuasa jual – untuk penjualan tanah tersebut, berati pula akan tertibnya mekanisme jual beli tanah yang selama ini terlihat semrawut oleh birokrasi pejabat pejabat yang lama.
        Sebagai pemegang kuasa jual – ternyata pekerjaan semakin berat. Bukan karena sistem diantara hubungan kepala desa – pembeli dan pemegang kuasa jual, melainkan karena banyak intimidasi diantara sesama anggota tim perantara dan para calo tanah dan spekulan tanah yang lainnya.
       Hampir setiap hari, baik lewat telepon, maupun dalam setiap pertemuan dengan sesama anggota tim selalu timbul ketegangan diantara mereka.
      Berulang kali pula saya ingin mengundurkan diri karena beratnya tugas yang saya pikul, bukan karena marketingnya, melainkan justru menyatukan orang orang dari berbagai kota, berbagai karakternya, berbagai kepentingannyadan berbagai sifat – harkat dan martabatnya yang tidak pernah saling sebelumnya. Sehingga sering kali satu sama lain sering kali bentrok, saling mengintimidasi, bahkan menebar ancaman.
           Sebenarnya merekapun ada yang datang langsung bergabung dengan alasan mengumpulkan  surat surat tanah untuk ikut dijual. Dengan alasan itulah anggota tim menjadi 28 orang dari berbagai kota dengan tingkat pendidikan yang berbeda beda.
Untuk kesekian kalinya tetap tidak diperbolehkan oleh banyak pihak-termasuk oleh para kepala desa yang lainnya.
Pada kesempatan yang cukup unik dan penuh rasa kesetiakawanan-saya pernah mengutarakan pada para kepala desa, mengapa saya yang terpilih menjadi pemegang kuasa jualnya.
    “mengapa sih pak, dari sekian banyak orang kok saya yang dipilih sebagai pemegang kuasa jual untuk menjualkan tanah di desa sekitar sini “
    Semua kepala desa memandangi saya, mereka tidak menyangka kalau saya mempertanyakan hal itu pada mereka. Cukup lama mereka memperhatikan , dan kemudian pun saling memandang diantara mereka sendiri.
     “Yahhh   -memang  hanya  kepercayaan  itu –pak “  kata salah seorang  kepala  desa
      Jawaban tersebut cukup berarti bagi saya – meskipun belum memuaskan, karena sangat dini untuk mengetahui  latar  belakang  yang  sesungguhnya – dibalik  kepercayaan  yang  begitu  besar dari  para  kepala  desa. 
        Untuk  itulah – jawaban  tersebut tetap  saya  pegang  sebagai  pedoman  kelak  dalam  melaksanakan   tugas  tugas  penjualan tanah. Tidak  terpikirkan  oleh ku – bahwa  sebagai  pemilik  dokumen  jutaan  berlian  dari  kapal  VOC  yang  tenggelam  di laut  jawa  telah  di  amati  sedetail mungkin  oleh  banyak  orang -  sehingga  pada  saat  ditawari  menjadi  pemegang  kuasa  jual  penjualan  tanah  tersebut – saya  sebagai  pemilik  dokumen  jutaan  berlian  -  tidak  ada unsur curiga  pada  pihak  manapun.
        ‘Yaa  -  kalau begitu  terima  kasih  banyak  atas  kepercayaan  bapak  bapak  kepala  desa  pada  saya “
        “Sama  sama  pak  hary  -  kami  juga berterima  kasih  atas  kesediaan  pak  Hary  mau  menjadi pemegang  kuasa  jual  tanah  tersebut “ kata  salah seorang kepala  desa.
        “Semoga  pak Hary  dapat  menjalankan tugasnya  dengan  sukses “ kata kepala desa yang lainnya
        “Yaaa- kita  saling  berdoa  saja “ jawab  saya  sambil  tersenyum
        “Ohhh  jelas- kita  akan  saling  berdoa  dan  berihtiar “  kata kepala desa yang  menjadi  koordinir  diantara  mereka.










          Harapannya  hanya  satu, bilamana  mendapatkan  komisi –succes fee  dari  penjualan  tanah tersebut, hary p  salihin  segera akan melaksanakan proyek pengambilan  jutaan  berlian dari  kapal v o c  yang tenggelam di laut  jawa. Sangat disadari  bahwa biaya untuk  pengambilan  jutaan berlian sangatlah  besar sekali. Selain untuk  sewa  kapal  besar, juga peralatannya, membayar para penyelam, konsumsi selama di tengah lautan, dan sebagainya.
          Memang harapan tersebut tidak hanya di miliki oleh hary p salihin, tetapi  juga oleh negara dan bahkan oleh  masyarakat internasional. Karena bagaimana pun juga bahwa  jutaan berlian tersebut sudah banyak  diketahui oleh  masyarakat  internasional.
         Di departemen kelautan – ribuan izin untuk penyelaman selalu dikeluarkan oleh pejabat direktorat  barang muatan kapal tenggelam. Sejak dahulu-bertahun tahun lamanya para  penyelam dari dalam  dan luar  negeri tidak  pernah  berhasil mendapatkan berlian berlian  tersebut. Namun bagaimanapun juga tidak mengurangi kegairahan para penyelam untuk menghentikan kegiatannya.
Dan bahkan program DIAMOND UNITED NATION diseluruh dunia pun  belum pernah hasil. Disemua negara yang memiliki perairan laut selalu tidak terlepas dari penyelaman internasional.
         Saya pernah mengadakan kontak lewat e mail,to e mail  ke WORLD BANK langsung ke washington untuk mengadakan kerja sama membiayai proyek tersebut  dan ternyata pihak world bank menyanggupi untuk membiayai proyek tersebut. Untuk itu saya diminta segera mengirimkan secara detail proyek tersebut.
        Sebelum saya membikin secara rinci prospektus proyek tersebut, saya mengadakan konsultasi dengan departemen luar negeri mengenai pendanaan world bank tersebut. Ternyata pihak departemen luar negeri menyarankan agar saya menunda dahulu bahkan kalau perlu membatalkannya, karena nantinya semua hasil jutaan berlian akan diatur oleh pihak bank dunia dengan bendera perserikatan bangsa bangsa
         Berarti dengan hasil konsultasi tersebut, untuk sementara kegiatan penyelaman pengambilan jutaan berlian tertunda.
Padahal beberapa warga negara asing – dari manca negara sudah banyak yang mengetahui akan adanya proyek pengambilan jutaan berlian di laut jawa – yang menyebabkan mereka mulai membeli rumah rumah di sekitar pulau karimun jawa, pesisir pantai utara jawa, dan dilain tempat yang menurut mereka diperkirakan akan menjadi base camp proyek  pengambilan jutaan berlian tersebut.
          Memang sampai saat ini masyarakat indonesia sendiri sudah lebih dahulu mempersiapkan diri untuk ikut ambil bagian dalam prosesi tersebut. Baik oleh kalangan perguruan tinggi yang jelas ditangani  oleh fakultas kelautan, para klub klub penyelaman, angkatan laut, polisi air, ahli ahli oceanografi dari L I P I , departemen kelautan, dinas dinas kelautan tingkat propinsi maupun kabupaten, ahli ahli biologi laut sampai para nelayan yang bertahun tahun memiliki pengalaman di tengah lautan.
        Sementara dari luar negeri pun tidak tanggung tanggung untuk ikut mensponsori kegiatan tersebut, seperti halnya united nation dengan lembaga lembaga internasionalnya, N G O/non goverment organisastion, perusahaan perusahaan multi nasional, lembaga lembaga keuangan internasional, biro perjalanan tourism, hingga para inteligen asing ikut meramaikan kegiatan spektakuler yang pertama kali dan terakhir dalam peradaban manusia.
        Untuk negara negara maju, mereka sudah lama memasang sateli satelit di angkasa raya diatas udara indonesia – agar terus menerus dapat memaantau perkembangan proyek tersebut, bahkan kalau perlu dapat menemukan sendiri jutaan berlian tersebut dari kapal v o c yang tenggelam di laut jawa sekitar tahun 1700 yang lalu.
        Memang keberadaan mereka merupakan kesepakan internasional, baik dengan sepengetahuan pemerintah indonesia maupun secara sembunyi sembunyi. Karena bagaimanapun juga, keberadaan kapal kapal selaam di bawah laut kadang kadang sulit terdeteksi.
           Mereka mencari dan sekaligus ingin mendapatkan jutaan berlian dari kapal v o c yang tenggelam sekitar 1702 di laut jawa, yang mengangkat dari karang intan – martapura – kalimantan selatang. Dan perlu diketahui bahwa  daerah tersebut dahulunya merupakan daerah pertambangan berlian terbesar didunia.
Dengan semakin kuatnya dugaan bahwa jutaan berlian tersebut belum pernah ada orang yang menemukan dan mengambilnya,berarti akan semakin membikin penasaran semua pihak untuk semakin bergairah mendapatkannya.
          Hampir semua negara yang memiliki perairan laut tidak terlepas dari usaha usaha penyelaman mencari berlian berlian tersebut. Memang – hanya di laut jawa konsentrasi ekspedisi internasional tertuju.
           Ekspedisi ekspedisi internasional yang benar benar bonafid memang  di organisir oleh lembaga lembaga internasional dan lembaga keuangan internasional. Namun dari tahun ke tahun semakin banyak pula kelompok kelompok penyelaman/ diving club dari manca negara  yang melakukan pencarian berlian tersebut.
Mereka menggunakan model wisata selam, wisata laut, ekspedisi lautan, dan sebagainya.
Dikalangan biro perjalanan wisata mancanegara, proyek ini termasuk emikian lainnya.karena ada yang mengkaitkan dengan penggunaan kapal pesiar yang serba mewah.
        Untuk  menggunakan kapal pesiar yang super mewah, akan jelas terlihat perbedaan harga yqng mencolok dengan menggunakan jenis kapal lainnya, bahkan melebihi sepuluh kali lipat.
Beberapa turis mancanegara sudah sering hilir mudik disekitar laut jawa dengan berbagai sarana transportasinya.
       Sementara banyak orang diseluruh dunia sedang  mempersiapkn diri untuk menyaksikan atraksi spektakuler yang pertama dan terakhir dalam sejarah kehidupan manusia- para gangster dan para perampok mancanegara pun sudah bersiap siap untuk melakukan aksi aksi kejahatannya agar juga dapat memiliki jutaan berlian. Demikian juga bajak bajak laut internasional yang telah mempelajari dengan seksama sekitar lokasi penyelaman dan pengambilan jutaan berlian.
       Antausias warga dunia agar dapat menyaksikan penyelaman dan pengambilan jutaan berlian memang merupakan surprise tersendiri bagi generasi saat ini dan generasi dunia masa mendatang.
         Dan  memang  untuk  menyaksikan atraksi  tersebut  memang  haruslah  sabar, mengingat  untuk  melakukan  prosesi  pengambilan  jutaan  berlian  tersebut  sangat  membutuhkan  biaya  yang  besar.Apalagi  dalam proyek  ini  tidak  mengandalkan  sponsor  dari  manapun- sehingga  mau  tak  mau  saya  harus  mencari  pembiayaan  tersendiri  untuk  pengambilan  jutaan  berlian  tersebut,  Dan  salah  satu  yang  diharapkan  adalah  bilamana  mendapatkan  komisi dari  hasil  penjualan  tanah  untuk  proyek  pengeboran  minyak  tersebut.
        Memang  proyek  pembebasan tanah  tersebut  juga  sangat  lama  sekali  dan proses  yang  berbelit  belit.


       Proses  pembebasan tanah di daerah bojonegoro untuk proyek  pengeboran minyak terbesar di indonesia – yakni sekitar 250.000 barel per hari – dapatlah dikatakan sebagai pekerjaan yang luar biasa beratnya. Terhambatnya pembebasan tanah selama lebih dari tiga tahun – sangatlah jelas, bahwa pembebasan tanah tersebut merupakan gambaran betapa sulitnya untuk negoisasi dan berunding dengan sebaik baiknya antara pembeli dan penjual tanah.
       Peran aktif semua pihak tidak banyak membantu untuk membantu proyek tersebut. Banyak para calo tanah dan spekulan tanah yang ermain di kawasan itu. Sebagai salah satu mega proyek di indonesia – sudah barang tentu bahwa proses tersebut selalu menjadi berita utama di media masa di seluruh indonesia dari tahun ke tahun.
          Keterlibatan aparat pemerintah daerah bojonegoro – untuk ikut membantu pembebasan tanah dapatlah dikatakan mengalami kegagalan. Bertahun tahun lamanya hingga pergantian bupati pun-tidak ada hasilnya untuk menambah jumlah luasan tanah yang dibutuhkan untuk pengeboran minyak.
Padahal dalam kenyataannya sewaktu saya bertamu kebeberapa orang pemilik – didapat suatu analisa yang sangat positif.
desa, didapat suatu kesimpulan bahwa – hampir 90 persen pemulik tanah dikawasan tersebut ingin                                                          Dalam beberapa kesempatan bersilaturahmi dengan masyarakat menjual tanahnya dengan harga yang sudah disepakati. Sejak dahulu harga yang ditawarkan oleh pihak pembeli selalu di respon dengan baik.
Namun  mengapa  proses pembebasan tanah tersebut selalu mengalami kegagalan – dan mengapa pula seolah olah tidak ada solusinya. Padahal  dengan adanya keppres tentang pembebasan tanah untuk kepentingan umum – jelas akan semakin mempermudah dalam proses pembebasan tanah t             Ada sedikit ganjalan dalam proses sosialisasi hingga proses aplikasi menuju terealisirnya transaksi jual beli  tanah tersebut. Bebnerapa ganjalan tersebut adalah adanya unsur soekulan tanah yang berkonspirasi dengan aparat , adanya oknum oknum yang menggunakan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dengan ersebut.
menitipkan komisi secara langsung pada pemilik tanah, adanya ulah para calo yang mengatur dan memprovokasi bahwa harga tanah tersebut sangatlah murah.

      Terlihatnya kasus kasus yang tidak terpuji tersebut, bahkan dapat dikatakan sebagai tindakan pemerasan pada pemilik tanah- memang sangat memprihatinkan.     
Mereka menggunakan segala cara agar dapat mempengaruhi para pemilik tanah yang kebanyakan masyarakat petani dan sangat tradisionil. Perbuatan perbuatan tersebut  sudah jelas akan merusak suasana dalam menegoisasi penjualan tanah.
Sebagai negoisator antara pemilik tanah – memang luar biasa beratnya- karena bagaimanapun juga akan melibatkan banyak pihak. Dan pihak pihak tersebut selain calo calo tanah, juga para spekulan tanah, aparat pemda dan bahkan para oknum oknum aparat hukum.
       Menegoisasi proses harga antara pemilik tanah yang satu dengan yang lainnya pun sangat beraneka ragam caranya.
Negosisasi yang demikian itu juga harus menggunakan etika etika yang berlaku dimasyarakat itu, baik tradisi dalam berkomunikasi maupun tradisi pendekatan non sosial nya.










        Sebagai langkah awal untuk  memulai sebagai pemegang jual tanah – tidak lain adalah mengenal sesama tim perantara yang sebelumnya tidak pernah saling kenal. Para anggota tim baik itu laki laki maupun perempuan dari  berbagai kota yang berkumpul di bojonegoro
         Tersedianya rumah kontrakan untuk pemegang kuasa jual – yang letaknya di pinggiran kota bojonegoro merupakan salah satu cara agar saya dapat beristirahat atau bermalam di dekat lokasi proyek, sehingga tidak perlu pulang pergi ke surabaya atau menginap di hotel yang mahal biayanya.
Sehingga rumah kontrakan tersebut dapat berfungsi sebagai tempat bertemunya tim perantara dan tempat bermalam
Tidak adanya syak prasangka sebelumnya mengenai tersedianya rumah kontrakan tersebut yang hanya dihuni oleh seorang janda sendirian, menyebabkan saya tidak berpikiran negatif apapun.
         Siapakah yang menngontrakkan rumah tersebut, tidaklah menjadi problema, karena bagaimanapun juga merupakan bagian dari tim itu sendiri. Yang penting bahwa saya tetap berbuat sebaik mungkin sehingga tidak ada alasan bagi orang lain untuk menuduh yang bukan bukan.
            Sang pemilik rumah adalah seorang janda yang tidak punya anak. Dan janda tersebut hidup sendirian di runah itu sehingga unsur unsur kesepian pun besar sekali melingkupi hari hari sepinya.
Pada saat yang seperti itulah – saya berusaha untuk selalu waspada dan menjaga jarak silaturahmi agar tidak adanya godaan dan rangsangan seksual pada saat ia sedang berdandan dan merias diri.
            Mengapa hubungan hubungan silaturahmi yang demikian itu harus hati hati, karena hal hal yang demikian itu sangat mudah menimbulkan fitnah. Dan kalau hal tersebut terjadi berarti pekerjaan sebagai pemegang kuasa jual akan kacau balau.
Padahal hal hal demikian itu san gat tabu untuk kepentingan semua pihak.
Dimanapun juga, semua orang akan berusaha untuk menghindari fitnah – karena baik langsung maupun secara tidak langsung akan berpengaruh pada kegiatan kegiatan dimasa berikutnya.
      Banyaknya panti pijat yang dilakukan oleh perempuan perempuan – hampir ada disemua jalan . tinggal memilih mana yang diinginkannya.
Demikian pula hotel hotel yang selalu siap  menyediakan wanita wanita penghibur. Semuanya tersedia secara instan.
      Sebagai suatu keharusan untuk tetap mempertahankan ke imanan dalam menghadapi situasi tawaran kebebasan sex yang serba instan dimanapun juga. Karena perbuatan free sex sangatlah banyak resikonya, baik bagi dirinya maupun kegiatan yang sedang dijalankannya.
      Dan dalam suatu kesempatan- didalam suatu perjalanan dari suatu kota menuju surabaya, memang ada kasus yang sangat jitu dan brilian yang mungkin sudah dipersiapkan oleh beberapa pihak yang dengan rapihnya mempersiapkan aksi aksinya dalam segala bentuknya.
    “Mau kemana pak ?” tanya seorang wanita seusia tiga puluh tahunan yang duduk bersebelahan dengan ku.
 “Mau ke surabaya “ jawbku singkat sambil tersenyum
  “Oh,   ke surabaya ?”
  “ya 
  “Sendirian pak ?”
   “Ya 
  “Kok  sendirian, istrinya tidak di ajak ?”
   “Tidak “
   “Istrinya di rumah ya  pak “
   “Saya duda  
   “Oh  - kalau saya janda “
  Saya terdiam –tidak memberikan tanggapan.
  “Sudah lama menduda  pak ?”
  ‘Sudah “
   “Sudah berapa tahun pak “
   “Dua puluh lima tahun “
   “wuahhhh-lama sekali “
    “Yaa”
    “Sudah pernah beristri lagi “
    “Belum “
    “Lho  -kok tahan pak”
    “Tahan apanya ?”
    “Tahan menduda –“
    “Ya “
     “Terus – tidak kepengin  pak “
     “Kepingin apa ?” jawabku heran
     “Ya  - kepingin itu “selidiknya sambil cekikikkan
     “Oh  - yang itu kan tidak harus “
     “Kalau perempuan, apalagi janda – jelas tidak tahan pak “
     “Ya   - biarlah, kan urusannya sendiri sendiri” jawabku sambil nyindir agar dia menghentikan pembicaraan yang menjurus sesuatu perbuatan urusan pribadi.
Untuk sesaat perempuan itu, berhenti sejenak tidak membicarakan hal hal yang tabu-apalagi di dalam bus. Sementara  saya  sendiri  yang  seharusnya  turun  di Surabaya, mempercepat  untuk  turun di  kota  Lamongan  seratus  kilometer sebelum kota  Surabaya. Dengan  berbagai alasan untuk menghindari  free sex  yang  sekiranya ditawarkan perempuan   itu.
       Keadaan  seperti  hal  tersebut  memang sudah lazim,  apalagi  yang  berkaitan  dengan  kegiatan  proyek  pembebasan  tanah.









 


            Memang sudah diantisipasi sebelumnya, bahwa pekerjaan yang penuh resiko pada keselamatan jiwa dan raga sangatlah besar sekali, sehingga apapun yang akan terjadi sudah siap untuk diterima.
Dari hari ke hari semakin terlihat adanya intrik dan intimidasi yang datang dari para  spekulan tanah, calo calo tanah, aparat pemda, bahkan dari sesama anggota tim perantara  itu sendiri.
Adapun bentuk bentuk intrik dan intimidasi sangatlah varitif, tergantung kepentingan masing masing pihak . ada yang menginginkan pergantian kuasa jual, ada yang berkeinginan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dari komisi nantinya, ada yang tidak ingin bahwa proyek tersebut di tangani oleh perusahaab amerika, dan sebagainya.
           Ber ulang kali dalam setiap kegiatan dikota bojonegoro, entah itu dalam pertemuan dengan sesama anggota tim perantara – maupun disetiap kesempatan bertemu dengan calo calo tanah yang masih sedikit berperan, selalu berunsurkan intrik dan intimidasi.
Anehnya –justru didesa desa keadan sangatlah baik sekali, entah itu disaat bertemu dengan kepala desa maupun dengan para pemilik tanah. Mereka sangat positif dan saling mendukung untuk memperlancar proses transaksi jual beli tanah tersebut.
           Pada dasarnya para pemilik tanah dan kepala desa menghendaki – nantinya prose jual beli tanah berlangsung sangat rahasia agar semuanya aman selamat. Bagaimanapun juga bilamana menyangkut keuangan selalu menimbulkan hal hal rawan sekali. Apalagi uang ratusan milyar dari jual beli tanah sebagian besar disimpan di rumah.
Perlu disadari oleh semua pihak, bahwa sebenarnya pihak pembeli sudah menggunakan jasa perbankan untuk transaksi tersebut. Namun  masyarakat itu sendiri yang tidak semua menggunakan jasa perbankan- melainkan disimpan dirumah nya sendiri sendiri.
            Disuatu tempat disebuah warung makan dan minuman sempat terjadi suatu perdebatan mengenai betapa serakahnya dan rakusnya para spekulan tanah dan calo calo tanah dengan sekehendak nya  mempermaikan para petani yang hanya memilki tanah yang tidak begitu luas.
           Menurut spekulan tanah tersebut – bahwa para pemilik tanah didaerahnya, tidak akan bisa menjual tanahnya lewat  dirinya. Demikian pula sebaliknya, para pembeli tanah tidak akan dapat membeli tanah tanpa melalui dirinya.
           “mengapa sampai demikian  - tanya saya
           “Ya  - memang harus demikian –jawabnya singkat tanpa ekspresi.
           “Kalau seandainya mereka tiba tiba ada yang berusaha mendapatkan pembeli – tanpa sampeyan”
          “tidak mungkin “
           “kok  tidak mungkin –bagaimana “
            “Ya – memang harus demikian”
             “Kalau pembelinya langsung – mencari penjual tanah bagaimana ?”
             “Juga tidak mungkin “
              “kalau itu pete mobile cepu ltd – yang memiliki land team nya banyak sekali ?”
              “Juga tidak mungkin “
         Pembicaraan sementara terhenti. Masing masing menghela nafas panjang dan menegak minuman kopi yang sudah di hidangkan oleh pemilik warung.sesekali ia memandangku dengan angkuh dan sinis. Sebentar sebentar ia memandangku dengan terkekeh kekeh dan mempermaikan kerdipan matanya – sebagai pertanda bahwa memang dia yang paling berwenang untuk mengaur semua proses transaksi tanah, siapapun pembelinya.
              “Apakah anda berhasrat  untuk membeli tanah disini ?”
Saya tidak langsung menjawab. Saya hanya memberi isyarat dengan tangan bahwa saya tidak berniat untuk membeli tanah.
              “Lho – kok anda ada disini”
              “Ada temen didaerah ini”
               “Siapa ?”
               “Banyak sekali “
               “Diantaranya – siapa ?”
               “pak bakuh”
                “Bakuh ?”
                “Ya  
                 “Siapa lagi ?”
                  “banyak sekali “
                   Dia memandangku dengan penasaran, seolah olah saya angkuh mempunyai banyak teman didaerah itu.
                   “Banyak sekali itu ada berapa –sih “
                    “Ya pokoknya banyak sekali “
                     “Ada seribu orang “
                    “Kurang dari itu “
                    “Kurang dari itu berapa ?”
                    “Ya tidak bisa dihitung “
                    Dia terkekeh tekeh – dan sedikit mendelik dengan  tatapan matanya yang memberikan suatu isyarat agar saya tidak macam macam dengannya. Yang jelas ia merasa bahwa dirinya itu orang  yang berpengaruh didesa itu.
                     “He – tolong siapa sih orang yang anda kenal disini “
                      “Sudahlah tidak perlu sampeyan ketahui “
                       “He – saya itu nanya baek baek”
                       “Lho – saya kan juga njawab secara baik baik “
                      Kali ini ia memandangku dengan serius.mimik wajahnya benar benar merah padam menahan emosi marahnya. Sementara itu saya mneguk minuman kopi – tapi mengerti bahwa orang itu tetap masih memperhatikan saya dengan kesal.
                        “terus terang saya memiliki banyak teman disini – sejak beberapa bulan yang lalu
                        Dia masih memandangku dengan wajah yang masih menahan amarah. Sementara saya kembali meneruskan penjelasannya seperti yang dia minta.
                         “Teman saya antara lain pak yatmo “
                          “Lha gitu ngomong “
                          “Sudah cukup kan ?”
                          “belum, coba sebutkan temen temenmu yang berpengaruh disini”
                          Sementara dia meneguk minuman kopi,saya berpikir – apakah saya akan menyebutkan nama nama teman berikutnya, apalagi teman yang berpengaruh didaerah itu.
                            “Siapa teman anda disini yang berpengaruh “ tanya dia sekali lagi.
                             “Kepala desa “
                             “Kepala desa ?”
                              “Ya “
                               “kepala desa mana ?”
                                “Ya – kepala desa di wilayah ini ?
                                “Ada lima kepala desa ?”
                                “Lebih “
                               “Ada sembilan kepala desa ?”
                                “Lebih “
                                 Mendengar jawaban saya, dia benar benar terkejut. Mungkin tidak menyangka bahwa saya mengenal beberapa kepala desa didaerah itu.
                                  “Bararti anda yang namanya Hary ?”
                                   Mendengar nama saya diketahui olehnya, gantian saya yang terkejut. Sama sekali saya tidak menduga bahwa dia mengetahui saya.
                                     “Lho –kok tahu nama saya “
“Yaaa   tahu  saja ‘ jawabnya  singkat
                    Sementara saya segera  membayar  minuman  kopi  untuk  melanjutkan  pergi  ke  salah seorang  kepala  desa. Pertemuan  dengan  orang  semacam  itu  sudah  cukup untuk  mendapatkan  gambaran  betapa   akan  sulitnya  mengkondisikan  transaksi  jual  beli  tanah  antara  penjual  dan  pembeli.
          
  





















BAGIAN  KE  DUA

USAHA  USAHA PENCULIKAN TERHADAP  PEMEGANG KUASA  JUAL
DAN PEMILIK DOKUMEN JUTAAN BERLIAN
         Kenyataan bahwa intrik  intrik dan intimidasi yang berkelanjutan benar benar terjadi, bukanlah merupakan kejutan. Pada saat suasana sedang dalam keadaan prihatin memikirkan anggota sesama tim yang saling mengkhianati-menambah kesulitan mendeteksi siapa siapa yang berperan untuk berbuat kejahatan.
         Kekhawatiran beberapa orang yang berusaha agar saya mendapatkan personil anggota tim-baru  akan menjadi suatu resiko baru pula – ternyata menjadi kenyataan.
         Usaha usaha penculikan yang dilakukan orang orang tertentu jelasa merupakan isyarat – bahwa sebagai pemegang kuasa jual haruslah tetap waspada dan hati hati. Apapun alasan mereka untuk melakukan penculikan merupakan bukti bahwa mereka memiliki kepentingan – dan apapun bentuk kepentingan itu tentunya hanyamereka yang tahu persisnya.
      Sebagai suatu bentuk perilaku yang sangat radikal, bilamana mereka tidak hanya akan menculik dengan satu dua tujan – melainkan juga memiliki tujuan lain yang secara tidak langsung mengarah pada keinginannya untuk mendapatkan jutaan berlian. Hanya celakanya kalau mereka itu berkonspirasi dengan ganster internasinal, sehingga jutaan berlian nantinya di bawa dengan kapal ke luar negeri.
       Dugaan ini sangat kuat sekali, mengingat skenario penculikan sangat rapih sekali. Tidak banyaknya orang yang tahu akan kasak kusuk mereka – menyebabkan mereka sangat leluasa untuk mancanegara yang berada di indonesia. Mereka biasanya bermarkas di singapura dan dengan pendanaan perusahaan perusahaan multinasional yang bermarkas di singapura.
        Dengan berbantuan sarana peralatan yang canggih, senjata senjata super modern – menambah pergerakan mereka sangat spesifik dan sulit dideteksi. Mereka akan selalu menggunakan mata rantai jaringan gangster lokal yang saling terputus.
Di beberapa kota mereka selalu ada jaringannya, namun mereka akan dapat saling memutus mata rantai – bilamana kelompok mereka mulai tercium oleh aparat kepolisian atau masyarakat.




















    
         Sudah diduga semula, bahwa  dengan bocornya informasi kalau akan terjadi transaksi jual beli di wilayah itu – sudah barang tentu menjadi sasaran para bandit –rampok dan para teroris yang sedang berusaha  mendapatkan dana operasi mereka.
         Para bandit – rampok dan para teroris akan saling berkonspirasi mendapatkan uang sebanyak banyaknya  dari wilayah itu. Apalagi banyak warga yang menjual tanahnya – menyimpan uangnya di rumah, tidak mau menyimpan di bank.
         Dengan tujuan menculik pemegang kuasa jual tanah yang sekaligus juga sebagai pemilik dokumen jutaan berlian- berati mereka akan mendapatkan keuntungan yang berganda.
         Dengan sasaran yang yang jelas, dan  waktu yang tepat –mereka beranggapan bahwa apa yang akan didapatnyapun sesuai dengan yang ditargetkan oleh mereka,termasuk target yang dibebankan oleh para majikan mereka dari luar negeri.
        Beberapa  hal yang sangat penting dan sakral bagi mereka, yakni bilamana mereka akan terlibih dulu di eliminir oleh interpol dan masyarakat internasional yang tidak mau menanggung resiko –akibat akaibat bagi keselamatan dunia berupa gempa bumi dunia dan bencana alam yang spektakuler, sebagai suatu tanda tanda alam ke ghaiban. Dan kalau sampai terjadi gempa bumi dunia – berarti pula akan terjadinya tragedi nuklir antar benua yang sangat mengerikan bagi bermilyar milyar manusia.
         Para gangster jelas jelas membidik jutaan berlian yang kebetulan pemilik dokumen jutaan berlian
Yang menjadi incaran justru pemilik dokumen jutaan berlian. Mengapa bukan para pemilik tanah yang menerima uang jualan tanah ? Dan mengapa konspirasi sangat banyak sekali.
Hal inilah yang menjadikan pertanyaan masyarakat internasional-apakah konspirasi sudah sejak awalnya sebelum terjadinya penandatanganan kesepakatan kerja sama yang dalam hal ini timbulnya surat kuasa menjual tanah – atau kah  baru muncul kemudian hari, setelah perjalanan bberapa hari dalam kerja sama ini.
         Pertanyaan  pertannyaan   tersebut  memang  sangat  sulit  untuk  di jawab-sehingga  saya  lebih  memutuskan  apa  yang  terbaik  untuk  saya  dan  banyak  pihak.
       Di rumah  kontrakkan-saya  masih  sempat  untuk merenung  dan  meng analisa  peristiwa peristiwa  yang  sudah  terlampaui  dan  memprediksikan keadaan  keadaa  yang  akan   datang.
    Didalam  kamarpun  sepertinya  ada  yang  menemani  saya  untuk  memprediksikan  kejadian  yang  datang. Sesuatu  keghaiban  dan  keajaiban  bahwa  seorang  diri  saya  dapat   memahami  apa  yang  akan  terjadi  pada  masa  berikutnya.

















           Tidak dinyana dan disangka bahwa teman di dalam kamar tersebut adalah malaikat sang penyelamat –yang memerintahkan saya untuk segera meninggalkan rumah tersebut secepatnya-apapun kendaraannya. Suasana langit yang mendung tebal dan suasana kota bojonegoro yang gelap gulita karena padamnya listrik PLN – menyebabkan saya tidak perlu mandi dan segera bergegas pergi meninggalkan rumah kontrakan.
           Malaikat sang penyelamat memang merupakan  mahluk RUHUL QUDUS  yang senantiasa akan menyelamatkan setiap insan yang terpilih untuk tugas tugas tertentu.
Adanya kehadliran malaikat sang penyelamat-jelas merupakan suatu hikmah yang Maha Kuasa pencipta alam semesta – bahwa sesungguhnya keadaan keselamatan dunia – atau kehancuran dunia merupakan sebab akibat dari perbuatan manusia itu sendiri terhadap simbol simbol keselamatan dan keamanan dunia, yang ada pada diri AULIALLAH . dan jelas bahwa antara keselamatan dan kehancuran merupakan suatu batas waktu berlakukan SUNATULLAH bagi peradaban manusia di ujung waktu nasib dan takdir NYA.
        Dengan berbekal keteguhan iman dan kesabaran untuk terus berbuat baik, niscaya akan menambah suatu ketenangan hati dalam menghadapi situasi yang sangat kritis sekalipun.
        Dalam situasi yang demikian itu, niscaya bahwa kebenaran akan selalu mendapatkan perlindungan dari Yang Maha Pencipta semua mahluknya. Tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa sesuatu akan ada kejelasannya mengenai nasib peradaban manusia – baik nasib per individu manusia, maupun nasib manusia secara universal.
                                                             “Assalammualaikum warahmatullahi wabarahkatu” sapanya.
“Wa alaikum salam warahmatullahi wabarahkatu” jawabku.
‘Segeralah tinggalkan rumah ini “
       Saya tertegun dan tetap tidak bereaksi “
“Cepatlah –segera tinggalkan tempat ini “
“Ya  “ jawabku singkt tanpa ekpresi, meskipun masih tidak memahami arti perintah itu.
“Cepatlah segera pergi”
“Ya  -  ya “
    Sambil berkata demikian saya segera keluar kamar tidur- dan mengambil tas berisi pakaian yang tergeletak di dekat pintu kamar tidur bagian luar. Saya mencari pemilik rumah, dan menyatakan hendak berangkat ke surabaya lagi.
“Saya mau ke surabaya lagi –bu “
“Lho – kok mendadak pak ?”
“Ya “
“Makan dulu aja pak “
“Terima kasih bu “
“Sudah lah makan aja dulu “
“Ya – besok besok kan kesini lagi “
“Oh  - ya  ya “
“Assalammuaaikum “
“Wa alaikum salam “
   Dan saya segerabergegas meninggalkan rumahnya menuju jalan raya. Tidak seberapa lama ada bus yang lewat dan saya sesegera mungkin naik mini bus tersebut menuju terminal.
Selama dalam perjalanan saya terus menganalisa – situasi dan kondisi yang semakin tidak kondisif.
Bagaimanapun  ini suatu konspirasi yang sudah sejak awal di kendalikan oleh berbagai sindikat-yang menggunakan berbagai skenario. Dan hanya ada satu tujuan, tidak lain adalah menculik pemilik dokumen jutaan berlian yang kebetulan sebagai pemegang kuasa jual.
     Jelas, bahwa jutaan berlian menjadi sasaran mereka – agar saya diculik untuk dibawa kelaut secara paksa untuk menunjukkan dimana berlian itu berada, dan mereka akan mengklaim bahwa merekalah yang memiliki jutaan berlian baru diambilnya.







          Usaha usaha penculikan tersebut adalah salah satu bentuk pengkhianatan sesama tim perantara dengan dukungan para pejabat yang terlibat korupsi dan para spekulan yang merasa tidak jadi mendapatkan untung ratusan milyar rupiah, karena hrga jual hanyalah seperempat dari patokan harga spekulan tanah.
         Dimanapun juga kasus kasus kekerasan phisik, usaha usaha penculikan senantiasa beriringan dengan masalah masalah transaksi pertanahan. Para calo calo tanah, makelar tanah, spekulan tanah hingga para pejabat ikut bermain dalam proses tersebut. Khusus mengenai para pejabat memang bermain di belakang layar, karena memang mereka paling rawan oleh bidikan para penegak hukum yang selalu dapat meng investigasi kasus kasus korupsi dan gratifikasi.
Beberapa tahun lamanya keterlibatan para pejabat, baik itu di tingkat propinsi, pejabat pemda bojonegoro, pejabat migas, pertamina hingga keterlibatan kecamatan yang selalu berhubungan dengan kepala desa dalam setiap transaksi pembebasan tanah memang sarat dengan muatan mark up /peenggelembungan harga tanah.
         Para  tim perantara memang tidak semuanya memiliki niat awal yang demikian, namun karena lama kelamaan juga terpengaruh oleh pengaruh anggota tim lainnya – sudah barang tentu, keadaan semakin parah – dan konsentrasi semakin tindak baik.
Beberapa tindakan dan perilaku para anggota tim, memang semakin tidak mencerminkan bagaimana seharusnya bekerja sama secara baik- karea perilaku dan tindakan tindakan mereka justru dapat dikatakan sebagai sabotase dan berusaha untuk mempermudah usaha usaha penculikan.
      Para anggota tim yang nota bene merasa paling berhak untuk memaksakan keinginannya secara perlahan lahan untuk disetujui oleh pemeganng kuasa jual-agar semua rencana mereka cepat terealisir.
  “Siapakah sebenarnya yang mengawali – kacaunya pekerjaan ini ?
  Kata saya pada semua anggota tim, tatkala pada suatu pertemuan di rumah makan –dipinggiran kota Bojonegoro.
Dengan pertanyaan saya pada mereka, tentunya mereka semua terdiam – dan tanpa ekpressi. Mereka langsung memahami apa yang saya pertanyakan.
   “Sebenarnya memang tidak apa apa, namun apa salahnya kalau kita semua saling mengetahui – agar dikemudian hari  tim kita
semaakin solid tidak terpengaruh oleh rencana rencana pihak luar”
memang  tetap  tidak  akan  ada  yang  mengakui  siapa  siapa  diantara  mereka  yang merencanakan  kekacauan  dengan  merencanakan  penculikan.
Suasana  dan  kondisi  semakin  rawan-apalagi  sudah  ketahuan  bahwa  rencana  penculikan  pada  tahap   awalnya  sudah  ketahuan. Sehingga  mau tidak  mau – mereka akan lebih  canggih  dalam  merencanakan  penculikan  berikutnya.